Selasa, 25 Oktober 2016

MANUSIA DALAM PEMAHAMAN FILSAFAT HINDU


Manusia berasal dari bhs sanskrit MANU yg artinya nenek moyang mahluk bumi dan keturunannya yg memiliki manah/pikiran yg sudah tercerahkan/ somia/budhis yg membedakan nya dengan mahluk lain seperti binatang, tumbuhan dll.
Mahluk bumi yg sudah tercerahkan oleh spiritual ajaran dharma yg selanjutnya membentuk komonitas sebagai salah satu mahluk penghuni planet bumi.
Sebagaimana yg tertulis dalam Bhagawad gita
“AKU telah mengajarkan ilmu pengetahuan weda (yoga) ilmu pengetahuan abadi yg tidak dapat dimusnahkan ini kepada dewa matahari, lalu dewa matahari menurunkan kepada vivasvan, kemudian vivasvan mengajarkannya kepada manu leluhur manusia, dan manu mengajarkannya kepada ikswaku”(BG 4.1)
Manusia adalah mahluk yg telah dibekali pikiran yg memiliki 2 badan yaitu badan halus dan badan fisik. Dalam ajaran panca maya kosa badan manusia terbentuk dan terlapisi oleh lima lapisan tubuh.
1. Lapisan paling dalam, inti sari manusia adalah percikan tuhan/pertikel BRAHMAN atau Tuhan yaitu tuhan itu sendiri yg tersebar sama disemua mahluk yg disebut dengan ATMAN. Brahman dan atman adalah TUNGGAL.... inti sari manusia adalah atman (percikan Tuhan). Sering disebut lapisan terdalam atau ananda maya kosa.
2. Lapisan kedua diluar tubuh atman adalah lapisan tubuh JNANA yaitu lapisan tubuh kebijaksanaan/ kesadaran sejati/ budhis/somia. Lapisan tubuh NETRAL/ vijnana maya kosa. Tubuh tanpa keterikatan. Tanpa dwalitas.
3. Lapisan tubuh ketiga adalah lapisan tubuh PIKIRAN. Yg sering disebut Mano maya kosa. mano// Manah atau pikiran inilah yg membedakan manusia satu dengan yg lain. Pikiran itu ada 2 yaitu pikiran positif..yg menarik hal hal positif dan memberi hasil positif... dan pikiran negatif yg menarik hal hal negatif dan memberikan hasil negatif.... fenomena fikiran sejenis menarik sejenis......semua pikiran baik yg positif maupun yg negatif terekam dalam sebuah fail memori yg disebut MEMORI KARMA...
.
Memori karma persentase pikiran positif dan negatif ini adalah wujud dari identitas yg membedakan kwalitas mahluk manusia dengan mahluk lain dan juga sesama manusia itu sendiri. Memori karma adalah beban sekaligus penentu kwalitas manusia.
DIRI MANUSIA ADALAH APA YG DIPIKIRKAN.... MANUSIA ADALAH PIKIRAN ITU SENDIRI....ANDA ADALAH APA YG ANDA PIKIRKAN.........rekaman rekaman pikiran ini kmudian menjadi kan gudang fail yg melekat menjadi memori karma, yg terbawa selalu dalam setiap siklus evolusi kelahiran yg disebut PUNARBAWA/ SAMSARA/ atau disebut reinkarnasi ..............kelahiran berulang yg kwalitas hidup dan kelahiranya mengikuti MEMORI KARMA........
kwalitas manusianya sesuai persentase antara positif dan negatif.
JIWA/ROH adalah ATMAN yg Terbungkus badan Jnana dan badan PIKIRAN yg menyimpan fail memory karma/ sebagai memori alam bawah sadar.
Jiwa tidak pernah mati..jiwa sama dengan energy hanya berpindah atau berganti wujud...jiwa itu kekal, sebagaimana hukum kekekalan energy.
Dalam Bhagawad gita jiwa/roh disebutkan
“tidak ada kelahiran maupun kematian bagi sang jiwa/roh pada saat manapun. Dia tidak diciptakan pada masa lampau, ia tidak diciptakan pada masa sekarang dan dia tidak diciptakan pada masa yg akan datang. Dia tidak dilahirkan. berada untuk selamanya dan bersifat abadi. Dia tidak mati meskipun badan pembungkus ini mati dan hancur”.(BG 2.20)
“seperti halnya seseorang mengenakan pakaian baru, dan membuka dan membuang pakaian lama, begitu pula sang jiwa/roh menerima badan badan jasmani yg baru dengan meninggalkan badan badan lama yg tidak berguna”(BG 2.22).
Manusia adalah JIWA yg Terbungkus FISIK yg dilengkapi badan enegy sebagai badan no 4
4. Lapisan tubuh ke empat disebut PRANA mayakosa atau tubuh PRANA/ tubuh nafas. Tubuh energy dengan CAKRA CAKRA nya yg tersusun yg menciptakan energy dan aura dan juga jalur hubungan lalu lintas jalur terhubung meditasi dan bakti....antara atman dan brahman, antara jiwa dan tuhan.........manusia dengan tuhan........manusia dengan sesama .........dan manusia dengan alam,............ untuk menciptakan keseimbangan dan harmonisasi hubungan timbal balik...TRI HITA KARANA ...
cakra anahata/jantung tempat atman sebagai cakra cinta kasih .....cakra manipura/perut tempat kegelapan sad ripu, nafsu, ego, kemarahan, kesombongan dan cakra lain yg memiliki fungsi masing masing....termasuk cakra untuk jalur jalan bagi atman menuju pulang menyatu dengan brahman (MOKSHA).
5. Lapisan tubuh manusia yg kelima yg terluar dan yg tampak adalah lapiasan tubuh FISIK yg terbentuk dari 5 elemen PANCA MAHA BUTHA....yg terdiri dari elemen 1.padat/ pertiwi, 2.apah/air, 3 teja/api, 4 bayu/udara, 5 akasa/ether.... tubuh fisik ini bisahancur dan mati.
Perpaduan unsur atman, jiwa, halus dan badan fisik memunculkan sifat sifat TRIGUNA,..yg melahirkan sad ripu,sapte timira dan trimala..dan dengan ajaran weda...panca yama dan nyama, dasa yama dan nyama bratha... trikaya pari sudha.. tri hita karana, tatwan asi...mampu membuat manusia seimbang (MANU)..
.dengan keseimbangan..dan dalam posisi frekwesi yg sama seimbang.... kesadaran sejati muncul... dan pada akhirnya FREKWENSI YG SAMA dengan frekwensi kesadaran sejati hingga akhirnya mampu memahami akan kesadaran tuhan........
untuk selanjutnya mampu terhubung bahkan bersatu..ibarat titik air embun jatuh disamudra... menyatu dalam dekapan tanpa riak....
.menyatunya dan terhubungnya atman/TUHAN dalam diri dengan brahman/TUHAN SEJATI baik dalam kondisi badan fisik masih hidup maupun sudah mati...moksha dalam kehidupan dan setelah mati.... “mokshatam jagatgita yaca ithi dharma”
Swaha......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar