Kokokan Putih Jambul Makeber ngajekanginang
Teked Ngaje Kangingan Ditu ibebek Tuun
Jak Mekejang, Briak-Briuk Mesilemang..
Gending rare polos : puniki sering dinyanyikan oleh kakek/nenek dimasa lampau kepada cucunya tetapi seringkali terkesan sepele padahal memiliki makna filosofis yg tinggi ,
Kokokan warna putih berisi jambul simbol kesucian, bebek merupakan binatang unggas yg memiliki keistimewaan, hidupnya bisa diair di tanah dan diudara, tidak pernah berkelahi dengan sesamanya ataupun dengan yang lain.
Warna Putih kalau dalam arah Dewata Nawa Sanga warna putih arah timur dewa iswara senjatanya bajra ibaratkan pendeta suci (pedanda, pemangku dll) yang memakai pakaian putih mengunakan bajra dalam proses ritual keagamaan.
Jambul ibaratkan iketan rambut sulinggih (pedanda siwa) diikat oleh sesana kawikon dimana dalam melaksanakan perbuatan di bumi ini dalam arti luas selalu berkata berpikir dan bertingkah laku yang suci sesuai dengan ajaran agama.
“Mekeber ngaje kanginang” artinya menuju arah yang sangat disucikan oleh umat Hindu yaitu arah #Ersania, biasanya orang bali membuat merajan tentu letak lokasinya kaje kangin (timur laut). Tidak mungkin membuat pamerajan di arah kelod kauh (barat daya)
“Teked ngajekanginang ditu tuun jak mekejang ” setelah sampai ditempat suci maka umat Hindu turun bersama-sama melaksanakan tugas swadharmanya masing-masing, untuk ngayah secara tulus dan ihklas..
“Briak-Beriuk Masileman” artinya air suci,
di bali yaitu dikenal dengan metirte melukat agar mendapatkan ketenangan, kesehatan kesucian lahir dan batin dlm menjalani hakikat dharma kebenaran..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar