|
Dagang Banten Bali
|
http://www.saattvika.com/index.php/samskrta
[Kutipan berikut berasal dari artikel yang dimuat dalam Majalah AI
(Artificial Intelligence, Kecerdasan Buatan) pada musim semi 1985 oleh
petugas penelitian NASA (Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional
Amerika Serikat), Rick Briggs.]
Dalam waktu dua puluh tahun terakhir, banyak waktu, upaya, dan uang
telah dikeluarkan dalam merancang gambaran bahasa alami yang tidak
memiliki kerancuan (atau memiliki arti lebih dari satu) agar mereka
dapat diterima oleh proses komputer. Upaya-upaya tersebut terpusat
disekitar pembuatan skema yang dirancang untuk mendapatkan persamaan
hubungan-hubungan logis dengan hubungan-hubungan yang diungkapkan oleh
struktur kalimat dan arti kata dari bahasa alami, yang tampak jelas
rumit dan sering memiliki arti berganda dalam fungsinya sebagai alat
transmisi data logis.
Dapat dipahami, adanya kepercayaan yang meluas bahwa bahasa alami
tidak cocok untuk mentransmisikan banyak ide-ide di mana bahasa buatan
(Artificial Intelligence, AI) dapat menyampaikannya dengan ketelitian
tinggi serta ketepatan matematis.
Namun dikotomi (memilih di antara dua pilihan) ini, yang telah
berfungsi sebagai anggapan yang mendasari pemikiran yang membawahi
banyak penelitian dan pekerjaan di bidang bahasa dan kecerdasan buatan,
adalah sesuatu yang salah. Ada sedikitnya satu bahasa, saMskRta, yang
mana dengan rentang waktu hampir 1000 tahun, merupakan bahasa percakapan
yang hidup, dengan literatur atau karya tulis tersendiri dalam jumlah
besar. Di samping karya-karya tulis, juga adanya tradisi yang panjang di
bidang filsafat dan tata bahasa yang tetap hidup dengan kekuatan yang
tidak mengendur hingga abad ini.
Di antara pencapaian dari para ahli tata bahasa dapat disebutkan
sebuah cara untuk menganalisis kata-kata dari saMskRta dengan suatu
keadaan yang sama, tidak hanya pada inti namun juga dalam bentuk, dengan
hasil karya terkini dari Intelegensi Artifisial atau Kecerdasa Buatan.
Artikel ini menunjukkan bahwa sebuah bahasa alami dapat juga berfungsi
sebagai bahasa artifisial, dan banyak upaya dalam Kecerdasan Buatan
dapat diandaikan sebagai upaya pengulangan penemuan roda, yang telah
terjadi ribuan tahun silam.
Adalah sangat mengagumkan untuk mengetahui bahwa telah tersedia untuk
kita sebuah bahasa yang telah diucapkan selama 4-7000 tahun yang tampak
dari berbagai sudut pandang merupakan sebuah bahasa yang sempurna yang
telah dirancang untuk komunikasi yang tercerahkan.
saMskRta, bahasa Ketuhanan dunia yang tertua adalah satu-satunya
bahasa percakapan, yang tidak memiliki ambiguitas (pengertian berganda)
di planet ini.
Dalam penelitian Kecerdasan Buatan di saat-saat permulaan telah
ditemukan bahwa untuk membersihkan ambiguitas yang menjadi bagian
internal dari bahasa alami agar dimengerti oleh komputer, adalah perlu
untuk menerapkan sistem jaring semantik (jaring arti kata) untuk membuka
pengertian yang sebenarnya dari sebuah kalimat. Briggs memberikan
contoh bagaimana sebuah kalimat sederhana ditunjukkan dalam jaring
semantik.
Contoh: “John memberi bola kepada Mary.'
Informasi tersebut dapat disimpan dalam deretan “triple” (tiga-tiga):
CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI
- memberi, agen, John
- memberi, objek, bola
- memberi, penerima, Mary
- memberi, waktu, lampau
Selanjutnya dia mengatakan, 'Tingkatan pada keadaan mana sebuah
jaring semantik menjadi menyulitkan atau berbunyi aneh dalam bahasa
alami adalah tingkatan 'kealamian' dari bahasa tersebut serta
melencengnya ia dari keakuratan atau status 'artifisial'.'
Seperti akan kita lihat, ada sebuah bahasa (saMskRta) diucapkan di antara komunitas ilmiah kuno yang memiliki penyimpangan nol.
Dalam bagian penutup artikelnya ia menuliskan, jangan kita lupa bahwa
di antara pencapaian besar dari pemikir-pemikir India, adalah penemuan
nol, serta nomor biner, seribu tahun sebelum bangsa Barat menemukan
ulang mereka. Analisis mereka tentang bahasa memunculkan keraguan atas
pembedaan manusia antara kecerdasan alami dan buatan, serta mungkin
memberi penerangan cahaya pada bagaimana penelitian dalam Kecerdasan
Buatan pada akhirnya menjawab dan menuntaskan pemahaman bahasa alami
serta masalah-masalah penerjemahan mesin.
Untuk mulai belajar saMskRta, silakan ikuti
=> Belajar saMskRta.
baca lebih lengkap disini
http://www.saattvika.com/index.php/samskrta