Senin, 30 November 2020

Kisah Durga Mahishasura Mardini

 



Mahishasura Mardini adalah inkarnasi dari Devi Durga yang telah mengambil kelahiran membunuh RajaAsura, Mahishasura. Mahishasura adalah raja yang memerintah Kerajaan Mahisha atau Mahishaka. Dalam cerita pūraṇa, Mahisha adalah anak dari seorang asura, Raja Rambha, yang telah jatuh cinta dengan kerbau betina cantik bernama Shyamala. Shyamala adalah seorang putri yang menjadi kerbau karena kutukan. Rambha karena kekuatan gaibnya menjadi kerbau jantan. Mereka berubah rupa dan anak mereka, Mahisha, lahir dengan kepala kerbau dan tubuh manusia. Mahishasura memiliki kekuatan magis untuk mengambil bentuk kerbau dan manusia sesuai dengan keinginannya. Dalam bahasa Sanskṛta, mahisha berarti kerbau, (Susila, dan Sri Mulia Dewi, 2015: 130).

Baca: CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI






Mahishasura menghancurkan kehidupan manusia dan menaklukkan Bumi (Prithvi Lokam) serta Deva Loka (Swarga Lokam) dengan menyerang Deva Indra, Raja Deva. Semua deva dan devi mendekati Deva Viṣṇu untuk solusi. Dengan kekuasaan Tri Mūrti – Tri tunggal dari Deva Brahmā, Viṣṇu, dan Mahadeva, terjadilah penciptaan Devi Durga (Mahamaya).


Devi Durga yang menjelma dengan sepuluh lengan. Masing-masing lengan Devi Durga memiliki prajurit yang berbeda. Singa sebagai kendaraan Devi Durga menghancurkan Raksasa Mahisha. Devi Durga pergi bertarung dengan Mahisha dan pertarungan dimenangkan oleh Devi Durga. Kemenangan Devi Durga atas Mahishasura sehingga beliau dijuluki sebagai Mahishasuramardini (Orang yang membunuh iblis Mahisha). Devi Durga berhasil menyelamatkan dunia dari kehancuran. Devi Durga kemudian dikenal sebagai Bunda Alam Semesta yang mewujudkan sumber purba dari semua kekuasaan, (Susila, dan Sri Mulia Dewi, 2015: 131).


Dagang Banten Bali




Referensi: https://www.mutiarahindu.com/2018/12/kisah-durga-mahishasura-mardini.html


Susila, Komang dan Sri Mulia Dewi, I Gusti Ayu. 2015. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti (kelas 3) / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.



RELATED:
Pengertian Budaya dan Jenis-Jenis Tari Keagaman
Pengertian dan Jenis-Jenis Tari Profan
Cerita Kalarau dan Terjadinya Bulan Terang (Purnama) dan Bulan Mati (Tilem)
Sumber: Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas III
Kontributor Naskah : Komang Susila dan I Gusti Ayu Sri Mulia Dewi
Penelaah : I Wayan Paramartha dan I Made Redana
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Cetakan Ke-1, 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar