Dagang Banten Bali |
ANTARA HNDU DAN TRADISI.
Sudah lama sekali kita sebagai penganut HINDU tidak jelas membedakan yang mana itu hindu dan mana itu tradisi. Ketidak pahaman ini telah membuat kita berada di jalur benang lusuh yg sudah bringsut tidak tahu mana ujung mana pangkal. Dan ini berlanjut begitu lama. Sehingga hindu itu begitu KERDIL Ibarat BONSAI, walaupun nilai dan harganya mahal, tapi ia tidak bisa besar. Hindu hanya mampu jalan ditempat karena sibuk dan ribut sesama penganut hindu sendiri oleh pemahaman dalam lingkaran tanpa tepi.
Harus diakui, hindu sebagai agama tertua, berkembang melewati jaman yg sangattt panjang, telah banyak mengalami politisasi, tersakiti, dimusrikkan, dimarjinalkan, dikucilkan,penjajahan, dibelokkan dan mengalami pemalsuan terutama tehadap ajaran ajarannya. Sehingga warisan yg sudah kacau balau itulah yg kita terima saat ini, menyebabkan sesama penganut hindu pecah didalam.
Kita sudah sepakat HINDU ADALAH AGAMA dengan Weda sebagai PUSTAKA SUCI, Bhagawan Byasa sebagai sang Maha Rsi/NABI, dan berasal dari sungai Shindu INDIA. Yg selanjutnya menyebar keseluruh dunia, pernah menguasai dunia, tetapi perjalanan waktu telah menyisakan hindu seperti saat ini.
Semua ajaran HINDU bersumber dari Weda, dan weda sebagai pustaka suci memiliki kitab utama yg terdiri dari, ...reg weda, sama weda, yayur weda, atarwa weda, weda sutra, srimad bagawatam, dan bhagawad gita.... itulah sumber AJARAN HINDU............
SEMUA ORANG/Penganut dimanapun Berada, tidak terbatas oleh tempat, ruang dan waktu, jika sudah memakai salah satu, sebagian atau semua kitab dari PUSTAKA SUCI WEDA diatas sebagai BUKU RUJUKAN dalam menjalankan DHARMA itulah penganut WEDA..... dan MEREKA SEMUA Itu adalah orang HINDU.
SEMENTARA TRADISI adalah KULIT/ Pembungkus/ KEMASAN di tempat mana HINDU ITU BERKEMBANG...... yang namanya pembungkus tentu tidak bisa persis sama...
Dua hal yg perlu dipilah untuk mencari benang kusut hindu di mana ujung di mana pangkal maka HARUS DIPAHAMI :
1. HINDU SEBAGAI AJARAN/AGAMA..
2. TRADISI SEBAGAI PEMBUNGKUS atau KULIT dimana hindu berada (Chasing).
HINDU SEBAGAI AJARAN/AGAMA dengan bersumber dari WEDA pasti SAMA. Dimanapun berada.
Ajaran agama/WEDA sebagai wahyu TUHAN TETAP SAMA DAN BAKU dimanapun keberadaannya...dan tidak akan berubah oleh pengaruh tempat, ruang dan waktu....
SEMENTARA TRADISI,....keberadaannya dipengaruhi oleh kondisi TEMPAT, RUANG dan WAKTU.
Ketika Hindu itu masuk disuatu tempat, dan ditempat itu sudah memiliki tradisi/kebiasaan, DIKARENAKAN ajaran HINDU tidak DOGMATIS., maka Tradisi itu bisa berbaur bahkan Membungkus HINDU seakan akan yg keliatan atau tampak adalah hindu dengan TRADISI nya masing masing tsb..
ISI/sumber ajarannya sama ...namun Kulit, pembungkusnya berbeda......................................... sehingga hindu kelihatannya Ramai.
Munculah istilah HINDU BALI, HINDU JAWA, HINDU TORAJA, HINDU DAYAK, HINDU INDIA, HINDU NEPAL, HINDU HERE KRISNA, HINDU ALIRAN CIWA CIDANTA, WAISNAWA, ALIRAN A, B C D dll.
Yang Menjadi Perdebatan selama ini, yg membuat HINDU hanya jalan DITEMPAT, yang telah mengebiri hindu menjadi Bonsai, adalah dikarenakan PEMAHAMAN KITA Tentang HINDU,. BARU SEBATAS TRADISI/KULIT PEMBUNGKUSnya saja.
Jika KULIT PEMBUNGKUS INI diperdebatkan... tidak akan pernah selesai..
Maka dari itu SESAMA PENGANUT WEDA, meskipun berbeda TATA CARA baik di upacara, tata cara berpakaian, sarana dan prasarana. Dll, seharusnya saling memahami dan saling mengerti. Itu hanya perbedaan sebatas DIKULIT
Faktor Tradisi/tatacara yg berbeda beda disetiap daerah yg di yakini sebagai cara dalam Memaham tentang TuhanBRAHMAN.Sanghyang Widhi wasa.. melalui Sumber yg satu yaitu WEDA bukan untuk memecah belah rasa kebersamaan sebagai penganut HINDU/WEDA..
malah perbedaan dalam tradisi ini membuat hindu menjadi sebuah warna kebhinekaan yang sarat akan nilai nilai yg jika di satukan menjadi kekuatan yg maha besar memberi corak akan ajaran DHARMA yg SANATANA.
Untuk itu ayoo kita hentikandan akhiri perdebatan sesama penganut weda.. kita harus bersatu bersama atas nama HINDU, sehingga tidak terbonsai, dibuat terkotak ..tetapi kotak itu menyatu dalam bingkai hindu yg saling melengkapi...
Sudah lama sekali kita sebagai penganut HINDU tidak jelas membedakan yang mana itu hindu dan mana itu tradisi. Ketidak pahaman ini telah membuat kita berada di jalur benang lusuh yg sudah bringsut tidak tahu mana ujung mana pangkal. Dan ini berlanjut begitu lama. Sehingga hindu itu begitu KERDIL Ibarat BONSAI, walaupun nilai dan harganya mahal, tapi ia tidak bisa besar. Hindu hanya mampu jalan ditempat karena sibuk dan ribut sesama penganut hindu sendiri oleh pemahaman dalam lingkaran tanpa tepi.
Harus diakui, hindu sebagai agama tertua, berkembang melewati jaman yg sangattt panjang, telah banyak mengalami politisasi, tersakiti, dimusrikkan, dimarjinalkan, dikucilkan,penjajahan, dibelokkan dan mengalami pemalsuan terutama tehadap ajaran ajarannya. Sehingga warisan yg sudah kacau balau itulah yg kita terima saat ini, menyebabkan sesama penganut hindu pecah didalam.
Kita sudah sepakat HINDU ADALAH AGAMA dengan Weda sebagai PUSTAKA SUCI, Bhagawan Byasa sebagai sang Maha Rsi/NABI, dan berasal dari sungai Shindu INDIA. Yg selanjutnya menyebar keseluruh dunia, pernah menguasai dunia, tetapi perjalanan waktu telah menyisakan hindu seperti saat ini.
Semua ajaran HINDU bersumber dari Weda, dan weda sebagai pustaka suci memiliki kitab utama yg terdiri dari, ...reg weda, sama weda, yayur weda, atarwa weda, weda sutra, srimad bagawatam, dan bhagawad gita.... itulah sumber AJARAN HINDU............
SEMUA ORANG/Penganut dimanapun Berada, tidak terbatas oleh tempat, ruang dan waktu, jika sudah memakai salah satu, sebagian atau semua kitab dari PUSTAKA SUCI WEDA diatas sebagai BUKU RUJUKAN dalam menjalankan DHARMA itulah penganut WEDA..... dan MEREKA SEMUA Itu adalah orang HINDU.
SEMENTARA TRADISI adalah KULIT/ Pembungkus/ KEMASAN di tempat mana HINDU ITU BERKEMBANG...... yang namanya pembungkus tentu tidak bisa persis sama...
Dua hal yg perlu dipilah untuk mencari benang kusut hindu di mana ujung di mana pangkal maka HARUS DIPAHAMI :
1. HINDU SEBAGAI AJARAN/AGAMA..
2. TRADISI SEBAGAI PEMBUNGKUS atau KULIT dimana hindu berada (Chasing).
HINDU SEBAGAI AJARAN/AGAMA dengan bersumber dari WEDA pasti SAMA. Dimanapun berada.
Ajaran agama/WEDA sebagai wahyu TUHAN TETAP SAMA DAN BAKU dimanapun keberadaannya...dan tidak akan berubah oleh pengaruh tempat, ruang dan waktu....
SEMENTARA TRADISI,....keberadaannya dipengaruhi oleh kondisi TEMPAT, RUANG dan WAKTU.
Ketika Hindu itu masuk disuatu tempat, dan ditempat itu sudah memiliki tradisi/kebiasaan, DIKARENAKAN ajaran HINDU tidak DOGMATIS., maka Tradisi itu bisa berbaur bahkan Membungkus HINDU seakan akan yg keliatan atau tampak adalah hindu dengan TRADISI nya masing masing tsb..
ISI/sumber ajarannya sama ...namun Kulit, pembungkusnya berbeda......................................... sehingga hindu kelihatannya Ramai.
Munculah istilah HINDU BALI, HINDU JAWA, HINDU TORAJA, HINDU DAYAK, HINDU INDIA, HINDU NEPAL, HINDU HERE KRISNA, HINDU ALIRAN CIWA CIDANTA, WAISNAWA, ALIRAN A, B C D dll.
Yang Menjadi Perdebatan selama ini, yg membuat HINDU hanya jalan DITEMPAT, yang telah mengebiri hindu menjadi Bonsai, adalah dikarenakan PEMAHAMAN KITA Tentang HINDU,. BARU SEBATAS TRADISI/KULIT PEMBUNGKUSnya saja.
Jika KULIT PEMBUNGKUS INI diperdebatkan... tidak akan pernah selesai..
Maka dari itu SESAMA PENGANUT WEDA, meskipun berbeda TATA CARA baik di upacara, tata cara berpakaian, sarana dan prasarana. Dll, seharusnya saling memahami dan saling mengerti. Itu hanya perbedaan sebatas DIKULIT
Faktor Tradisi/tatacara yg berbeda beda disetiap daerah yg di yakini sebagai cara dalam Memaham tentang TuhanBRAHMAN.Sanghyang Widhi wasa.. melalui Sumber yg satu yaitu WEDA bukan untuk memecah belah rasa kebersamaan sebagai penganut HINDU/WEDA..
malah perbedaan dalam tradisi ini membuat hindu menjadi sebuah warna kebhinekaan yang sarat akan nilai nilai yg jika di satukan menjadi kekuatan yg maha besar memberi corak akan ajaran DHARMA yg SANATANA.
Untuk itu ayoo kita hentikandan akhiri perdebatan sesama penganut weda.. kita harus bersatu bersama atas nama HINDU, sehingga tidak terbonsai, dibuat terkotak ..tetapi kotak itu menyatu dalam bingkai hindu yg saling melengkapi...
- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar