OM AWIGNAMASTU NAMOSIDHAM
Dalam kelahiran manusia , dihitung setiap 210 hari merupakan hari lahir yang patut di peringati yang disebut Wetu= Weton = Oton.
Biasanya kita membuat upakara untuk otonan paling sederhana adalah, Peras Pengambean dengan dengan sesayut tertentu ( Sesayut Pageh Urip, Sesayut Pengidep Ati, Sesayut Lara Melaradan dan lain-lain sesuai keinginan apa yang di mohonkan )
Banyak sebenarnya yang lupa akan Sodara empat (Catur Sanak limanpancer ) yang kita ajak lahir menemani kita kedunia ini.
Adapun yang ingat dengan sodara empat kita tetapi tidak tau Upakara apa yang disajikan kepada Beliau saat datang kita panggil di hari otonan kita.
Disini akan saya jelaskan sedikit Upacara sajian yang di haturkan kepada sodara empat kita yaitu:
1. Anggapati. Berstana di timur dengan sebutan Nama I Ratu Ngurah Tangkeb Langit. Sajian yang di haturkan yaitu Ketipat Dampulan dengan ulamnya Taluh bekasem. Dan segehannya nasi kepel Putih maulam Bawang Jae.
2. Mrajapati. Berstana di selatan dengan sebutan I Ratu Wayan Tebeng. Dengan upakara sajian Ketipat Galeng Dengan ulam Telor itik (telor bebek ). Dengan segehan kepelan merah maulam bawang jahe.
3. Banaspati. Berstana di barat dengan sebutan I Ratu Made Jelawung. Dengan Upakara sajian ketipat Gangsa meulam Sate gede. Dengan Segehan kepelan kuning meulam bawang jahe.
4. Banaspati Raja. Berstana di utara dengan sebutan I Ratu Nyoman Sakti Pengadangan. Dengan Upakara sajian Ketipat Gong meulam Taluh meguling, lekesan, lanjaran, dengan sesari 11 kepeng uang bolong. Dengan segehan kepelan hitam meulam bawang jahe.
5. Sang Butha Dengen. Berstana di Madya (tengah ) dengan sebutan I Ratu Ketut Petung. Dengan upakara sajian ketipat lepet akelan ( satu kelan tipat lepet berjumlah 8 biji ) meulam taluh.segehannya kepelan brumbun meulam bawang jae.
Demikianlah penjelasan singkat tentang sodara yang kita ajak lahir yabg patut kita berikan sajian khusus saat otonan.
Jika membuat otonan peras pengambean dan sesayutnya tambahkanlah banten ini agar semeton empat yang kita ajak lahir selalu menjaga kita.
Jika kita tidak membuat ayaban peras pengambean cukup dengan banten ini ( sudah utama ) hanya ditambah Dengan peras dan penyeneng saja sebagai paripurnanya otonan kita.
Mintalah anugerah kepada sang panca maha Butha ( catur sanak lima pancer ) dengan pelan, konsentrasi dan pasrah kepada beliau, niscaya jika kita bersungguh-sungguh mapinunas dan selalu ingat beliau setiap melaksanakan sesuatu, pastilah diberikan anugerah dan keingin kita tercapai.
NB. Sebelum melakukan otonan sebaiknya menghaturkan Pejati asoroh atau boleh dengan Rayunan kehadapan SangHyang Tiga Sakti. Atau Hyang Kemulan ( Betara Guru ) memohon agar dilimpahkan anugerah dan Dirgayusa Paripurna.
Jika ada penjelasan yang salah tiang mohon maaf yang sebesar-besarnya semeton. Tujuan baik hanya ingin berbagi.... Suksma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar