Pada tataran Upakara, Dresta perayaan Pagerwesi telah demikian jelas, kadang berbeda, Sundari Gama misalkan masih menjadi rujukan sahih disetiap perayaan "Rahinan jagat", termasuk buda kaliwon sinta, pagerwsi
Lalu pada peraktik agama kedalam, antaryaga upasana, setiap rahinan jagat sepatutnya diiringi ritual peribadi, berupa tapa, brata, yoga samadhi.
Misalkan tradisi nyaraswati, yang patut dilaksanakan dengan Brata saraswati, misalkan tidak boleh membaca menulis, selama beliau "katur piodalan" lalu ada brata asucilaksana ( membersihkan diri) dsbgnya.
Saat magerwsi pun sepatutnya ada peraktik bhatin kedalam yg sebaiknya dilakukan, agar rahinan ini bukan hanya perayaan keluar sajah, yang riuh ramai.
Teks Aksara tattwa menyebut aksara suci yang patut direnungkan sebagai olah bhatin saat "nangken buda kaliwon" berupa aksara Ongkara Jarimpen yang dipusatkan pada tungtunging pangaton (ujung pusat pengelihatan). Yoga ini menghadirkan "pagehing idep" pikiran kokoh.
BACA JUGA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar