Kamis, 20 Agustus 2015

KITAB RAMAYANA, MAHABARATA, PULAU JAWA DAN AUSTRALIA



Kata HIMALAYA yang secara etimologi berasal dari urat kata :
Him. = es
Alaya = Rumah 🏠
Sehingga gunung Himalaya 🗻 dapat diartikan sebagai rumah atau tempatnya es berada, demikian juga kata ASTRALAYA. Astralaya juga berasal 2 urat kata Sansekerta yaitu :
Astra = senjata atau panah
Alaya = rumah 🏠
Sehingga ASTRALAYA diartikan sebagai rumah 🏠 atau tempatnya senjata. Dimanakah astralaya ini? Mari kita ikuti perjalanan ini.....
Para Pandawa memiliki hampir semua jenis Astras, Brahma Astra, Agni Astra, atau dapat dikatakan pada jaman sekarang ini sebagai senjata nuklir. Agar dapat menggunakan senjata - senjata berkekuatan nuklir ini dengan optimal, Pandawa membutuhkan ujicoba terhadap senjata nuklirnya. Tentu saja hal ini membutuhkan tempat yang sangat luas dan tidak membahayakan masyarakat sekitar. Di Benua Australia, di tengah tengah benua Australia adalah merupakan gurun pasir (No Mans Land - daratan tak bertuan). Daerah ini sangatlah sesuai bagi Pandawa melakukan uji coba nuklirnya. Maka mulailah dilakukan ujicoba senjata / Astras ini. Dalam prosesnya Pandawa dan para prajuritnya melakukan ujicoba, evaluasi dan penyempurnaan hasil. Proses penyempurnaan disebut juga sebagai SIDDHI. Siddhi untuk mengoperasikan senjata nuklir Astras. Dan bagi para prajurit yang ditugaskan dalam proses penyempurnaan senjata nuklir, kemudian menetap di sebuah kota yang kemudian disebut SIDDHI. Dan dari kata SIDDHI lah lahir kata SIDNEY.
Arjuna atau yang memiliki nama lain PARTHA bertugas sebagai panglima Astra atau sebagai tampuk pimpinan pemegang hulu nuklir tertinggi memutuskan membuat markas komando di daerah lain. Dan dari kata PARTHA lahir nama kota PERTH.
P N Oaks, dalam bukunya World Vedic Culture, menunjukkan bahwa orang-orang asli Austrailia berasal dari apa yang dikenal sebagai ras Dravida di India Selatan. Selama masa Ramayana dan Mahabharata, Australia dikenal sebagai 'Astralaya'.
Berdasarkan atas kitab Ramayana dan Mahabarata , Astralaya adalah Australia.
Ketika Dewi Sita istri Sang Rama diculik oleh Rahwana, Rencana dibuat untuk mengirim beberapa team pencarian ke empat arah penjuru. Akhirnya strategi dan rencana segera dirancang dan dilaksanakan , Resi Valmiki Sang penulis Ramayana , menggambarkan rute dimana masing-masing team telah diinstruksikan untuk mencari Sang Dewi Sita.
Dari tempat-tempat yang disebutkan di sepanjang rute yang dilakukan oleh kelompok pencari diantaranya adalah pencarian yang melalui kepulauan Indonesia tepatnya di pulau Jawa. Dalam sloka Ramayana disebut sebagai 'Yava Dvipam' (atau Pulau Yava). Berikut kutipan ayat dari Ramayana karangan Resi Valmiki ;
यत्नवन्तो यव द्वीपम् सप्त राज्य उपशोभितम् |
सुवर्ण रूप्यकम् द्वीपम् सुवर्ण आकर मण्डितम् || 4-40-30
Terjemahan:
"Setelah melalui perjalanan yang keras Engkau akan tiba di pulau Yava, yang sangat indah yang terdiri atas tujuh kerajaan, dikelilingi dengan pulau-pulau penuh Emas dan Perak yang dipenuhi oleh tambang emas, baik di dalam maupun di sekitar kepulauan Yava. [4-40-30].
Kemudian perjalanan team pencari Dewi Sita dilanjutkan ke arah selatan. Satu-satunya daratan yang bisa dicapai team Pencari dan penyelamat, setelah menyeberangi samudera di sebelah selatan Jawa dan Indonesia , adalah Australia dan Kepulauan Polinesia di samudera Hindia.
Dalam ayat yang lain tertuliskan bahwa saat perjalanan ke selatan Ditemukan dua patung satu Ganesha dan satu Mahadevi [Parvati] dan bangunan berupa sebuah puncak yang menyerupai gunung Himalaya / Kailash, dan bangunan ini saat ini disebut sebagai Piramida Gympie.
Situs piramida Gympie di Queensland berjarak sekitar 120 Km dari pulau Fraser. Setelah melewati struktur raksasa ini team pencari Dewi Sita akan melihat pantai yang berwarna putih dan berbentuk seperti kalung yang merupakan lepas pantai Brisbane.
Dalam Puncak seperti Kailash /Méru atau Piramida ( atau bagi orang Mesir disebut sebagai MEHRE yang dalam pelafalannya berbunyi MERU) yang tertulis dalam kitab Ramayana, dibangun oleh Vishwakarma, seorang arsitek 'surgawi', yang bertanggung jawab terhadap pembangunan banyak kota dan struktur raksasa (mungkin megalit) di seluruh dunia. Ramayana juga mengatakan bahwa bangunan atau rumah itu milik 'Garuda', keturunan 'Vinata'. Berikut kutipan ayatnya:
गृहम् च वैनतेयस्य नाना रत्न विभूषितम् |
तत्र कैलास संकाशम् विहितम् विश्वकर्मणा || 4-40-40
(Ada dibangun oleh Vishwakarma, puncak seperti, raksasa, menyerupai Kailasha, adalah rumah dari keturunan Vinata.) 4-40-40
Referensi :
1. Kitab Ramayana
2. Worlds Vedic Culture ; P.N.Oaks
3. A week with a Saint by His Holiness Maha Wisnu Goswami. Hal. 80-81
4. Decoding Hinduism
5. Hindu Dharma Forum

Melayani pembuatan aneka banten untuk upacara \hindu Bali
piodalan
pawiwahan
otonan
tiga bulanan


Melayani aneka Upacara
Ngelangkir
Menikah
Ngaben

hubungi via WA, Telp atau sms
0882 - 9209 - 6763
0896-0952-7771

Telp
0361 - 464096

alamat
jl Gandapura Gg 1c No1 Kesiman Kertalangu
dan
jl sedap malam 117a kebon kuri
Denpasar

Pesan Via Facebook Klik Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar