Dikisahkan utk bisa melanjutkan keturunan Baratha maka dimintalah Maharsi Bhyasa utk kumpul dg Dewi Ambika dan Ambalika.
Krn wajah Maharsi yg menyeramkan maka reaksi kedua putri berbeda.
Dewi Ambika yg ketakutan menutup kedua matanya saat kumpul, hal itu mengakibatkan putra yg terlahir yaitu Drestarata buta.
Dewi Ambalika yg ketakutan menjadi pucat pasi saat kumpul sehingga putranya yaitu Pandu terlahir berkulit pucat.
Sedangkan anak dari pelayan mereka dg Maharsi terlahir sempurna, normal dan bijak. Ini dikarenakan dia melakukannya dg penuh keikhlasan dan penuh kasih.
Artinya bagaimanapun kondisi suami istri saat berhubungan akan sangat berpengaruh pd anak mereka.
Jika kita melakukannya dg keikhlasan, penuh kasih, siap secara mental, maka hasilnya adalah terpancar pd anak kita yg terbentuk.
Itu sebabnya sesungguhnya Hindu menyiratkan lakukanlah hubungan suami istri saat kita terikat dlm hubungan yg sah (perkawinan)
Hubungan yg blm sah umumnya akan diliputi rasa kekhawatiran dan ketakutan sehingga anak yg terbentuk akan membawa kekhawatiran itu.
Kita mengenal semua ini sebagai "karma"
Jadi, lakukanlah segala hubungan itu dg keikhlasan dan penuh kasih maka hasilnya adalah keelokan dan kebaikan sbg cermin dari dharma itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar