Selasa, 12 Juli 2022

MEBAYUH dan WEWARAN

 


MEBAYUH n WEWARAN Jangan remehkan mebayuh yg mempunyai dampak positif pada KELAHIRAN..
Dalam kehidupan masyarakat Bali, dikenal dengan adanya istilah Wewaran.
Wewaran dapat diartikan sebagai ritme atau frekuensi harian.
Ritme yaitu gerak energi yang berkembang di saat itu , yang akan memberi efek negatip atau positip.
Ada ritme setiap hari, dua harian, hingga sepuluh harian.
Ritme setiap hari yaitu ekawara, dua harian disebut dwiwara hingga ritme sepuluh harian disebut dasawara.
Ekawara yaitu luang, dwiwara: menga, pepet, triwara: sri, laba, jaya, menala, begitu seterusnya hingga dasawara.
Dengan menggunakan wewaran ini juga bisa menentukan hari baik dan ramalan sifat seseorang.
"Kedudukan wariga padewasan disamping ada atronomi juga ada ilmu yang mempelajari planet-planet yang yang menekankan pada aspek mistiknya yang dalam hal ini adalah aspek ramalannya (tenung) disebut ilmu astrologi,"
Berikut adalah tenung watak berdasarkan wewaran :
Luang berarti puyung (kosong), suung, embang, sepi, tunggil.
Menga artinya terang, mabuka (terbuka), maleleh, sinah (terlihat).
Pepet berarti saru, mauneb, matutup, peteng (gelap).
Pasah artinya masanehan lenina, bimbang.
Beteng artinya gemuh, subur, nglimbak (berkembang).
Kajeng wataknya keras, tajam, wasiat, meweh, koos (boros).
Sri maknanya subur, gemuh, alus, banban, kedas, apik (perhatian).
Laba: seleg, jemet (rajin), molihang, yatna (serius), becik.
Jaya: inggil, pageh, seneng, meweh, iri
Mandala: wewidangan, ledang, nglimbak, nambet cendek yusa (pendek umur).
Umanis: sawenang-wenang, tabah, terampil.
Paing: layah mata, kadropon, kurang sabar, idealis.
Pon suka pamer, periang bergairah,manis tutur katanya.
Wage sabar, teguh, rajin, tidak suka diremehkan.
Kliwon: agak emosi, cerdas, banyak ide, tekun, terbuka kebablasan, penolong.
Tungleh: arogan, capung makonceng atau tidak tetap pendirian, malu sendiri.
Aryang: pelupa, ulet, sukses.
Urukung: lengah, nglamun, gegabah.
Paniron: sopan sabar, disegani, rejekian
Was: kuat, percaya diri, kemauan keras.
Maulu: pemarah, kemauan keras untuk maju.
Sri: tenang damai, bersih, rupawan berhati-hati, lamban rejekian.
Indra: rupawan beruntung, tenang bersih, kadang ragu-ragu.
Guru: menuntun, cerdik, disegani, dipercayai.
Yama: Suka memfitnah, buat susah, tidak disegani, sifat ini tergantung pembinanya.
Ludra: keras arogan sulit dikendalikan, ia berontak tidak pandang bulu, sehingga menderita.
Brahma: pemarah, angkuh, kemauannya harus dipenuhi.
Kala: loba serakah arogan, buat susah orang lain, dibenci.
Uma: pendiam, teliti, senang mistik, berbakat jadi para normal.
Dangu yaitu batu sifatnya lemah, lambat dalam segala hal, kurang cerdik.
Jangur seperti harimau yaitu arogan bengis sombong, buat orang lain sedih.
Gigis atau tanah sifatnya pendiam, menerima apa adanya, suka merendahkan diri, penurut, sopan disegani.
Nohan atau bulan yaitu tenang, tidak mau buat masalah,teliti, sukses.
Ogan atau ulat sifatnya pendiam, bersimpati dg milik orang lain, bila dapat dikendalikan akan jadi orang baik.
Erangan atau matahari, memiliki sifat kurang sabar, angkuh, pamarah, gagal.
Urungan atau api sifatnya emosian, sulit dikendalikan, semangat hidup tinggi, gagal.
Tulus atau air memiliki sifat sejuk sabar sukses
Dadi atau pohon kayu memiliki sifat apapun yang dikerjakan pasti sukses.
Pandita: cerdik pandai religious, disegani.
Pati: selalu suka duka, dalam jangka panjang sukses.
Suka: gembira, senang tidak banyak beban.
Duka: selalu bersedih, malang, terhambat hidupnya, gagal berkepanjangan.
Sri: rupawan, suka berdandan, disegani perempuan, penolong, sayang pada miliknya.
Manuh: pendiam, penurut, tekun.
Manusa: kurang beruntung selalu menderita, bermasalah, gagal.
Raja: cerdik, pandai, berwibawa, pemimpin disegani, kaya, sukses.
Dewa: cerdik berpengetahuan, ahli segalanya, disegani, berwibawa.
Raksasa: bengis rakus serakah loba, harus dipenuhi, tidak pernah puas, suka buat susah.
Begitulah sifat seseorang berdasarkan wewaran.
Mebayuh Agung memiliki tujuan membersihkan ritme negatip wewaran ( 10 wewaran ) yang terjadi di kehidupan masalalu yang terbentuk menjadi energi negatip tubuh pada kelahiran saat ini.
Semoga ❤️❤️ tercerahkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar