Kamis, 02 Juli 2015

Caru panca kelud


Panca Kelud (atau manca kelud) adalah jenis caru yang dipergunakan sebagai dasar dalam upacara-upacara mepedanan, ngenteg linggih dan lain sebagainya.
Caru panca kelud atau disebut sebagai caru panca rupa yang juga digunakan saat upacara “Ngalinggihang Dewa ring Parhyangan, agung alit, upacara pamungkahpakiyisan agung/alit, mapadudusan agung/alit/madya.
Dalam tata cara pengaturan bebantenan disebutkan :
a. Dasarnya menggunakan caru panca sata selengkapnya
b. Runtutannya :
  • Tenggara : bebek bulu sikep melayang-layang, dagingnya olah ketengan menjadi 88 tanding karangan 1 sami pada ngawa suci dandanan
  • Barat daya : asu bang bungkem melayang-layang, dagingnya olah ketengan dadi 33 tanding, karangan 1
  • Barat laut : kambing melayang-layang, dagingnya olah ketengan dadi 11 tanding, karangan 1
  • Timur laut : angsa melayang-layang dagingnya olah dadi 66 tanding, karangan 1
  • Tengah : itik belang kalung melayang-layang, dagingnya olah dadi ketengan 88 tanding, karangan 1
c. Banten ring sanggar :
d. Tanahnya merajah Yamaraja, diatas rerajahan letakkan kain kasa putih lalu isi tepung putih marajah yamaraja kemudian isi banten seperti caru-caru lainnya.
Dengan menggunakan Rajahan Yamaraja ini juga disebutkan sebagai penghormatan warga setelah dibantu oleh Bhatara Yamaraja dalam bidang pertanian


- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar