Minggu, 14 Februari 2021

Kunci Suksesnya Suatu Yadnya Umat Hindu, Ini Penjelasannya






SERATI: Serati adalah salah satu dari tiga kunci yadnya umat Hindu. (ISTIMEWA)





Dalam pelaksanaan aktivitas ritual Agama Hindu, ada tiga komponen penting yang berperan dalam acara tersebut. Karena tanpa adanya peran serta ketiga komponen tersebut, maka upacara tersebut tidak bisa berlangsung, karena dalam prosesnya ketiga komponen ini memiliki kaitan yang tidak bisa dipisahkan.


Adapun ketiga komponen tersebut dikatakan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti, disebut dengan Tri Manggalaning Yadnya, yang terdiri dari Sang Sulinggih, Sang Tapuni dan Sang Yajamana. “Ketiga komponen ini sering kali disebut dengan Tri Manggalaning Yadnya, dan ketiga komponen ini harus ada dalam pelaksanaan aktivitas ritual,” ungkapnya.





Adapun fungsi dari ketiga komponen ini dikatakan Ida Rsi antara lain, Sang Sulinggih atau juga yang sering disebut Sang Wiku, yaitu orang yang bertugas untuk memuput atau sebagai pengantar upacara sehingga upacara tersebut bisa disebut selesai. Selanjutnya adalah Sang Tapini atau yang juga dikenal dengan nama Serati Banten ialah orang yang memiliki kemampuan dalam mempersiapkan upakara untuk upacara, sehingga upacara tersebut memiliki nama sesuai dengan upakara yang disiapkan oleh Sang Tapini.


CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI

Dan yang ketiga adalah Sang Yajamana atau Sang Adruwe Karya adalah orang-orang yang menyelenggarakan upacara atau dengan kata lain seseorang yang bertanggung jawab atas aktivitas upacara yang dilaksanakan. “Tugas dari Sang Yajamana ini adalah sebagai penggagas serta membiayai semua upacara yang diselenggarakan,” lanjut.

Namun disamping ketiga komponen tersebut, menurut Ida Rsi sebenarnya ada satu komponen lain yang tidak kalah penting dari ketiga komponen tersebut. Karena komponen ini sangat berperan dalam mensukseskan suatu upacara, baik itu ipacara agama upacara adat.

Adapun komponen yang dimaksud adalah prajuru adat, baik prajuru ini berupa keluhan banjar adat, maupun sebagai Jro Bendesa Adat. “Karena fungsi dari Prajuru adat ini adalah sebagai saksi dilangsungkannya suatu aktivitas ritual, khususnya dalam aktivitas upacara yang bersifat adat, seperti perkawinan dan kematian,” tambahnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar