Hindu adalah agama tertua di dunia yang meyakini kelahiran dan kematian terjadi berulang kali (reinkarnasi) dalam hal ini, Veda menyebutnya sebagai Samsara atau Punarbhawa. Tadi sore, saya ditanya panjang lebar oleh sahabat mengenai reinkarnasi, apakah ada studi ilmiahnya? Saya jawab dengan tulisan ini. Jadi sahabat pelan-pelan bacanya ya..hehee
Seorang yang bernama Conel Albert de Rochas pada tahun 1980, yang merupakan seorang ilmuwan kebangsaan Perancis mulai mempelopori sains untuk studi reinkarnasi. Sejatinya metode keilmuwan yang dipergunakan untuk meneliti kehidupan masa lalu ini sudah dijalankan oleh seorang dokter bernama Franz Anton Mesmer yang berkebangsaan Austria. Dalam bentuk regresi hipnotis yang si pasien akan bertutur tentang kehidupan masa lalunya dengan gamblang.
Kemudian beberapa decade berikutnya, Dr. Raymond Moody mengakui bahwa apapun yang dituturkan oleh seorang yang menjadi subyek sain reinkarnasi ini menuturkan dengan jelas dan dapat dibuktikan dengan benar setiap perkataannya. Ini menjadi bukti sains ilmiah yang kemudian hari memperkuat keyakinan Hindu tentang perpindahan jiwa dari satu badan ke badan yang lainnya.
Dalam beberapa pandanga, reinkarnasi tidak diakui, Namun agama timur seperti Hindu meyakini reinkarnasi sebagai sebuah siklus hukum karmaphala (sebab-akibat). Beberapa decade setelahnya, sederetan ilmuwan dunia tampil dengan penelitian reinkarnasi dan fakta akurat yang kemudian mengukuhkan bahwa keyakinan ini benar adanya dan merupakan hal yang ilmiah.
Teknik dalam mencari kehidupan masa lalu yang merupakan perjalanan jiwa dari satu bentuk kehidupan ke kehidupan yang lainnya disebut dengan far age regression atau kembali ke masa lalu. Teknik ini kemudian dipergunakan oleh banyak ahli psikiater dan psikologis lainnya seperti Dr. Hellen Wambach dan Dr. Alexander Cannon. Lebih dari 1000 kasus telah ia selidiki, dan dia menyatakan bahwa reinkarnasi benar-benar ada.
Beberapa dari ilmuwan dunia kemudian mulai menuliskan buku dari hasil penelitian mereka tentang reinkarnasi seperti Dr. Brian L Weis M.D. dengan judul “many Life Many Master” ada banyak kehidupan dan banyak guru. jiwa berpindah dari satu badan ke badan lain dengan periode waktu yang sangat lama. Maka kehidupan manusia adalah sudah terjadi milyaran kali, bahkan tak terhitung jumlahnya.
Dalam agama Hindu, reinkarnasi itu adalah jawaban logis mengapa ada banyak orang baik, kemudian dalam kehidupan ini mereka sengsara. Dan ada banyak orang jahat mereka bahagia dan kaya raya dalam kehidupan sekarang. Ini disebabkan karena mungkin orang tadi, masa lalunya berbuat jahat sehingga dalam kehidupan sekarang dia menerima hasil karmanya. Demikian sebaliknya.
Bahkan reinkarnasi itu dapat berpindah dari satu badan laki-laki menuju badan wanita. Atau badan manusia menuju hewan (seperti kisah Jadabharata dalam kitab Vishnu-Purana). Pada tahun 1953, seorang peneliti bernama Dr. Stevenson seorang ahli psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Virginia AS, menjadikan reinkarnasi sebagai obyek penelitian ilmiah dan dikaji dalam sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi secara keilmuwan. Hasilnya sangat mengagumkan. Kemudian dia mulai merintis “The American Associantion of the Advancement” asosiasi ilmuwan terbesar di dunia tentang sains reinkarnasi. Sudah ada 69 judul buku tentang reinkarnasi.
Nah, para Balian kita di Bali di juga sudah eksis membicara dan meyakini reinkarnasi sejak ribuan tahun lamanya dan kini sedang masuk dalam dunia reinkarnasi dengan intuisi mereka masing-masing. Cuma metode mereka lebih magis dan gaib. Sebab menerawang dengan masuk meminjam sukma atau badan halus seseorang untuk mencari tahu, siapakah bayi yang lahir ini?
Jawabannya beragam. Ada yang menyatakan sang buyut lahir untuk memperbaiki karma (ngidih nasi). Ada yang lari dari hukuman di Yama Loka (akibatnya sang bayi meninggal ketika lahir). Ada yang belum lunas hutangnya pada yasa kerti kehidupan sebelumnya, maka dia lahir untuk itu. Atau karena pituduh Mbang, suatu ketika anak ini akan memangku tangggung jawab (maka ada bayi baru lahir sudah kesambut Widhi jadi jero mangku).
Maka kita akan menemukan ada banyak fakta yang nyata tentang ini. artinya, jauh-jauh hari sebelum sederetan nama ilmuwan dunia itu berikrar tentang penelitian mereka dalam reinkarnasi, para balian di Bali sudah menyatakan itu dengan gaya yang berbeda. Bahkan rakawi kita menuliskannya dalam kitab Aji Palayon dalam bahasa Jawa-Kuna bagaimana perjalanan jiwa lepas dari badan dan akan mencari badan baru kembali.
Ketika anda menyadari bahwa anda sudah berbuat baik, rajin sembahyang, metirtha yatra sangat rajin, medana punia rajin, dan ngayah rajin. Tapi hidup anda dirundung susah saja, maka jangan katakan Bhatara Guru tidak adil pada anda. Itu disebabkan karena kehidupan masa lalu anda berbuat jahat, maka anda terima balasannya dalam kehidupan sekarang.
Jadi, apa yang terjadi di kehidupan masa lalu dapat kita ketahui dari kehidupan kita sekarang, dan apa yang akan terjadi akan datang, dapat kita prediksi dari perbuatan kita sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar