Jumat, 17 November 2017

Puasa/Upawasa dalam Hindu


Dagang Banten Bali

CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI

Puasa/Upawasa pada hari tertentu beserta kaitannya dengan para Dewa (versi Hindu) .
Hari Minggu saya menyebut Puasa Mutih.
Puasa/Upawasa pada hari minggu ditujukan sebagai persembahan kepada wujud kuasa Tuhan sebagai Dewa Surya(Dewa Matahari).
Mereka yang puasa pada hari ini hanya makan makanan tunggal (nasi putih dan air putih), minyak dan garam dihindari..
Hari Senin (orang Jawa/Kejawen sering melakukannya).
Puasa pada hari ini ditujukan kepada wujud kuasa Tuhan sebagai Dewa Siwa, diyakini Dewa Siwa sangat senang. oleh karena itu banyak orang berpuasa/Upawasa (tidak makan dan tidak minum) pada hari senin.
Sambil berjapa “OM NAMAH SIWA YA terus menerus.
Hari Selasa
Upawasa pada hari ini ditujukan kepada wujud kuasa Tuhan sebagai Dewa Ganesha, Durga, Dewi Kali dan Dewa Hanuman.hari ini orang-orang yang melakukan puasa/ upawasa menghindari makanan yang mengandung garam (nasi putih dan air putih ) pada malam hari., puasa ini dianjurkan memakan buah2an dan sayur2an
Hari Rabu
Puasa/Upawasa hari ini ditujukan kepada Tuhan, inkarnasi Krishna. Daun warna hijau, daun tulasi khusus nya,digunakan dalam puja hari ini. Hari ini sangat menguntungkan untuk memulai usaha baru dan diyakini bahwa orang yang melakukan upawasa pada hari ini akan mendapatkan Anugerah harta kekayaan. Orang juga memberikan dana punia pada hari ini.
Hari Kamis
Puasa pada hari kamis di dedikasikan untuk Dewa Wisnu Dan inkarnasi
Puasa Jumat
Puasa pada hari ini didedikasikan untuk Dewi Laksmi Dan Dewi Durga
Puasa sabtu
Puasa pada hari ini didedikasikan untuk mengurangi pengaruh buruk
Dalam hindu, setiap hari mesti menjalankan brata yang pada akhirnya tujuannya adalah pembebasan spiritual.
Idealnya, puasa senin Dan Rabu dilakukan 24 jam jika mampu, jika tidak mampu boleh 12 jam.
Sedangkan untuk puasa selain senin Rabu dapat dilakukan setengah hari (dari jam 6.00 hingga jam 18.00).
Namun, untuk memulai laku spiritual/sadhana puasa ini manusia harus menaklukkan Dan membangkitkan YAMA Dan NIYAMA BRATA dalam diri.
Salah satu diantaranya ialah Ahimsa.
Ahimsa harus menghentikan perbuatan menyakiti makluk hidup lainnya Dan berhenti makan daging (kalau bisa menjadi seorang vegetarian).
Dengan begitu kita akan lebih mudah merealisasi Brahman dalam diri.