Memedi adalah sebutan untuk mahkluk halus di pulau Bali berwujud wanita cantik dengan rambut berwarna merah atau pirang yang dikenal suka menyembunyikan anak kecil, Memedi termasuk kedalam bangsa Wong Samar, tetapi hampir semua Memedi suka bertindak negatif kepada manusia walau tak sampai mencelakai.
.Tempat tinggal Memedi biasanya pada lahan kosong yang terdapat banyak pohon, di rumpun pohon bambu atau di pinggir sungai, sama halnya dengan Wong Samar, Memedi ada yang hidup menyendiri, dan juga ada hidup berkelompok, namun tak seperti Wong Samar umumnya, kehidupan Memedi lebih primitif. Umumnya Memedi keluar pada tengah hari tepat atau saat menjelang malam, mereka senang bermain dengan anak-anak kecil. Pada kebanyakan kasus menghilangnya anak kecil dan tidak pulang sampai larut malam, sering dipercaya disebabkan karena disembunyikan oleh Memedi. Selain itu mereka juga suka membuat orang tersesat.
.
Berbeda halnya dengan Wong Samar yang suka menculik manusia untuk diubah menjadi pengikutnya, Memedi menyembunyikan anak kecil hanya beberapa jam saja, kecuali ada manusia yang membuat perjanjian gaib kepadanya, seperti pesugihan maka orang tersebut akan tinggal di alam Si Memedi selama berbulan-bulan. Konon saat kembali orang itu mendapat kekayaan namun ia akan ketergantungan dengan si memedi.
.
Menurut penuturan orang-orang tua dahulu Memedi yang berumur muda biasanya berwujud seorang wanita cantik dengan rambut merah atau pirang lurus, dan tak punya cekungan dibawah hidungnya, serta tidak mengenakan busana. Sedangkan yang tua berwujud wanita dengan wajah hancur dengan rambut merah menyala awut-awutan tidak terurus dan sangat panjang hingga menutupi tubuhnya.
.
Namun ada juga yang beranggapan semua Memedi berwujud menyeramkan, mereka akan berubah menjadi wanita cantik untuk menipu manusia yang masuk ke wilayahnya. Dikutip dari Tabloid Bali Niskala bahwa suara memedi terdengar seperti gaung, dan beberapa penekun spiritual bisa berkomunikasi dengan mereka melalui ritual khusus.
.
Via @calonarangtaksu


Tidak ada komentar:
Posting Komentar