Tuhan berasal dari akar kata “Tuan” dari Bahasa Melayu yang artinya juga Gusti dalam bahasa Jawa dan Bali alias bermakna Penguasa. Kemudian kata Bhatara adalah berasal dari bahasa sanskerta yang artinya juga adalah sama yaitu Gusti atau Tuan atau Lord (dalam Bahasa Inggris). Bahkan lebih jelas Bhatara bermakna Tuan atau Penguasa yang Termulia atau Terhormat.
Demikian juga kata “Hyang” asal katanya adalah dari Bahasa Sanskerta “Hyah” yang bermakna hari sebelum waktu. Hesternal dan dengan makna dipersempit juga bisa bermakna hari yang telah lewat atau kemarin atau yesterday. Sehingga ini juga dapat dipakai merujuk Ia Sang Pencipta, sebab ia adalah awal mula dari segala yang ada atau Hesternal (Hyah) dari keberadaan ini.
Tat Tvam Asi juga umum diterjemahkan sebagai engkau adalah aku. Mungkin hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan tertentu supaya tidak terkesan menyamakan diri dengan Tuhan. Mahawakya itu telah kita ketahui luas adalah bermakna Engkau adalah Tat atau dengan kata lain bermakna Engkau adalah Ia atau Itu (Tuhan).
Semoga bermanfaat. Dan bagi yang cocok silakan dipakai dan bagi yang merasa ini tidak cocok silakan diabaikan.
A NO BADRAH KARTAWO YANTU WISWATAH
A.W.Sudewa Rendi
Vajrapani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar