Selasa, 02 Februari 2021

Dewasa ayu / hari baik untuk buka usaha






USAHA : Mencoba berusaha, orang Bali (Hindu) harus mengacu pada Dewasa Ayu untuk memulainya. (agus sueca)





Banyak faktor yang menyebabkan usaha yang ditekuni bisa berjalan lancar. Salah satu yang dilakukan
orang Bali pada umumnya, memakai hitungan wariga agar bisa cocok dengan usaha yang hendak dilakukan.

Saat pandemi banyak yang mencoba peruntungan belajar buka usaha dagang. Pada umumnya, orang Bali senantiasa selalu mencari hari baik (dewasa ayu) dalam setiap kegiatan yang hendak dilakukan. Tujuannya,
agar kegiatan apapun nanti dilaksanakan bisa berjalan sukses. Dalam mencari hari baik ini, menggunakan metode wariga. Wariga adalah pengetahuan yang mengajarkan sistem kalender versi Bali, yang menentukan hari baik dan buruk, dalam berbagai kegiatan dari agama hingga pekerjaan sehari-hari.


Nah, di kalender Bali inilah, seseorang akan mencari Dewasa Ayu atau hari baik. Menurut Penyusun Kalender Bali, yang juga Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi Hindu Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar,
Dr. I Gede Sutarya, S.ST., Par., M.Ag., jika orang mencari dewasa ayu, maka mulai dilihat dari sasihnya, wuku, hingga wewarannya. Namun secara umum yang mulai dilihat adalah sasih.
Dicontohkannya, ketika hendak melakukan upacara Pitra Yadnya seperti Ngaben, maka akan mencari sasih Kasa dan Kara.
Jika melaksanakan Dewa Yadnya akan bagus ketika sasih Kapat, kalima dan kadasa. “Kalau dalam mencari rezeki, misalnya membuka usaha, hal pertama harus dilihat adalah mencari Ayu Nulus. Ayu Nulus bermakna sebagai hari baik untuk memulai segala usaha. Ini adalah Dewasa Ayu yang paling umum dan bagus untuk membuka usaha,” ujar Gede Sutarya yang juga dosen Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar ini,
kepada Bali Express (Jawa Pos Group) di Denpasar, kemarin.
Jika ingin menguatkan rezeki yang ingin didapatkan, lanjutnya, maka seseorang juga bisa melihat pada wewarannya.
Wewaran ada 10 jenis dari Eka Wara hingga Dasa Wara. Eka Wara terdiri dari Luang. Dwi Wara memiliki bagian Menga dan Pepet.
Tri Wara yaitu Pasah, Beteng, dan Kajeng. Catur Wara ada Sri, Laba, Jaya, dan Menala.
Panca Wara terdiri atas Umanis, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Selanjutnya Sad Eara terdapat Tungleh, Aryang, Urukung, Paniron, Was, dan Maulu.
Sapta Wara bagiannya ada Redite, Soma, Anggara, Buda, Wrespati, Sukra, dan Saniscara.
Asta Wara ada Sri, Indra, Guru, Yama, Ludra, Brahma, Kala, dan Uma. Sanga Wara terdiri dari Dangu, Jangur, Gigis, Nohan, Ogan, Erangan, Urungun, Tulus, dan Dadi. Terakhir ada Dasa Wara memiliki bagian Pandita, Pati, Suka, Duka, Sri, Manah, Manusia, Dewa, Raja, dan Raksasa. “Dari sepuluh itu, lihat Catur Wara dan Asta Wara dan Dasa Wara. Dari ketiga itu, pilih hari yang bisa ada Srinya, karena Dri memiliki arti kemakmuran. Dicontohkannya, Rabu (3/6) ada Sri dua kali muncul dari Catur Wara dan Asta Wara, maka cocok untuk buka usaha karena adanya dua kali Sri alias Sri Tumpuk.
“Jika Dasa Waranya muncul juga Sri, maka tiga kali ada Sri. Itu bisa jadi Sri Dandang,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja. Dijelaskan Sutarya, selain Ayu Nulus dan Sri Tumpuk serta Sri Dandang, seseorang juga bisa mencari Dewasa Ayu seperti Sedana Yoga, Kala Rebutan, Srigati Turun, dan Upadana Amerta. Sedana Yoga bermakna bagus mulai membuat peralatan untuk berdagang hingga mulai berjualan.





Kala Rebutan mempunyai arti bagus untuk membuat alat-alat untuk berdagang. “Srigati Turun untuk membuat peralatan berdagang juga. Upadana Amerta bisa buat peralatan dagang sekaligus mulai berdagang,” terang Sutarya.
Khusus untuk Dewasa Ayu membuka usaha, lanjutnya, juga ada Amerta Jati, Amerta Yoga, Ayu Badra, Dewasa Tanian untuk usaha pertanian, Jiwa Meganti, Kala Gotongan dan Kala Olih. "Kalau yang telah disebutkan fokus ke membuka usaha secara umum ya, kecuali Dewa Tanian,” tambahnya lagi.
Disarankan, jika menemukan Dewasa Ayu, maka pastikan untuk tidak menemukan Dewasa Alanya (hari tidak baik) untuk membuka usaha.

CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI

Sedangkan yang perlu dihindari ketika membuka usaha adalah Pati Paten, Uncal Balung, Kala Dangastra, Kala Ngruda, dan Kala Suwung. Uncal Balung dimulai dari Sugian Jawa sampai Buda Kliwon Pahang. “Pati Panten itu memang tidak bagus untuk memulai usaha apapun, termasuk yadnya. Sama dengan Kala Dangastra itu bermakna tidak boleh melakukan hal penting, buka usaha atau mulai kerjakan hal penting, makanya hindari ini juga,” paparnya. Kala Ngruda, lanjutnya, tidak cocok untuk segala pekerjaan.

(bx/sue/rin/JPR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar