Minggu, 20 September 2015

Dewa Dalam ajaran agama Hindu






Dalam ajaran agama Hindu, Dewa (Devanagari: देव) adalah makhluk suci, makhluk supernatural, penghuni surga, malaikat, dan manifestasi dari Brahman (Tuhan Yang Maha Esa). Dalam agama Hindu, musuh para Dewa adalah Asura.
Kata “dewa” (deva) berasal dari kata “div” yang berarti “bersinar”. Dalam bahasa Latin “deus” berarti “dewa” dan “divus” berarti bersifat ketuhanan. Dalam bahasa Inggris istilah Dewa sama dengan “deity”, dalam bahasa Perancis “dieu” dan dalam bahasa Italia “dio”. Dalam bahasa Lithuania, kata yang sama dengan “deva” adalah “dievas”, bahasa Latvia: “dievs”, Prussia: “deiwas”.
Surya (Sanskerta: सूर्य; Surya) adalah nama dewa matahari menurut kepercayaan umat Hindu. Surya juga diadaptasi ke dalam dunia pewayangan sebagai dewa yang menguasai atau mengatur surya atau matahari, dan diberi gelar “Batara“. Menurut kepercayaan Hindu, Surya mengendarai kereta yang ditarik oleh 7 kuda. Ia memeiliki kusir bernama Aruna, saudara Garuda, putra Dewi Winata.
Dewa Surya
merupakan dewa matahari, ia dipuja sebagai;
wajah agni di angkasa (Rgveda X.7.3),
matanya Mitra dan Varuna sebagai dewanya mata (maha melihat),
sebagai pengukur hari (Rgveda I.50.7),
sebagai pencipta segalanya (Rgveda I.170.4),
sebagai planet angkasa (Rgveda X.177.1),
sebagai roda atau simbol perputaran waktu (Rgveda I.175.4),
pemusnah kegelapan,
penyembuh orang sakit, dan
sebagai Purohita (pendeta) bagi para dewa (Rgveda VIII.90.12).
Surya berasal dari kata svar (swah). ia juga disebut dengan Divakara (Atharvaveda IV.10.5). adapun sinar matahari itu diibaratkan kuda-Nya. ia juga dikenal sebagai Dhatr (pencipta)...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar