Kamis, 27 Agustus 2015

BENARKAH BALI ITU HINDU?


Tradisi Spiritual Bali memiliki banyak sebutan, mulai dari Gama Bali, Agama Tirtha, Siwa-Buddha sampai Agama Hindu Bali dan Hindu Dharma. Bahkan para sesepuh Bali pun sulit memberi nama untuk tradisi spiritual yang demikian kompleks dan kaya ini.
Tradisi Spiritual di Bali bukan hanya dibentuk oleh elemen-elemen ke-Hindu-an namun juga ada elemen spiritual seperti Bauddha Tantra (Vajrayana) yang berkembang di Bali sejak jaman Kerajaan Bedahulu sampai jaman Dalem Waturenggong, dimana salah satu tokoh Pandita Buddha yang paling populer adalah Dang Hyang Astapaka, yang adalah leluhur para Pandita Buddha di Bali.
Dang Hyang Astapaka adalah keponakan dari Dang Hyang Nirartha, “lelangit” para Pedanda di Bali. Beliau datang atas permintaan Dalem Waturenggong untuk menjadi Brahmana Buddha, mendampingi Dang Hyang Nirartha yang adalah Brahmana Siwa.
Ratusan tahun sebelum masa Dalem Waturenggong, di Bali Buddhisme telah berkembang pesat; banyak karya sastra dan bangunan sejarah bisa menjadi buktinya. Namun, sebagaimana juga sistem filsafat Hinduisme, demikian pula sistem Buddhisme di Bali telah membaur sedemikian rupa sehingga “menjadi Bali”, berbeda dengan sistem filsafat Hindu/ Buddha di tempat lain.
Dalam buku ini, C. Hooykaas, salah satu peneliti legendaris yang karena kecintaanya terhadap Bali telah mengeksplorasi Bali semenjak jaman penjajahan Belanda, dibedah secara sangat komprehensif warisan spiritual Brahmana Buddha (Bauddha) di Bali serta sinkretisme Buddisme di Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar