Kamis, 10 September 2015

HINDU ADALAH AGAMA MISSI



Dalam Yayur Weda XXVI.2 dinyatakan;
" Yathemaam vacaam kalyaanim avadaani janebhyah, brahma raajanyaabhyam sudraaya caryaya ca svaaya caranaya ca"
Terjemahan ;
Hendaknya disampaikan sabda suci ini kepada seluruh umat manusia, cendikiawan-rohaniawan, raja/pemerintah/masyarakat. Para pedagang petani dan nelayan serta para buruh, kepada orang-orangku dan orang asing sekalipun.
Bertitik tolak dari mantra Yayurveda diatas, agama hindu sesungguhnya agama missi; untuk menyebarluaskan ajaran kebenaran. Layaknya matahari yang menyinari seluruh alam beserta isinya. Siapa yang mendekati sinarnya akan tercerahkan.
Media televisi dan medsos sangat bermanfaat dan berperan dalam pengembangan dan penyampaian ajaran agama. Hal ini sangat menggugah umat hindu, khususnya kalangan generasi muda hindu ingin mengenal ajaran agamanya dan bersungguh-sungguh ingin mendalami ajaran weda.
Sebenarnya dalam Mahasabha ke VI, tahun 1991 di Jakarta, PHDI telah memutuskan UNTUK MEMASYARAKATKAN KITAB SUCI WEDA DAN MEMPERBANYAK PENERBITAN KITAB SUCI WEDA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN ROHANI UMAT HINDU.
Keputusan ini merupakan langkah yang sangat tepat, mengingat kitab suci adalah sumber tertinggi ajaran agama hindu. Weda bagaikan air yang mengalir dari puncak gunung, daripadanya mengalir sungai-sungai susastra weda, seperti kitab Ithiasa, Purana, Tantra dan upanisad.
Dan untuk bisa mempelajari weda itu, umat hindu harus mendaki ke puncak gunung pengetahuan (weda) itu kembali dari bawah; dengan mempelajari upanidad, tantra, purana, dan ithiasa.
Namun demikian tidak sedikit yang mencibir umat yang mendalami jnana hindu; ajaran leluhur kita sudah lengkap, keindi-indian dan yang sah di nkri adalah HB.
Tapi kalau kita sudah sungguh-sungguh di jalan spiritual hal itu bukanlah rintangan, anggaplah sebagai cambuk untuk memacu semangat para generasi muda hindu untuk menyebarkan ajaran hindu dibumi nusantara.
Rahayu......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar