Minggu, 24 Maret 2024

JODOH ADALAH GETARAN JIWA YANG SAMA,INTI DARI AJARAN DHARMA

 


OM SWASTYASTU
Seorang istri atau suami bisa menikah itu sudah merupakan takdir...
Orang yang kita temui hari ini, semuanya sudah digariskan oleh takdir...
Karma takdir adalah benih yang kita tanam di kehidupan lampau..
Karena itu hari ini baru bisa memetik hasil karma yang demikian.
Ada sebab, ada akibat, tanpa jodoh tidak mungkin berkumpul... Kehidupan lalu berhutang karma kepadanya, kehidupan sekarang baru bisa menikah dengannya.
Seandainya hari ini Anda menikah dengan seorang buruk rupa atau cacat itu dikarenakan di kehidupan lalu, dia pernah membantumu terlalu banyak dikehidupan dimasa lampau Oleh karena itu, hari ini Anda harus mengembalikannya kembali
(hutang karma budi)
Ini bukan karena nasib Anda yang malang, melainkan benih yang Anda tanam pada kehidupan lalu, di kehidupan ini karma mu telah berbuah.. Anda sendiri yang menanam benih-benih karma di kehidupan lampau, maka di kehidupan sekarang Anda harus menanggungnya....
Nabi Khong hu cu bersabda :
“Terimalah dan tunaikanlah. Terima maka selesailah"
Anda Baru bisa menyelesaikan hukum karma ini.
Setelah Anda sampai di rumah, terimalah dengan hati dan pikiran yang tenang. Mulai hari ini, janganlah membencinya lagi, karena Dia itu di kehidupan lampau adalah dosa hutang karmamu, jadi di kehidupan sekaranglah Anda harus menanggungnya.
Setelah Anda mengerti hukum karma (sebab akibat) masih bisakah menyalahi orang lain ?
Seorang istri atau suami bisa menikah dengan anda yang itu sudah merupakan takdir...
Orang2 yang kita temui hari ini, semuanya sudah digariskan oleh takdir, adalah benih yang kita tanam pada kehidupan lampau, sehingga hari ini baru bisa memetik hasil yang demikian...
Ikhlaskanlah, karena tak ada sebab, tak ada akibat. Tanpa jodoh, tak mungkin berkumpul. Kehidupan lalu berhutang kepadanya, di kehidupan sekarang baru bisa menikah dengannya.
Katakanlah pada pasangan anda..kamu sangat baik, lalu Anda bilang Anda tidak berhutang kepadanya, Tetapi Anda bisa saja berhutang pada ibu mertuamu.
Di kehidupan sekarang, menantu dan mertua selalu hidup tidak akur (apalagi jika tinggal serumah), ini semuanya adalah ikatan jodoh karma di kehidupan lampau Maka sekarang baru bisa ketemu lagi...
Buddha bersabda :
Tak ada hutang, tak mungkin ditagih..tak ada dendam, tak mungkin berkumpul!
Mengapa ada keluarga yang sangat rukun, harmonis, saling menghormati?
Karena mereka semuanya adalah jodoh baik... Mereka juga sedang melunasi karma ikatan sebab jodoh baik.
Melunasi hutang karma dengan ikhlas dan usahakan tidak membuat karma dosa baru
Hari ini..
Anda harus memahami hukum sebab akibat dengan jelas, karena bertemu dengan siapapun adalah sebab jodoh...seperti anda dan saya..yang membaca tulisan saya
Ikhlaskanlah, rendahkan hatimu, turunlah dari tempat yang tinggi. Sebagai seorang istri atau suami Anda jangan merasa minder, tetap rendah hati, juga jangan menjadi manusia galak
Harus dipahami, karena ada hutang karma ke dia, anda bisa menikah dengannya...
Jadi janganlah ngoceh tidak karuan, apalagi sudah bertahun-tahun hidup dengannya, Anda seharusnya tahu jelas sifat suami atau istrimu
Bahkan anak-anakmu sangat tersiksa dengan temperamenmu yang mengerikan. Gara-gara temperamenmu yang membara, mereka sangat tersiksa juga.
Setiap ketemu, langsung marah-marah, komplain ini itu... anak2 pada akhirnya tidak pernah merasakan kehangatan seorang ayah atau ibu, dan Anda sendiri juga tidak bahagia....
Hari ini, sudah saatnya kita sadar, orang2 yang ada disekitar kita, ada yang lahir dan datang kedunia untuk menagih hutang karma , membayar hutang karma, membalas budi dan membalas dendam, Semuanya adalah orang2 yang berjodoh dengan kita di kehidupan ini..sama seperti saya dan anda yang ada diakun sabdo palon ini.
Ada anak yang sejak kecil sakit melulu, sampai bisnis Anda bangkrut, atau seorang yang pembangkang suka memukul dan melawan orang tua bahkan membunuh orang tua kandungnya.. .
Anak yang demikian adalah anak yang datang untuk menagih hutang, karena di kehidupan lampau Anda terlampau berhutang nyawa dengannya...
Jikalau di kehidupan lampau, Anda menipu harta benda orang, maka di kehidupan ini mereka terlahir sebagai anak Anda yang datang untuk menagih hutang...
Ada anak yang suka sakit semasa kecil, sampai keuangan rumah tangga pun habis untuk pergi berobat. Tapi setelah dewasa malah tidak tahu berbakti pada orang tua lagi...
Terhadap anak yang demikian, jangan menyimpan dendam dan membencinya. Anak yang demikian cuma bisa dilayani dengan cinta kasih, karena Anda berhutang terlalu banyak padanya di kehidupan lampau...
Janganlah murka, karena karma masa lampaumu belum selesai. Kalau tidak,
Anda akan terus menerus membuat karma baru lagi
Jika Anda tidak berniat untuk membayar hutang karmamu di kehidupan ini, maka di kehidupan yang akan datang, hutang berlipat ganda, dan Anda akan dipaksa untuk melunasi hutang karma dikehidupan berikutnya..
Sadarlah... Kebencian tidak bisa menyelesaikan masalah...
Hindu mengajarkan
"TAT TWAM ASIH"
(kamu adalah aku) Suamimu atau istrimu bukanlah sebuah properti pribadi.
Dikarenakan dia ada ikatan jodoh denganmu di kehidupan lalu, maka di kehidupan sekarang dia datang untuk menyelesaikan sebab jodoh tersebut...
Anak juga bukanlah sebuah properti pribadi, mereka juga umat manusia, cuma saja mereka ada saling hutang denganmu.
Ada yang datang untuk membayar hutang karma, ada juga yang datang untuk menagih hutang..Semuanya tidak lepas dari ikatan sebab jodoh karma dimasa lampau...
Anda harus benar-benar memahami inti dari Dharma ini, dengan demikian baru bisa terbuka kebijaksanaanmu. Hatimu baru bisa ikhlas menerimanya Agar Anda tidak menganggap suami atau istri atau anak bagaikan properti milik pribadi...
Dikarenakan kalian ada ikatan hutang karma sebab jodoh di masa lampau, maka hari ini baru bisa berbuah. Apa itu pertanda lenyapnya sebuah ikatan jodoh? Semua orang pun tahu, jikalau sebab jodoh selesai, maka satu per satu pun akan berpisah.
#semoga bermanfaat
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar