Dalam tradisi Hindu (di india dan menyebar ke seuruh dunia), sampradaya dapat diterjemahkan sebagai "tradisi" atau "sistem religius".
.
Konsep sampradaya terkait erat dengan guru atau parampara, garis keturunan guru spiritual yang membawa dan meneruskan tradisi.
.
Sampradaya utama dalam Hinduisme saat ini termasuk Shaivisme, Shaktism, Vaishnavism, dan Smartha.
.
Masing-masing dari empat cabang tersebut memiliki ritual, kepercayaan, dan tradisi masing masig. Masing-masing memiliki filosofi yang berbeda tentang bagaimana mencapai tujuan akhir hidup, (moksha, pembebasan).
.
Sampradaya mengacu pada sistem filosofis yang mapan di dalam cabang dan parampara mengacu pada garis guru dari sampradaya itu.
.
Sampradaya berhubungan dengan suksesi murid yang membangun tradisi yang memberikan stabilitas "denominasi".
.
Dngan menerima inisiasi (diksha), seseorang menjadi bagian dari garis parampara dari seorang guru yang hidup.
.
Inisiasi diksa adalah sarana yang dengannya seseorang dapat menjadi anggota sampradaya. Ini adalah prosedur ritual, salah satu fungsi utama sampradaya.
.
Seseorang tidak dapat menjadi anggota sejak lahir, seperti halnya dengan sanggah/dadia, sebuah dinasti, atau klan.
.
Sampradaya adalah tubuh praktik, pandangan dan sikap, yang ditransmisikan kepada setiap generasi pengikut berikutnya. Partisipasi dalam sampradaya menjamin kesinambungan dengan masa lalu, atau tradisi.
.
Di antara pengikut Hindu sering mengikuti satu sampradaya tetapi mengambil sudut pandang sampradaya lain untuk suatu masalah tertentu.
.
Gambar:pohon evolusi. Berakar dari 1 sumber yang sama, akhirnya bercabang-cabang dan menghasilkan berbagai bentuk yang terlihat berbeda-beda.