Sabtu, 01 Oktober 2016

Pisang Jati (Adegan)






matah-matah
beras ketan n benang putih
beras merah n benang merah
beras putih n benang kuning 
beras hitam n benang hitam 
cabe lombok 
daun bayam 
saga-saga
jagung 20 biji
peras mewadah tamas n sodan
tipat sari bagya 
peras tulung 
kesuna 2 iris 
daun semar menjangan 
rambut (pis bolong meronce) 
bungkung misi kapas dan jarum 










Pisang jati (atau biasa disebut Adegan) adalah simbolik dari swadharma manusia utama ketika mereka masih hidup di dunia.
Dimana dalam naskah Yama Purwwa Tattwa disebutkan bahwa pisang jati sebagai warna yang menurut penggolongan catur warna didasarkan atas fungsi dan profesi yang bersifat dinamis.

Sebagai salah satu perlengkapan upacara pitra yadnya disebutkan bahwa :
Adegan artinya perwujudan dari orang mati tempat berstananya Panca Maha Bhuta
Adegan ini terdiri dari ortenan daun rontal dengan dihiasi kertas sedemikian rupa, lengkap dengan rambutnya.

Pada ortenan (lukisan) daun rontal ini ditancpkam lukisan orang-orangan, yang dilukiskan pada sebilah kayu cendana atau majegau

Lalu dihadapannya ditaruh anak pisang. 
Karenanya upakara ini disebut Pisang Jati. 

Pisang Jati merupakan simbolik dari swadarma manusia utama. Ia tidak akan berhenti nangun yasa kerti atau jasa. 

Bagaikan si pisang, tidak akan mati sebelum dapat mempersembahkan buahnya yang lezat. Pisang Jati diletakkan pada hulu dari pada sawa, sebagai perwujudan manusia utama.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar