Minggu, 30 Oktober 2016

Veda adalah "Para Vak"






Dagang Banten Bali








      Orang suci bijaksana terpelajar mengetahui kebenaran Vak yang terdiri dari 4 jenis. 3 jenis Vak keberadaannya terrahasiakan, hanya 1 Vak yang dipergunakan dalam percakapan oleh umat manusia. 
      menurut Rg Veda kata (suara) dibedakan menjadi 4 jenis/4 langkah (catur padani). Keseluruhan kata di dunia ini ada 4 jenis "sa catur vidha vibhakta" yang hanya diketahui oleh orang suci dengan kecerdasan spiritual super tajam  (tani padani brahmanah ye manisinah medhavinah viduh janati).
      Orang-orang suci ini memahami ternyata ada suara yang manusia tak mampu memahaminya. dari ke4 suara (sabda) tersebut 3 jenis berada dalam dunia "guha nihita" atau rahasia, hanya satu jenis sabda dipergunakan dalahyam percakapan  manusia dinamakan Nipata yang menjadi Laukika Bhasa atau bahasa manusia. yang lain Nama, Akhyata dan Upasarga menjadi rahasia manusia. ketiganya ini dapat diketahui melalui peningkatan kesadaran spiritual yang maju. 
      Alam ini tercipta melalui sabda yaitu kata/suara. Omkara pun adalah suara. ajaran tantra menyebutkan bahwa segala sesuatu di alam tercipta karena sabda (artha-srsteh puram sabda-srstih). Bhartrhari yang karena kesuciannya dari seorang raja menjadi Rsi dalam karyanya bernama Vakyapadiya mengatakan bahwa suara atau katalah yang menciptakan seluruh alam semesta (vageva visva bhuvanani jajne). kitab kesimpulan Veda bernama Vedanta sutra sendiri menyebutkan "anavrtih sabdat" (melalui suara lah pembebasan kekal abadi dimungkinkan). 
      Veda sebagaimana diajarkan di sekolah merupakan kitab suci yang anadi d an ananta, bahwa Veda tidak berawal dan tidak berakhir. Veda merupakan pengetahuan abadi (Rg Veda 1.164.45) yang keluar dari bibir Tuhan sehingga dinamakan Para Vak, yaitu sabda Brahman. jadi pengetahuan ini tidak keluar dari bibir manusia dinamakan Apauruseya. berasal dari kata purusa (manusia) a didepan berarti bukan sehingga menjadi apurusa, karena aturan tatabahasa sanskrta maka menjadi apuruseya berarti tidak oleh manusia. 
      Veda hanya disampaikan kepada yang layak, yang percaya pada ajaran-ajaran mulia Veda berikut cabang dan rantingnya.
      Orang suci yang mendapatkan gelar Rsi adalah orang yang tangguh dalam berbagai tapa brata dan ajeg mantap didalam jalan satya/kebenaran. Kitab Manu Smrti menegaskan bahwa orang suci mendapat gelar Rsi Maharsi setelah melewati pertapaan maha dahsyat hingga bisa melihatlansung Mantra Veda. Dalam bahasa sanskrta Rsi artinya ia yang bisa melihat langsung Mantra (rsayo mantra-drstarah). Kitab kamus Veda bernama Nirukta juga menjelaskan bahwa melihat Mantra Veda dinamakan Rsi (rsir darsanat).
      Dalam filsafat Veda, sabda dikatagorikan sebagai sesuatu yang kekal abadi. Nirukta juga mengatakan "niya-tanupuruya niyatavaco yuktayah" bahwa sabda adalah kekal yang mengikutinya juga kekal dan tata pengucapannya pun kekal. 
      Empat sabda 3 rahasia dan satu dalam bentuk Veda yang diijinkan menyebar di lingkungan manusia (guha trini nihita ....). Trini artinya 3 dan guha nihita artinya sangat rahasia. 
       Empat jenis suara yang juga disebut Vak, Sabda, Nada dan Vaikhari Vak. Vaikhari Vak merupakan getaran suara yang terrendah. Ia terjadi pada lingkungan Sthula sarira dalam keadaan Jagrata Avastha atau keadaan terjaga. 
      Madhyama Vak merupakan getaran suara menengah, terjadinya di alam halus atau alam prana. Ia berada ditengah-tengah antara keadaan Susupati dan Jagrata Avastha. Lingkungannya adalah Suksma sarira (badan halus) dalam keadaan Svapna Avastha. Dalam hubungan kosmologi, Vaikhari, Madhyama d an Pasyanti dihubungkan dengan alam Bhur Bhuvah Svah.
       Pasyanti artinya melihat. Para Maharsi dan Yogi memasuki alam sangat halus  pada level Susupti Avastha melihat dan berpikir dengan pengalaman spiritual. 
      Para Vak berada pada level alam spiritual sangat halus yang dinamakan alam Paramam vyomam. Kata Para berarti level tertinggi.Vak berarti kata/suara. Pada level ini tidak lagi ada pikiran melainkan berada penuh pada alam spiritual yang tak terbatas.   transendental. Keadaan spiritual sangat tinggi bernama Turiya Avastha. Pada level ini tak ada lagi perbedaan antara suara dan obyek, karena suara itu sendiri sudah mengandung segala isi dari obyek (abhinnam). Para Vakadalah level tertinggi spiritual, Paramam vyomam. Dengan demikian Veda adalah Para Vak. sumber  redaktur khusus Darmayasa Balipost







Tidak ada komentar:

Posting Komentar