Rabu, 09 November 2016

Duasa nganten


Dagang Banten Bali



Dewasa Ayu Nganten atau Hari baik Pawiwahan (Upacara Pernikahan Hindu Bali) dimana dalam melakukan ritual/Pawiwahan ini selalu menggunakan dewasa ayu (hari baik).

Pernikahan Hindu Bali selalu mempertimbangkan dan menggunakan pedoman Dewasa Ayu Nganten (Nikah Adat Bali) adalah Wuku, Sasih, Penganggal/Pangelong, Ingkel, jejepan, Triwara, Tika (kala temah dan kala kingkingan). Untuk pati paten, kala Tampak, kala Mertyu, Naga Naut, Sampar Wangke dan Geni Agung, masih diabaikan, sehubungan dengan proses perumusan.

Dewasa Ayu Nganten, Hari Baik Pawiwahan Berdasarkan Wuku, Sasih, dan Penanggal;

Wuku


Berdasarkan Wuku, ada 3 (tiga) kelompok wuku yang dihindari dalam memilih dewasa ayu nganten, diantaranya:

Rangda Tiga, yang artinya Cerai dan menjanda/menduda hingga tiga kali.
Carik walangati, carik yang bermakna selesai, masalah keluarga akibat pihak ketiga, fitnah, dan/atau tidak memiliki anak/keturunan.
Tanpa Guru, yang artinya anak/keturunan sering menentang orang tua, seperti tidak memiliki orang tua (guru).
Uncal Balung, yang artinya keluarga yang dibangun bersama (suami-istri dan keturunannya) menemui sengsara, seperti halnya tulang yang dihancurkan.



Pada WUKU diatas, itu hanya wuku-wuku yang HALA (berdampak buruk).

Sasih

Sasih yang baik untuk melaksanakan upacara perkawinan:

Sasih Katiga (bulan ke-3), banyak anak/keturunan
Sasih Kapat (bulan ke-4), banyak harta dan sahabat
Sasih Kalima (bulan ke-5), banyak rejeki
Sasih Kapitu (bulan ke-7), mendapatkan keselamatan
Sasih Kadasa (bulan ke-10), hidup rukun bahagia


Sedangkan, Sasih yang dihindari diantaranya:

Sasih Kasa (bulan ke-1), anak/keturunan sengsara
Sasih Karo (bulan ke-2), miskin
Sasih Kaenem (bulan ke-6), tiada pasangan, janda/duda
Sasih Kawulu (bulan ke-8), miskin
Sasih Kasanga (bulan ke-9), sengsara, lara-pati
Sasih Jyesta (bulan ke-11), mendapatkan malu
Sasih Sadha (bulan ke-12), kesakitan, sengsara



Penganggal/Pangelong

Penanggal yang baik untuk melaksanakan upacara perkawinan:

Penanggal 1, Selamat sentosa
Penanggal 2, disayang sanak keluarga
Penanggal 3, banyak anak
Penanggal 5, selamat sentosa
Penanggal 7, hidup bahagia
Penanggal 10, kaya dan disegani
Penanggal 13, hidup senang



Penanggal yang dihindari:

Penanggal 4, janda/duda
Penanggal 6, susah dan sengsara
Penanggal 8, sering mendapatkan halangan
Penanggal 11, kesulitan, sulit mendapatkan kaselamatan
Penanggal 12, hidup sengsara
Penanggal 14, bertengkar, cerai
Penanggal 15, hidup sengsara



Itulah Dewasa Ayu Nganten dari Wuku, Sasih dan Penanggal yang Baik. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar