Penamaan orang Bali memiliki aturan yang sistematis, salah satunya adalah sistem urutan.
Umumnya, nama orang Bali tersusun atas beberapa bagian, seperti penanda “gender”, keturunan, urutan kelahiran, dan nama panggilan.
Tanda urut ini diberikan sesuai dengan urutan lahir sang anak. Bagi yang lahir pertama, diberi nama “Wayan”, kedua “Made”, ketiga “Nyoman”, dan keempat “Ketut”. Nama Wayan (atau variasinya) akan diberikan kembali bagi anak kelima, keenam Made, dan selanjutnya saling memutar.
Nama Wayan, berasal dari kata “wayahan” yang berarti “lebih tua”. Memiliki variasi lain seperti “Putu”, “Gede”, dan “Luh” (khusus perempuan).
Made berasal dari “madhya” yang berarti tengah. Oleh karena itu salah satu variasinya adalah “Nengah”. Namun ada variasi lain seperti Kade dan Kadek.
Nyoman berasal dari kata “anom-an” yang bermakna “lebih muda”. Variasinya adalah “Komang”.
Ketut, konon berasal dari kata “ka-tuhut” yang berarti “mengikuti”. Nama ini tidak memiliki variasi lain.
Jadi, jangan heran jika Anda berteriak "Made!" maka akan ada lebih dari satu orang yang menoleh ke arah Anda
https://www.facebook.com/aksarabalikontemporer/photos/a.1133907123293005.1073741828.1133734293310288/1183063365044047/?type=1&fref=nf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar