Tumpek krulut berasal dari dua suku kata yaitu tumpek yang artinya ujung tajam ataupun lancip,, dan krulut yang berasal dr kata dasar lulut yang berarti seirama sejalan harmonis lulut asih artinya sejalan dalam kasih sayang,,,
pada hari rahina tumpek krulut ini dilakukan upacara pada segala sesuatu yg mengeluarkan suara seperti gambelan gong, karena gambelan inilah yang mengeluarkan berbagai nada kehidupan yang dapat melahirkan suasana penuh kasih dan sayang tadi,,,
Dalam hal ini pemujaan dihadapkan kepada Dewa Iswara.
Dalam Weda ada di nyatakan :
"Samàno mantraá samitiá samàni
samànam manaá saha cittam eûàm,
samanam mantram abhi mantarey vah,
samanena vo havisa juhomi".
Rgveda X.191.3.
Wahai umat manusia! Pikirkanlah bersama. Bermusyawarahlah bersama. Satukanlah hati, dan pikiranmu dengan yang lain. Aku anugrahkan pikiran yang sama, dan fasilitas yang sama pula untuk kerukunan hidupmu.
"Samànì va àkutiá samànà hådayàni vaá,
samànam astu vo mano yathà vaá susahàsati".
Rgveda X.191.4.
Wahai umat manusia! Milikilah perhatian yang sama. Tumbuhkan saling pengertian di antara kamu. Dengan demikian engkau dapat mewujudkan kerukunan dan kesatuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar