Dagang Banten Bali CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI |
Symbol Tapak Dara dan Swastika ditemukan di peradaban Lembah Sungai Indus, dari masa 2800 SM–1800 SM, merupakan suatu peradaban lawas yang hidup sepanjang Sungai Indus dan sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang merupakan wilayah Pakistan dan India Barat. Peradaban ini sering juga dinamakan sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota penggalian pertamanya dinamakan Harappa, atau juga Peradaban Indus Sarasvati.
Symbol ini kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Nusantara.
Tidak elok bila kemudian kita menyebutnya symbol/ajaran import, sejatinya dulunya/awalnya dunia ini adalah satu spiritual, weda itu satu, agama itu satu, dharma itu satu, "tidak ada istilah ekspor impor ajaran yg akhir² ini diviralkan"
Tapak Dara dan Swastika itu simple penuh makna, mengajarkan kepada kita utk mengalirkan jiwa kedalam, bukan memperdebatkannya di sisi luar sbg ekspor impor.
Apa sebenarnya tapak dara itu ...?
Tapak dara bersumber dari bentuk Swastika yang menjadi simbol Agama Hindu di Bali juga merupakan simbol Dewa Ganesa, dalam sebuah penelitian iconografi di Subak Bubunan terhadap arca Ganesa dengan sikap Swastikasana yang berfungsi untuk menolak malapetaka dan simbol keharmonisan untuk mencapai kesejahteraan.
Simbol tapak dara dan Swastika ini kemudian diimplementasikan dalam Tri Hita Karana. Yaitu keseimbangan dan keharmonisan antara hubungan dengan Tuhan dengan sesama dan dngn alam.
Dengan demikian penggunaan tapak dara bertujuan untuk mendapat keselamatan secara sekala dan niskala
Tergantung sekarang situasi kondisi dan keperluan. Apabila ada wabah akibat hal hal gaib biasanya dipergunakan pamor . Pamor simbol Siwa / putih. dalam buku Upakara Yadnya dijelaskan penggunaan pamor sirih dan Gambir sebagai simbol Tri Murti sirih simbol Wisnu Gambir simbol Brahma dan Pamor simbol Siwa
Mengapa pamor digunakan untuk membuat tapak dara? karena Beliau yang menguasai para Ghana dan tapak dara sbg Simbol Ganesa karena Beliau yang memimpin para Ghana, yaitu pasukan Dewa Siwa yang terdiri dari berbagai mahluk halus raksasa pisaca roh dedemit dan sebagainya.
Dengan demikian ketika kita menggunakan pamor untuk membuat tapak dara maka kita secara tidak langsung memohon perlindungan Dewa Siwa dan Ganesa agar kita terhindar dari segala penyakit atau hal hal negatif yang diakibatkan oleh unsur bhuta atau Niskala lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar