Kamis, 14 April 2022

Lima dasar yadnya itu, setelah Iksa, sakti, Desa, kala lalu TATTWA.

 



attwa itu tentang makna, arti, filosofi yadnya. Perkara ini walaupun berada pada poin lima sesungguhnya bukan berarti paling tidak penting justru sebaliknya.
Pada TATTWA ini, yadnya yang dilakukan nanti bukan hanya sebatas karma-marga (jalan persembahan melalui aktivitas fisik),sepatutnya juga adalah bhakti marga lalu jnana yoga.
Yadnya yang berpengetahuan, yadnya yang menaikkan kualitas batin, yadnya yang membebaskan.
Untuk mencapai tahap ini antara sang Yajamana (yang melakukan persembahan) dengan sang Sadaka (sulinggih) wajib "madumuka". Pada tahap ini pola asuh pengajaran tradisional terjadi. Maka saat ini muncul sebutan Siwa-sisya (guru dan murid)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar