CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI
ITIHASA
GATOTKACA SANG PAHLAWAN PERKASA
Gatotkaca adalah putra Bhimasena dan Hidimba. Bhimasena menikah dengan Hidimbi di usianya yang ke 33 tahun (tepatnya 3195 SM) setelah melakukan pertempuran membunuh Hidimba; yang adalah saudara dari Hidimbi. Melalui pernikahan lahirlah Gatotkaca dan langsung tumbuh dan menjadi muda (usia 16) karena Mayavi Vidhya nya sebagai Rakshash / Asura.
Perang Mahabharata dimulai pada Mrugashirsha Shukla Ekadashi (3138 SM) dan Gatotkaca berusia 57 tahun saat perang itu terjadi. Gatotkaca tidak ikut serta dalam Perang Mahabharata sejak hari pertama Perang. Gatotkaca berpartisipasi dalam perang Mahabharata saat Guru Drona Aacharya menjadi Panglima perang Tentara Kaurava. Gatotkaca bertempur hanya 2 hari dalam Perang Mahabharata namun saat pertempuran ia telah berhasil menghancurkan hampir 1 Aukshohini tentara Kurawa hanya dalam waktu dua hari.
Gatotkaca bertempur dengan gaya Asura / Rakshasha-nya kadang dia mengambil bentuk yang lebih besar dan dia meningkatkan tubuhnya 10-12 kali lebih besar dari manusia normal ataupun mengambil bentuk menjadi tak terlihat.
Gatotkaca dapat mengeluarkan api dari mulutnya dan beberapa saat kemudian dia pun dapat mengeluarkan angin dari mulutnya.
Dengan cara ini ia menghancurkan hampir 1 tentara Aukshohini di sisi Kaurava. - (1 akshauhini (bahasa Sanskerta: अक्षौहिणी), digambarkan dalam Mahabharata sebagai formasi pertempuran yang terdiri dari 21.870 kereta (bahasa Sanskerta ratha); 21.870 gajah; 65.610 kuda dan 109.350 infanteri sesuai dengan Mahabharata (Adi Parva 2.15-23). Rasionya adalah 1 kereta: 1 gajah: 3 kavaleri: 5 tentara infantri. Di masing-masing kelompok berjumlah besar ini (65.610, dst.), Angka tersebut bertambah hingga 18.
Dikatakan bahwa ukuran tentara Pandawa dalam perang Kurukshetra adalah 7 akshauhinis, dan yang dari Kauravas 11 akshauhinis.
Hitungannya adalah sebagai berikut:
Satu gajah, satu kereta (Ratha), tiga ekor kuda (Ashwa) dan lima kaki (Padhata) membentuk sebuah Patti;
Tiga Pattis membentuk Sena-Mukha;
Tiga Sena-Mukhas membentuk Gulma;
Tiga Gulmas membentuk satu Gana;
Tiga Ganas membentuk satu Vahini;
Tiga Vahinis membentuk satu Pruthana;
Tiga Pruthanas membentuk satu Chamu;
Tiga Chamus membentuk satu Anikini;
10 Anikinis membentuk satu Akshauhini. Dengan demikian sebuah Akshauhini, dengan perhitungan, berisi 21.870 gajah, 21.870 kereta, 65.610 Kuda, dan 109.350 kaki tentara. ).
Kembali ke serangan Gatot kaca, Semua tentara Kaurava takut melihatnya dalam bentuk yang sangat besar dan sangat mengerikan, tidak ada yang berani menghentikan terornya dan Gatotkaca menghancurkan kereta kereta mulai dari urutan ke-9 maharathi di Tentara Kaurava seperti Duryodhana, Dushashana, Karna, Shakuni, Shailya, Kulguru Kripacharya, Guru Dronacharya, Ashwatthama dan Jaydratha (yang adalah suami dari Dushila (saudara perempuan dari 101 saudara laki-laki Kaurava)).
Tidak ada yang memiliki senjata yang mampu untuk membunuh Gatotkaca.
Banyak kesatria kurawa seperti Duryodhana, Dushashana, Karna, Shakuni dan Guru Drona terluka dari Gatotkaca.
Akhirnya dia berhasil merebut Duryodhana dan dia membawanya ke Yuddhisthira namun Karna berhasil membunuh Gatotkaca dengan menggunakan panah Amogha Vimala yang diberikan oleh Indra ke Karna dan merupakan panah yang dipersiapkan untuk membunuh Arjuna.
Jadi, Gatotkaca mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan pamannya Arjuna.
Itu peran terpenting Gatotkaca dalam perang Mahabharata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar