Mengutip buku Jurnal Studi Kultural oleh Komunitas Studi Kultural Indonesia, menurut ajaran Hindu, makna penjor dalam Galungan adalah untuk memberikan persembahan kepada bumi.
Label
- Bali inspiration
- Bali Masa Depan
- basa Bali
- Bersenang-senang dengan devanagari
- Bhagavad Gita
- Cafe Herbal
- Caru
- Dewa Yadnya
- English for kids
- Gamelan
- Hindu bilingual
- Jenis Banten
- Jual Banten
- Karya Ngenteg Linggih
- Macam-macam Banten
- Macam-macam Tebasan
- Manusa Yadnya
- Memukur
- Panca Sembah
- Pitra Yadnya
- pustaka
- Rerainan
- Sampyan
- saMskrtam
- Satua
- Sesayut
- Tetandingan
- Toko OnLiNe jualan onlain
- Upacara upakara
- Uparengga
- Yoga Bali
Rabu, 24 Juni 2015
Penjor
Mengutip buku Jurnal Studi Kultural oleh Komunitas Studi Kultural Indonesia, menurut ajaran Hindu, makna penjor dalam Galungan adalah untuk memberikan persembahan kepada bumi.
Senin, 22 Juni 2015
Canang sari
Canang Sari merupakan ciptaan dari Mpu Sangkulputih yang menjadi sulinggih menggantikan Danghyang Rsi Markandeya di Pura Besakih. Canang sari ini dalam persembahyangan penganut Hindu Bali adalah kuantitas terkecil namun inti (kanista=inti). Kenapa disebut terkecil namun inti, karena dalam setiap banten atau yadnya apa pun selalu berisi Canang Sari. Canang sari sering dipakai untuk persembahyangan sehari-hari di Bali. Canang sari juga mengandung salah satu makna sebagai simbol bahasa Weda untuk memohon kehadapan Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa yaitu memohon kekuatan Widya (Pengetahuan) untuk Bhuwana Alit maupun Bhuwana Agung.
Canang berasal dari kata “Can” yang berarti indah, sedangkan “Nang” berarti tujuan atau maksud (bhs. Kawi/Jawa Kuno), Sari berarti inti atau sumber. Dengan demikian Canang Sari bermakna untuk memohon kekuatan Widya kehadapan Sang Hyang Widhi beserta Prabhawa (manifestasi) Nya secara skala maupun niskala. Dalam dokumen tersebut juga dijelaskan mengenai bentuk dan fungsi canang menurut pandangan Hindu Bali ada beberapa macam sesuai dengan kegiatan upakara yang dilaksanakan. Di bawah ini penjabaran mengapa canang dikatakan sebagai penjabaran dari bahasa Weda, hal ini melalui simbol-simbol sebagai berikut :
Canang memakai alas berupa “ceper” (berbentuk segi empat) adalah simbol kekuatan “Ardha Candra” (bulan). Di atas ceper ini diisikan sebuah “Porosan” yang bermakna persembahan tersebut harus dilandasi oleh hati yang welas asih serta tulus kehadapan Sang Hyang Widhi beserta Prabhawa Nya, demikian pula dalam hal kita menerima anugerah dan karunia Nya.
Di atas ceper ini juga berisikan seiris tebu, pisang dan sepotong jaja (kue) adalah sebagai simbol kekuatan “Wiswa Ongkara” (Angka 3 aksara Bali).
Kemudian di atas point 2 dan 3 di atas, disusunlah sebuah “Sampian Urasari” yang berbentuk bundar sebagai dasar untuk menempatkan bunga. Hal ini adalah simbol dari kekuatan “Windhu” (Matahari). Lalu pada ujung-ujung Urasari ini memakai hiasan panah sebagai simbol kekuatan “Nadha” (Bintang).
Penataan bunga berdasarkan warnanya di atas Sampian Urasari diatur dengan etika dan tattwa, harus sesuai dengan pengider-ideran (tempat) Panca Dewata. Untuk urutannya saya menggunakan urutan Purwa/Murwa Daksina yaitu diawali dari arah Timur ke Selatan.
Bunga berwarna Putih (jika sulit dicari, dapat diganti dengan warna merah muda) disusun untuk menghadap arah Timur, adalah sebagai simbol memohon diutusnya Widyadari (Bidadari) Gagar Mayang oleh Prabhawa Nya dalam kekuatan Sang Hyang Iswara agar memercikkan Tirtha Sanjiwani untuk menganugerahi kekuatan kesucian skala niskala.
Bunga berwarna Merah disusun untuk menghadap arah Selatan, adalah sebagai simbol memohon diutusnya Widyadari Saraswati oleh Prabhawa Nya dalam kekuatan Sang Hyang Brahma agar memercikkan Tirtha Kamandalu untuk menganugerahi kekuatan Kepradnyanan dan Kewibawaan.
Bunga berwarna Kuning disusun untuk menghadap arah Barat, adalah sebagai simbol memohon diutusnya Widyadari Ken Sulasih oleh Prabhawa Nya dalam kekuatan Sang Hyang Mahadewa agar memercikkan Tirtha Kundalini untuk menganugerahi kekuatan intuisi.
Bunga berwarna Hitam (jika sulit dicari, dapat diganti dengan warna biru, hijau atau ungu) disusun untuk menghadap arah Utara, adalah sebagai simbol memohon diutusnya Widyadari Nilotama oleh Prabhawa Nya dalam kekuatan Sang Hyang Wisnu agar memercikkan Tirtha Pawitra untuk menganugerahi kekuatan peleburan segala bentuk kekotoran jiwa dan raga.
Bunga Rampe (irisan pandan arum) disusun di tengah-tengah, adalah sebagai simbol memohon diutusnya Widyadari Supraba oleh Prabhawa Nya dalam kekuatan Sang Hyang Siwa agar memercikkan Tirtha Maha mertha untuk menganugerahi kekuatan pembebasan (Moksa). Bunga canang, kembang rampe, porosan adalah simbol dari Tarung / Tedung dari Ong Kara (isi dari Tri Bhuwana (Tri Loka) = Bhur-Bwah-Swah).
Mantra Canang Sari.
Oṁ Puspa Danta ya namah svaha (dalam hati)
Oṁ tamolah panca pacara guru paduka bhyo namah swaha
Oṁ shri Deva Devi Sukla ya namah svaha.
Terima Pesanan Banten Odalan
Dagang Banten Bali |
Melayani pembuatan aneka banten untuk upacara \hindu Bali
piodalan
pawiwahan
otonan
tiga bulanan
Melayani aneka Upacara
Ngelangkir
Menikah
Ngaben
hubungi via WA, Telp atau sms
0882 - 9209 - 6763
0896-0952-7771
alamat
jl Gandapura Gg 1c No1 Kesiman Kertalangu
dan
jl sedap malam 117a kebon kuri
Denpasar
Pesan Via Facebook Klik Disini
Bebangkit
Banten Bebangkit adalah persembahan yang ditujukan pada Dewi Durgha untuk dapat menguasai aspek Bhuta Kala yang berfifat negatif dari alam itu sendiri.
- Bhuta artinya ruang;
- dan Kala artinya waktu.
Dimana dalam makna tattwa banten bebangkit dan pulagembal disebutkan biasanya banten Bebangkit dalam upacara Yadnya selalu digunakan bersamaan dengan Banten Pulagembal dan disertai Banten Sekar Taman.
- Bebangkit lambang aspek negatif dari alam ini,
- sedangkan Banten Pulagembal lambang aspek positif dari alam ini.
Dari pertemuan nagatif dan positif dari alam ini akan terjadi penciptaan yang memberikan makna pada kehidupan di dunia ini. Agar aspek negatif dan positif dari dua Banten tersebut maka penggunaan dua Banten tersebut selalu ada Banten Sekar Taman.
Banten Sekar Taman ini lambang cinta kasih yang murni atau Prem Wahini dari Dewa Smara dengan Dewi Ratih. Makna filosofi dari ketiga Banten itu sebagai suatu visualisasi dari proses hubungan antara manusia dengan alam lingkungan. Alam yang diperlakukan dengan penuh kasih sayang itulah yang akan menjadi sumber kehidupan umat manusia.
Dan sebagai tambahan adapun beberapa penggunaan simbol disebutkan dalam jurnal kajian Bali tentang dalam praktek pembuatan sate tegeh disebutkan sebagai berikut :
- Kelapa merupakan simbolis dari bumi atau Bhuana Agung.
- Bentuk sate tegeh dalam upacara Dewa Yadnya ini keterkaitan dengan gayah yang mengikuti banten bebangkit, pada petikan Lontar Durgha Dewi.
- Sate Jepit Babi tempatnya di timur sebagai simbol senjata Dewa Iswara.
- Sate Lembat tempatnya di selatan sebagai simbol senjata Dewa Brahma
- Sate Jepit Balung tempatnya di barat sebagai simbol senjata Dewa Mahadewa
- Sate Lembat Asem tempatnya di utara sebagai simbol senjata Dewa Wisnu sebagai pemelihara
- Sate Kuwung tempatnya di tengah sebagai simbol Siwa yang terpusat.
- Apabila tidak melaksanakan upacara padudusan, tidak boleh menggunakan sate tegeh, hal ini jangan dilanggar. Bila dilanggar maka pelaksanaannya upacara akan tidak berhasl. Banten bebangkit memiliki hubungan yang sangat erat dengan ulam bebangkit, khususnya dengan sate-satenya (sate tegeh sate tegeh) yang mengikutinya. Petikan lontar Mpulutuk Durga Dewi menguraikan sebagai berikut:
“Yan tan padudusan, kewala buhu pengelukatan pada wenang macatur rebah, alit babangkitnia ngaran bebangkit gerombong, sarwa pasangan jajatahnia ngara kakalih. Elingakena aja murug, tan sida yadnya”.
Pregembal
Sarana upakara di Bali memiliki makna khusus yang terkandung di dalamnya. Hal ini penting diperhatikan, agar kita bisa memaknai upakara tersebut. Seperti halnya banten Pulogembal yang juga disebut Pregembal. Bagaimana sejatinya?
Pulogembal berasal dari kata ‘polo’ dan ‘gembal’. Polo dapat diartikan sebagai otak. Sedangkan gembal berarti berkembang.
Ida Pedanda Gde Manara Putra Kekeran yang saat walaka bernama Drs. Ida Bagus Putu Sudarsana, mengatakan, kata Pulogembal memiliki makna permohonan agar Ida Sang Hyang Widi menganugerahkan segala bentuk energi untuk tercapainya kesejahteraan dan kedamain. Selain itu, juga menganugerahkan kecerdasan bagi umat manusia, khususnya bagi Umat Hindu.
- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI |
Dikatakan Ida Nak Lingsir, dalam Lontar Tapeni Yadnya dan Pelutaning Yadnya, dijelaskan bahwa banten Pulogembal biasanya dipergunakan pada banten ayaban tumpeng 21 bungkul ke atas. Banten ini memiliki makna dan fungsi sebagai simbol permohonan kehadapan Ida Sang Hyang Widi berserta manifestasinya.
“Hal itu dimaksudkan agar kita dianugerahkan kekuatan, kedamaian dan kesejahteraan. Jadi, dapat disimpulkam bahwa tidak ada namanya banten Pregembal, yang ada hanya Banten Pulogembal,” terangnya.
Selain itu, banyak kalangan masyarakat yang menyebutkan banten Pulogembal dengan banten Taman Pulogembal. Hal ini tidaklah salah, melainkan secara spesifik pada kenyataannya banten ini memiliki nama lengkap banten Taman Pulogembal. Taman memiliki ilustrasi berupa sumber air, sedangkan air adalah salah satu sumber kehidupan di alam semesta ini. Sehingga, konsep Utpeti, Stiti dan Pralina dapat tercipta.
“Dengan demikian, banten taman ini memiliki makna agar Sang Hyang Widi memberikan anugerah amertha serta tetap terlaksananya hukum Rta atau hukum alam,” ujarnya.
Banten Pulogembal ini memiliki makna sebagai kekuatan pada titik nadir dari bumi. Hal ini menimbulkan kekuatan-kekuatan yang ada di luar angkasa. Sedangkan banten tamannya sebagai simbol keempat arah mata angin di alam semesta ini, yaitu arah timur, arah selatan, , arah barat, dan arah utara.
Kalau dipandang dari segi Bhuwana Alit, lanjutnya, banten Pulogembal merupakan simbol ubun-ubun yang memberikan pengaruhnya pada otak bagian kiri. Sehingga dapat memberikan kecerdasan terhadap manusia.
Sedangkan banten tamanya merupak simbol belahan tulang tengkorak, yaitu belahan bagian depan, bagian belakang, bagian kanan, dan bagian kiri. “Oleh karena itu, pedoman dalam penataan upakara ayaban banten Pulogembal diletakkan di sebelah kiri banten Pengambeyan,” imbuh Ida Pedanda Gde Manara Putra Kekeran.
Banten Pulogembal memiliki komponen berbagai bentuk jajan yang tersusun sesuai dengan fungsinya masing-masing. Jajan tersebut, yakni Cili Taya yang merupakan simbol kesucian pikiran yang merupakan getaran dari kekuatan atman. Jajan berupa Aksara Ongkara, merupakan simbol kekuatan Sang Hyang Widi yang telah bersemayam di Bhuwana Agung maupun Bhuwana Alit.
Kemudian Jajan berupa Senjata Tri Sula adalah simbol dari saktinya Sang Hyang Sambhu yang memiliki kekuatan sebagai pencipta Tirtha Amertha Sunia yang merupakan Amerthanya para Dewa dan segala jenis ciptaan Tuhan.
Sedangkan jajan berupa Senjata Gada adalah simbol saktinya Sang Hyang Rudra yang memiliki kekuatan sebagai pencipta Tirtha Amertha Kala yang merupakan Amerthanya Bhuta Kala. Selanjutnya , jajan berbentuk Bulan merupakan simbol Dewi Ratih yang melambangkan ketenteraman dan kedamaian. Selain itu ada jajan Cili Maya yang merupakan simbol atman yang bersifat universal maupun bersifat individual.
Berikutnya adalah jajan berupa Daun Ancak, sebagai simbol kekuatan cahaya alam dan keberadaan para Dewa.
Jajan berikutnya adalah jajan berupa Daun Beringin, merupakan simbol kekuatan Hyang Prajapati sebagai Dewa Pencipta. Jajan Berupa Gunung, merupakan simbol purusa. Kemudian, jajan Cili Dedari merupakan simbol keasrian dan keserasian.
Jajan Samudra merupakan simbol kekuatan prakethi. Jajan berupa Senjata Angkus (Muksala) merupakan simbol Sang Hyang Sangkara yang merupakan simbol kesejahteraan atau kesuburan.
Jajan berikutnya berupa Senjata Gada, yang merupakan simbol sakti Dewa Brahma yang memberikan kekuatan sumber kehidupan. Jajan Cili berisi telor itik matang, menjadi simbol manusia laki-laki dan perempuan. Kemudian, jajan berupa Burung Angsa merupakan simbol turunnya ilmu pengetahuan ke dunia.
Selanjutnya, jajan Sesrodan adalah simbol seisi alam semesta. Dan, terakhir adalah jajan Cili Gendruk yang menjadi simbol Panca Maha Butha.
“Jadi, terdapat 17 jajan di dalam banten Taman Pulogembal yang memiliki makna dan fungsi masing-masing,” ujarnya.
Dikatakannya, pada dasarnya, baik pemangku maupun sulingih, keduanya sama-sama berhak muput banten Pulogembal. Khusus untuk pemangku dibahas dalam lontar Kusuma Dewa. Namun, untuk sulinggih, sebagai seseorang yang telah melaksanakan Dwijati atau Madiksa, sangat berhak muput banten Pulogembal.
Keduanya sama-sama pantas dan sesuai dengan tattwa.
Hal yang mendasar yang membedakan keduanya adalah pada tambahan upakara yang harus disediakan. Pada saat banten Pulogembal yang muput pemangku, di Sanggah Surya Upesaksi (biasanya terbuat dari bambu dan tidak permanen, Red) tidak terdapat banten Dewa-Dewi.
Namun, khusus untuk sulinggih, di Sanggah Surya terdapat banten Dewa-Dewi. Hal itu dikarenakan Banten Dewa-Dewi memiliki makna sebagai upakara yang dipersembahkan kepada Dewa-Dewi yang menyaksikan jalannya upacara.
“Hal itu didasarkan atas pengertian bahwa sulinggih yang merupakan Siwa sekala atau perwujudan Dewa Siwa di dalam diri manusia. Hanya sulinggih yang berhak mengundang dan memberikan sesajen kepada para Dewa-Dewi,” pungkasnya.
KUMPULAN JENIS JENIS SESAYUT
1.SESAYUT ARDHANARESWARI Medasar antuk aled kulit sesayut, masusun tumpeng putih asiki, tumpeng kuning asiki, tulung kalih (2) medaging nasi putih asiki, nasi kuning asiki. Tangga kalih (2), kewangen (2), base silih asih, toya anyar atakir, raka woh-wohan saka wenang, penyeneng alit asiki, peras alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. Sesayut puniki kaatur ring Bhatara Surya. 2.SESAYUT ADNYAWATI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng 11 bungkul, tumpenge metatakan sekar ura, matanceb lilit linting magreteng jinah bolong padha asiki soang-soang tumpeng, sampyan penek padha ngawa soang-soang tumpeng, ulam nyane itik maguling, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki magenah ring Banten Pamereman / Piodalan. 3.TATEBASAN ATMA TEKA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi mawadhah piring sutra duwu nyane susunin taluh medadar mapinda padma, tancebin sekar tunjung 1, kawangen 1, ssesangan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala Manusa Yadnya utawi rikala nyayut premananing wang lara. 4.SESAYUT AMANGGUH KEWUH Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi biru ring tengah nyane kuning, gagemolan sekar cempaka ring tengah nyane, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus biru lan kuning. 5.SESAYUT AGUNG Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk tumpeng agung mapucak manik (taluh bebek lebeng), kawangen 4 siki, sekar ireng 4 katih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, kojong rangkadan medaging rerasmen, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Yan nyatur magenah Kaler. 6.SESAYUT BRAHMASTAWA DEWA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging tumpeng 1,metanceb kayu mas 11 muncuk, ulam nyane udang, sesanganan raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Pura Prajapati. 7.TATEBASAN BAGIA SETATA SARI Madasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi penek ageng 1 (nasi sodaan), metatakan don kayu sugih mailehan, sesangan sarwa galahan raka-raka sejangkep nyane, katipat bagia 6, katipat sari 6, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Sedahana. 8.TATEBASAN BENDU PIDUHKA : Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 1, ulam nyane rerasmen, sudn taluh, tulung 1, canang pawitra maraca sesanganan bendu, raka-raka sejangkep nyaen, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, Canang pahyaan. Sesayut puniki ka-anggen rikala ngaturan Bendu Piduhka. 9.SESAYUT BIAKALA AGUNG Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng abungkul, berasan 2 catu, tumpeng alit 4 bungkul, tulung 5, ulam nyane sate asem, sate lambat, calon padha 5 katih, ebet-ebetan 5 tanding, ayam biying mapanggang, balung gagending, jajron, pisang apasang, beten aled sesayut nyane medaging beras acatu, benang atukel, jinah 200, mapagpag sampian gunting 5, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. 10.SESAYUT BAYU LESU Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi aji keteng, taluh abungkul, bawang putih, sere barak, tasik atakir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki banten ring Sanggar. 11.SESAYUT BYAKAWONAN Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi masasahan belah kalih, kulit sesayut nyane antuk don pandan, ulam nyane nyalian, lindung miwah ayam brumbun mapanggang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit, pras alit, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala Upacara Bhuta Yadnya, megenah ring Banten Caru. 12.TETANDINGAN SESAYUT BAYU RAWUH SAHI Madasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi popolan duwur nyane susunin antuk cawan medaging nasi masusun sesawur kacang tancebin taluh bebek lebeng abungkul, taluh nyane tancebin lilit linting 1, sekar cempaka 3 katih, muncuk don pandan 3 muncuk, sesangan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ma-anggen rikala Upacara Manusa Yadnya utawi ring Pawetonan. 13.TATEBASAN BIYAKALA : Anggen rikala pakala-pakalan Pawiwahan; Tetandingan nyane, Medasar antuk ngiyu duwur nyane susunin antuk aleed sesayut, duwur nyane medaging nasi makaput antuk don biyu kayu asiki, tancebin bawang jahe, mulam balung gagending, getih matah atakir, isuh-isuh, sampat, tulud, mategul antuk benang tridatu, base tulak, lis peselan, bebulu, padma, toya aruan atakir, pras tulung sesayut, penyeneng alit 1, sampan nagasari, canang pahyasan, tatebus putih, sesedep tepung tawar, coblong asiki, payuk pere asiki, sami eteh-eteh nyane melakar antuk slepan. Tatebasan punki ka-anggen rikala Pakala-kalan pawiwahan. 14.SESAYUT BUMI TAN PEGAT GRING KEMRANAN, BANTEN GIRI KUSUMA Medasar antuk aled sesayut, medaging beras manca warna acatu, dados tmpeng 5 siki, rakan nyane manca warna, ulam nyane ayam brumbun ingolah den asangkep, iwak segara, iwak sawah, sekar nyane warna sya (9) siki, sekar sarwa wangi ring puncak, artha nyane siyu satyus (1.100), canang pabersihan, burat wangi, lenga wangi, nuwur thirta ring sang meraga pandhita, mwang ring Dalem, Puseh, lan Bale Agung. 15.SESAYUT CANDRA AGNI MURUB Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk wastra barak, beras barak 2 kulak, base tampelan, plawa bang, warirang bang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, tumpeng barak 1, muncuk tumpenge susunin kulit taluh ayam medaging minyak lan sigi (dammar kulit taluh), kawangen 3, tumpenge tancebin sekar pucuk bang 4 katih, maileh antuk benang barak, sesangan sarwa barak, biyu udang, raka-raka sarwa barak, tulung 2, ayam wiring/biing mapanggang, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Brahma. Yan nyatur megenah Kelod. SESAYUT CANDI KUSUMA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng ageng 1, muncuk tumpenge tancebin sekar tunjung akatih, ring bongkol tumpenge tancebin sekar gumitir genah nyane mabucu telu, ring selagan bunga gumitire dagingin kawangen 3, masadah ring sisin tumpenge, tulung 2, sesanganan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan), pras alit 1, Sampyang Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Sangkara. Yan nyatur megenah Kaja Kawuh. ITI SESAYUT CANDRA MAYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi catur warna, ulam itik mapanggang, tuwak, nasi putih ulam nyane putih taluh, nasi kuning ulam nyane kuning taluh, nasi selem ulam nyane kakul, nasi barak ulam nyane gerang, nasine ma-alas antuk kain manut warnaning nasi, sekar 4 warna, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, sedha, jambe, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus 4 warna. SESAYUT CATUR GHANDA GENI Medasar antuk aled sesaut, medaging tumpeng barak / bang tiga (3), duwur tumpenge madaging cawan misi minyak lan sigi (damar Bali), kewangen 9, sekar warna barak 9, raka woh-wohan sarwa barak, panyeneng alit siki, peras alit siki, canang pahyasan, sampyan nagasari, tatebus barak. Sesayut puniki kaatur ring Bhatara Brahma, yan nyatur magenah ring Kelod / Daksina. SESAYUT CITTA RENGGA Madasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi selem, ulam nyane ayam selem mapanggang, mapecel mabasa mica ginten, nasine matanceb sekar selem 4 katih, ayame mapukang-pukang dados 5, winangun urip, magenah duwur nasine, sesangan, raka-raka sejangkep nyane, panyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan tatebus selem. Sesayut puniki ka-anggen rikala Mabayuh Paweton ring rahina Soma. SESAYUT DHARMA WIKU Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin aled sesayut, medaging nasi 3 pulung genah nyane ngadeg, duwur nyane susunin antuk taluh medadar merepat, muncuk nasi ne tancebin sekar putih padha akatih, ulam taluh bekasem, tulung 2, sesangan sarwa galahan, sedah woh, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Siwa. Yan nyatur magenah ring Tengah / Madhya SESAYUT DHARMA WIKU CATUR Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk penek agung 1, penek tapak 4, medasar antuk beras putih, jinah 11 keteng, kawangen 4, sekar kuning 4 katih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, sampyang Nagasari, canang Pahyasan, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1. TATEBASAN DURGHA DEWI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging tumpeng 1 panjang nyane sa-astha (asiku), makarowistha, kalpika, kawangen 1, ulam nyane ayam putih mapanggang, sesanganan raka-raka sejangkep nyane, panyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Pura Dalem. SESAYUT DURMIKI : Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 1, kawangen 1, katipat sidha hayu 1, tulung urip 1, tulung sangkur 1, kalungah nyuh gadhing, lis peselan, padma, cameng asiki, ulam nyane ayam sebulu-bulu mapanggang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. SESAYUT DURMANGGALA : Medasar antuk dulang/ngiyu duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi penek matanceb bawang jahe, ssere barak ( udang ), daksina 1, jinah 225, ketipat kelanan, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, lis peselan, padma, ulam ayam ireng mapanggang, sampyan Nagasari, canang pahyasan, sami eteh-eteh nyane melakar antuk slepan. Sesayut/Tatebusan puniki kanggen rikala upacara Bhuta Yadnya. SESAYUT DREMAN MAKOLIHAN Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi klopokan, maulam taluh pinecel, sudang ukudan, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan.
BACA JUGA : Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi klopokan, tinumpangan nasi injin, ulam nyane daging kebo, jejatah lembat asem padha 5 katih magoreng, taluh madadar 1, sesawur, tancebin muncuk bingin, muncuk nagasari padha 5 pesel, mategul antuk benang tridhatu, tatebus ireng, sedah ambungan, buah bancangan, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. SESAYUT DURMIKI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk tumpeng 1, katipat siddha hayu 1, tulung urip 1, tulung sangkur 1, kalungah nyuh gadhing kinasturi 1, ulam nyane ayam sebulu-bulu mapanggang, sujang saha cemeng padha asiki, lis peselan, padma, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan SESAYUT DIRGHAYUSA BHUMI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk tumpeng 9 bungkul, padha matanceb sekar tunjung, kawangen 9, padha majinah 2 keteng soang-soang, muncuk dapdap padha akatih ring soang-soang tumpeng, sampyan nagasari 9 siki (padha ngawa), ulam ayam brumbun mapanggang, sesanganan, raka-raka sarwa galahan, pancaphala, sedah woh, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. SESAYUT DURMITA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi penek abungkul, maaled antuk don pandan matatakan klakat suddhamala, nasine dagingin lis asiki, kalungah nyuh gadhing 1, cemeng 2, medaging tuwak lan arak, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Bhatara Surya. SESAYUT DHIRGAYUSA Medasar antuk aled sesaut, medaging nasi penek asiki, katupang lebeng asiki, calon pawinda, pisang saliran, tatebus tridatu, raka woh-wohan saka wenang, penyeneng alit asiki, peas alit saiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. SESAYUT DUMA DEWATA Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging tumpeng agung asiki kaiterin antuk tumpeng alit 5 siki (panca warna), penek agung asiki susunin cawan medaging nasi pulungan asiki, raka woh-wohan saka wenang, penyeneng alit asiki, peras alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. Sesayut puniki kaatur ring Bhatara Rudra, yan nyatur magenah ring kelod kauh. TATEBASAN DHARMANING ANGKEB SARI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi putih maklongkong 1, nasi barak maklongkong asiki, nasi kuning maklongkong asiki, nasi selem maklongkong asiki, medaging kojong rangkadan padha soang-soang tumpeng/nasi, ring soang-soang nasi macongger antuk padang derman miwah don nagasari, uyah atakir, sedhah woh, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus manut warnaning nasi. Sesayut puniki ka-anggen rikala Upacara Pangekeban ring Manusa Yadnya. TETANDINGAN SESAYUT DREMAN ANGUPTI SARI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi klopokan selem, duwur nasine susunin antuk nasi kuning, maulam taluh melablab, reb pinarah lelima, lawe pat, base sulasih/silih asuh, tuli ingapon, kedapan Nagasari, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang pahyasan tatebus selem. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Pengekeban ring manusa yadnya. SESAYUT DASA PAGEH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dgingin nasi tumpeng ngede 1, ulam nyane lalada ayam utawi bebek wenang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, Sampyan Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala manusa yadnya, rikala mapangidep hati. SESAYUT / TATEBASAN GNI GLAYANG Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng 5 bungkul, ring tengah tumpeng agung, barak ne-4, padha aron-aron, payeh sekadi tumpeng gurune, padha medaging taluh ayam biying, ulam nyane ayam biying mapanggang, genahang ring duwur tumpenge ring tengah, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit, pras alit, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus kutus warna. Anggen ring Dewa-Yadnya utawi rikala Maruwat/Malukat. SESAYUT GURU Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk wastra putih, beras putih masasahan, base tampelan 1, jinah 11 keteng, duwur nyane susunin antuk tumpeng gde asiki, muncuk tumpenge medaging taluh bebek lebeng 1, tulung urip 2, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, ulam nyane ayam putih mulus mapanggang, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyangNagasari, canang Pahyasan 1. sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Hyang Guru. Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging sekar solas warna, duwur sekar nyane genahang tumpeng gde 1, muncuk tumpeng tancebin sekar miyik akatih, ring madhyaning tumpeng tancebin taji 11 katih, rikala nanceban tajine mangdane mamona, bongkol tumpengan medaging kawangen 11 siki, sedah woh 4 ceper, tubungan 4 ceper, sesangan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, tulung 11, daksina 1, arthanya 1100, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki magenah ring Luhuring Akasa utawi ring Banten Pamereman / Piodalan. SESAYUT GANDHA KUSUMA JATI Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi dadu, ulam nyane ayam wangkas mapanggang, mapukang-pukang dados 5 winangun urip, magenah duwur nasine, peresing tebu ratu, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan tatebus dadu. Sesayut puniki ka-anggen rikala mabayuh Paweton ring Rahina Wrespati. SESAYUT GNI BANG KUSUMAJATI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi barak tinelopokan, maulam ayam biying mapanggang, mapukang-pukang dados 5, winangun urip, magenah duwur nasine, masesawur sambel cabe ginoreng tan tineresan, sekar pucuk bang 9 katih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, daksina 1, jinah 9999, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus barak. Sesayut puniki ka-anggen rikala mabayuh Paweton ring rahina Saniscara. SESAYUT GERING MERARADAN Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane daging nasi mawadhah tangkih ron masibeh busung nganutin urippanca wara, medaging kacang komak, metanceb lidin ron, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan nagasari. Canang pahyasan. Sesayut punki ka-anggen rikala uapcara Manusa Yadnya. TATEBASAN GNI ANGALAYANG : Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 5 bungkul, ring tengah tumpeng agung, mawarna barak 4 bungkul, padha aron-aron, padha gurune, padha madaging taluh, ulam nyane ayam biying sapelaken mapanggang, magenah nangkeb tumpenge ring tengah, tatebus 8 warna, sesanganan, raka-raka sarwa galahan, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala wang alukat. ITI SESAYUT GURU PIDUHKA : Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin beras akulak, ginawe tumpeng ageng mapucuk taluh bebek lebeng, ulam nyane itik putih ginuling, tumpenge masawung maplekir, lawe/benang atukel, jinah 225, tulung agung 1, kawangen 3, katipat siddhapurna 1, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut punki ka-anggen rikala Maguru Piduhka SESAYUT GUNUNG SARI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng agung 1, ulam nyane kacang komak, ayam mapanggang, tumpeng nyane tinancebin sarwa sekar, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. SESAYUT GNI KENCANA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk tumpeng ageng 1, kawangen 11, sane 7 genahang ring luhuring tumpeng, sane malih patpat genahang ring bongkol tumpenge, tancebin taji 4 ring bongkol, ring muncuk 11, muncuk tumpenge tancebin sekar 11 katih, daksina 1, jinah 1700, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, tulung, sedhah woh 4, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Hyang Akasa. ITI SESAYUT GURU ASIH Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng 1, tancebin sekar sulasih miyik, tunjung, cempaka saha taji asiki, kojong rangkadan medaging rerasmen, calon 5 mawadhah takir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. SESAYUT GURU PIDHUKA Madasar antuk kulit sesayut, medaging beras akulak, ginawe tumpeng asiki, tumpenge mapuncak taluh bebek lebeng asiki, iwak ayam putih pinanggnag, tumpenge masawung maplekir busung, duwur kulit sayute dagingin beras akulak, lawe satukel, artha 225, panyeneng alit asiki, peras alit asiki, raka sagenepan, canang pahyasan, sampyan nagasari, tatebus putih, tumpenge taler tancebin atin SESAYUT / TATEBASAN GNI GLAYANG Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng 5 bungkul, ring tengah tumpeng agung, barak ne-4, padha aron-aron, payeh sekadi tumpeng gurune, padha medaging taluh ayam biying, ulam nyane ayam biying mapanggang, genahang ring duwur tumpenge ring tengah, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit, pras alit, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus kutus warna. Anggen ring Dewa-Yadnya utawi rikala Maruwat/Malukat. SESAYUT IDER BHUWANA Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging sego / nasi marepat / cditakan, kewangen 4 , magenah ring bucun nasi macitak, ring sisin nasine dagingin tulung matangga kalih (2) siki, ulam nyane saka sidan, sanganan sarwa galahan, raka woh-wohan saka wenang, penyeneng alit asiki. Peras alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari.Sesayut puniki kaatur ring Bhatari Prethiwi utawi ring gedong Ibu. SESAYUT IMBUH TUWUH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi putih dena bresih, tanekan akulak agung, sesawur ajumput, ulam nyane sawung pintel, sudang taluh, dandanan tulung 5, tadah pawitra, biyu ahijas, raka woh-wohan sapanca dandanan, tasik cemeng, tatebus putih, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen ring kamanusan. SESAYUT JINGGA WATI KUSUMA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane daingin nasi kuning tinalopokan, ulam nyane ayam kelawu kuning mapanggang, mapukang-pukang dados 5 winangun urip, magenah duwur nasine, dagingin sesawur sambel cabe, siniyokan lenga/minyak, matanceb sekar kuranta 3 katih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan tataebus kuranta/jingga. Sesayut puniki ka-anggen rikala mabayuh Paweton ring Rahina Anggara. SESAYUT JIWA SAMPURNNA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi klopokan 1, ulam nyane balung gagending, jangan kinulub ( melablab ) mawadah takir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki kaanggen ring Manusa Yadnya. pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Manusa Yadnya ring Pegedong-gedongan sang mobot. SESAYUT JAGA SATRU : Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tadekan skulak, maulam ayam ungolah dados sesate 5, tum 5, abatan 5 tanding, nyahnyah gringsing, gula kelap mawadhah ceper nganutin dina pancawara, ssesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, prasa alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Bhuta Yadnya. TATEBASAN JAGA SATRU : Madasar antuk tetempeh/ ngiyu masrembeng, susunin aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi wong-wongan barak 2 tanding, nasi wong-wongan putih 2 tandin, maulam bawang jahe, nasi kojongan maulam bawang jahe 9 kojong, nasi kepelan 9 kepel, daksina 1, jinah 225, sodaan, ketipat kelanan, penyeneng alit 1, pras alit 1, dhupa 11 katih, tatebusan puniki ka-atur ring Hyang Ibu Prethiwi, rikala pacing ngruwak utawi nyapuh tanah miwah ring sajeroning Bhuta Yadnya. SESAYUT JAGA SATRU : Medasar antuk dulang duwur nyane susunn antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi urahan dandang akulak, ulam nyane ayam gumerot ingolah, balung nyane magoreng, winangun urip,getih nyane linangsub, sate calon 6 katih, pencok kacang, tuwak saguci, pisang satangkep ( ahijas ), sedah woh manut uriping dina, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan Nagaari, canang pahyasan. Sesayut puniki angge ring bale sane umahin tabwan, nyawan lan sane siyosan, sane ngawinan bale ne cacad.
BACA JUGA : Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng putih abungkul, ulam ayam putih mulus mapanggang, sesanganan sarwa putih, raka-raka sejangkep nyane,kacang komak 1 tangkih, calon 5 siki, kojong rangkadan medaging rerasmen, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Pawiwahan. SESAYUT JIWA SAMPURNA Medasar antuk kulit sesayut, medaging nasi klopokan, iwak balung gagending, janganan kulub mawadah takir, raka-rakasaka sidan, penyeneng alit asiki (1), canang pahyasan, sampyan nagaari, sasedep tepung tawar. TATEBASAN KUKUS HARUM Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin jaja kukus putih miwah jaja kukus selem, susunin nasi masisir, madaging carawis, asep menyan, ring sisin nasine medaging minyak, medaging tadah sukla, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, Sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki magenah ring banten piodalan pamereman. SESAYUT KUSUMA DEWA Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging tumpeng 7 bungkul, iwak nyane taluh, kewangen 7, metatakan antuk ceper, misi sekar kuning 7 sowan, raka woh-wohan saka wenang, penyeneng alit asiki, peas alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. Sesayut puni magenah ring banten piodalan nyane. ITI SESAYUT KALA SIMPANG Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi 3 pulung, maulam taluh bungkulan, sesanganan, raka-raka sarwa galahan, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur rikala Bhuta Yadnya. SESAYUT KENENG UPAYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi pulungan 3 pulung, katipat siddha hayu 3, genahang duwur nasine, ulam jejatah 3 katih, balung katupang 3, rerasmen kacang komak sami padha 3 takir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. SESAYUT KATUTUTAN Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi klopokan 1, tinumpangan nyuh masisir, rerasmen genep, ring samping tumpenge kaputan basan ubad, pamor/apuh akaputan, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyenng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang SESAYUT KUSUMA GANDHAYUDHA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi barak, maulam ayam biying bang karna mapanggang, mapukang-pukang dados 5, winangun urip, mapecel peresing tebu cemeng, mabasa mica ginten, sekar barak 9 katih, sesangan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang pahyasan tatebus barak. Sesayut puniki ka-anggen mabayuh Paweton ring rahina Saniscara. SESAYUT / TATEBASAN KUSUMA DEWA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng kuning 7 bungkul, ulam nyane taluh, tumpenge metatakan antuk ceper medaging takir misi sekar kuning, soang-soang tumpeng padha asiki, tumpenge metanceb kawangen padha asiki, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki magenah ring Banten Pamereman / Piodalan. SESAYUT KALA PURNA : Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi maklongkong 1, kojong rangkadan 1, nasine maileh antuk sekar, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Bhuta Yadnya. SESAYUT TAN KENENG KUKIH Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi lebaran, ulam taluh melablab abungkul, celakang ring nasine mangdane ilid, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI TATEBUSAN KABUYUTAN Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng agung 2 bungkul, ulam nyane ayam kelawu klidungan 1, daging nyane maolah jejatah 9, urab barak urab putih, linawar bawang jahe, kasuna cekuh, sere, gula, ayam hyane winangu urip ebat nyane, sajeng saguci, jangan sakawali, palawa don sembung, toya mawadhah beruk anyar, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan, winastu ring arepin karubuhan. Sesayut puniki ka-anggen rikala wenten karubuhan lumbung, graha, karubuhan taru agung, miwah sehananing karubuhan. ITI SESAYUT KENENG UPAYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi 3 pulung, katipat siddha hayu 3, magenah duwur nasine, ulam jejatah 3, balung katupang 3, rerasmen kacang komak sami padha 3 takir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT KALA KALA GREHA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin beras akulak, jinah 200, benang atukel, raris susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng agung 1 melakar antuk beras 8 catu, maweweh tumpeng alit nganutin uriping Wuku, ring soang-soang tumpenge sane alit tancebin lilit linting magrenteng jinah bolong padha aketeng, mategul antuk benang tridhatu, tumpenge sane ageng muncuk nyane medaging lampu (damar), ring sor nyane tancebin taji manut uriping Wuku, kawangen manut uriping Wuku, tulung manut uriping wuku, ulam itik maguling, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT KALA PREKEMPA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tandekan acatu agung, ulam nyane ayam pinecel, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, sedah anut dina, pisang satangkep, bulun sawang anut dina, dadaring antiga/taluh, sesari 225, beras acatu, benang tatebus, sudang taluh, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT KILAP PREMANA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tanekan acatu agung, maulam ayam mapecel, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, sedhah manut uriping dina, pisang satangkep, uluning sawung manut dina, taluh madadar, jinah 225, beras 2 catu, sedah woh, benang atukel, sudang taluh, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Carunen ring Dengen. Ka-atur ring sang Kala Wisesa, Sang Kala Sakti mwah ring sarwa Kala. SESAYUT KATUTUTAN Medasar antuk aled sesayut, medagin kelapa makelas abungkul, nasi masrembeng antuk busung asiki, maulam anget-anget, apuh mekaput antuk kraras, saha raka woh-wohan dena jangkep, panyeneng alit asiki, peras alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. Sesayut puniki kaanggen rikala pujawali / piodalan. SESAYUT KUKUS ARUM CATUR Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging nasi matumpeng limang warna, mapuncak sekar tunjung, kewangen 5, dupa 5, maraca woh-wohan sejangkep nyane, penyeneng alit asiki, peras alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. Sesayut puniki yan nyatur magenah ring Tengah. SESAYUT KENENG UPAYA Medasar antuk kulit sesayut, medaging nasi pulung 3, katipat sidha ayu 3, genah tipat duur nasine, iwak nyane jejatah 3 katih, balung katupang 3, rerasmen kacang komak, sami pada 3 ceper / takir, raka-raka saka wnang, penyeneng alit asiki, sampyan nagasari, canang pahyasan, tatebus putih. SESAYUT / TATEBASAN KUCUP MANDI Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng ageng 1, tinancebin tabya asiki, ulam nyane taluh, kacang komak padha mawadhah tangkih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyaan. Sesayut puniki ka-anggen ring Manusa Yadnya. TETANDINGAN TATEBUSAN LARA MALARADAN Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi kuning apasang mawadah tangkih mesibeh antuk busung, maulam janganan paku manut uriping dina sang mapaweton, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ma-anggen ring upacara manusa yadnya/Pawetonan. ITI SESAYUT LANGLANG BHUWANA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi punjungan, ulam nyane nyawan lan banding, taluh madadar, sekar sarasija, raka muncuk gedang (pisang), sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus manca warna. SESAYUT LABA MERAJAH Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging nasi / sekul kuning apasang mawadah tangkih busung masibeh, maulam jangan paku, manut uripan dine / sapta wara . Tetandingan nyane pepek sekadi tetandingan sesayut, raka woh-wohan saka wenang, penyeneng alit asiki, peras alit asiki, peras alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. SESAYUT LANGGENG AMUKTI SAKTI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin penek ageng 1 medaging kalpika 5, muncuk don dapdap, sesanganan, raka-raka sarwa galahan, ulam nyane saka siddhan, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki magenah ring Banten Piodalan / Pemereman. SESAYUT LARA TAN TINAMBAN Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi pulung catur warna, ulam nyane ayam syungan mapanggnag, sate 7, calon 7, kawangen 7, tatebus putih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, panyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala manusa yadnya utawi nyayut wang lara. SESAYUT MUNGGAH TAPA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng gde 1, muncuk tumpenge tancebin sekar putih akatih, pangawak tumpenge tancebin sekar putih mailehan, ulam nyane taluh ayam 1, tulung 2, sesanganan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Luhur utawi ring Banten Pamereman utawi ring Tengah. SESAYUT MERTHA DEWA Madasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin penek ageng 1, beras atakir, kawangen 1, ulam sakasidhan, sesanagn, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, Pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki magenah ring banten Pamereman/piodalan. TATEBASAN MERTHA TEKA SAHI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng 1, ulam nyane saka sidhan, kawangen 1, minyak cendana atakir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng ( tahenan ) 1, Pras alit 1, Sampyan Nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatari Sri utawi ring Jineng. SESAYUT MERTHA UTAMA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin beras kuning susunin nasi penek 1, sesanganan, raka-raa sarwa galahan, Penyeneg alit ( tahenan ) 1, Pras alit 1, sampyan Nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Bhatara Sri utawi ka-angen rikala upacara
BACA JUGA : TATEBASAN MERTHA RAWUH SAI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi penek 5, maulam bija tatus 5 takir, kawangen 5, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tehenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur rinbg Hyang Sri Suci utawi Sang Hyang Amertha, taler kaanggen ring Pedagangan. ITI SESAYUT MAYA LUPA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi 9 pulung, sami nasine mapupuk antuk kuning taluh, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Wus punika raris katatab, nasin nyane ka-ajeng antuk sang natab ngawit saking nasi ne sane ring tengah. ITI SESAYUT MERTHA KARYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi perepat (segi empat), ring tengah-tengah nasi ne dagingin tumpeng angeng 1, tumpeng alit 2, genah nyane ngapit tumpenge sane ageng, ring bucuning nasi sane merepat tancebin kawangen padha asiki, muncuk tumpenge sane ageng tancebin sekar tunjung akatih, tulung 2, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane kojong rangkadan medaging kacang sesawur sudang taluh (Rerasmen), penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. SESAYUT MERTHA SARI LUWIH Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging penek kuning 5, tumpeng putih 5, metanceb sekar putih 5 katih, beras / bijaatakir, cendana atakir, misi bunga kuning, meraka woh-wohan sejangkep nyane, penyeneng alit asiki, peras alit asiki, canag pahyasan, sampyan nagasari. Sesayut punki yan nyatur magenah ring tengah. SESAYUT MAHASORA Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging tumpeng agung asiki kaiterin antuk sekar, tumpeng alit asiki metanceb antuk sekar putoh, malih asiki tumpenge alit metanceb antuk sekar kuning, raka woh-wohan saka wenang, penyeneng alit asiki, peas alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. Sesayut puniki kaatur ring Bhatara Maheswara, yan nyatur magenah ring Kelod Kangin. ITI SESAYUT MANGGUH PAKEWUH Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi biru ring tengah nyane kuning, tinumpangan sekar-sekar cempaka ring tengah, kojong rangkadan medaging rerasmen sudang taluh, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT MERTHA SARI LEWIH Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk penek kuning 5 siki, penek putih 5 siki, metanceb sekar putih 5 siki, beras wija atakir, toya cendana atakir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan, yan nyatur magenah ring Tengah.
BACA JUGA : Madasar antu dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi selem klopokan, ulam nyane ayam ireng mapanggang, masambel mica ginten, siniyokan lenga/minyak, sasrojan, ayame mapukang-pukang dados 5 winangun urip, magenah duwur nasine, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, daksina 1, jinah 4444, panyaneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan tatebus ireng. Sesayut puniki ka-anggen rikala Mabyuh Paweton ring Rahina Soma. TATEBASAN NGAYUT LARA Medaar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 5 bungkul manca warna, genah nyane nyatur desa manut warnaning tumpeng, ulam nyane yam brumbun mapanggang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, 1, padma 1, kalungah nyuh gadhing 1, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala manusa yadnya utawi ngalukat wang lara. SESAYUT NGALIWATAKEN SEMAYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi putih, maulam taluh madadar, gerang, macongger bungan dapdap, sekar cempaka, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT NGIPI HALA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng 9 bungkul melakar antuk beras aceheng, ulam nyane ayam wiring mapanggang, sesanganan 9, raka-raka sarwa 9, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT NIRBHAYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi mawadhah limas 5 siki, kawangen 5, medaging jinah 11 keteng soang-soang, ulam nyane bawi ingolah, gagencok penumpuhankening/susunin anut nasi manca warna, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit , pras alit, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT NIRMALA KASUNARAN Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng 1, ulam ayam mapanggang mabasa bawang jahe, jaja begina selem, putih, bekayu, kekiping, tape, raka woh-wohan pisang pancaphala (5 jenis buah), kojong rangkadan medaging rerasmen, calon 5 siki, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. TETANDINGAN SESAYUT NGRAJA SINGHA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 9 bungkul, sami makalung maplekir busung, tulung urip 9, ketipat siddha purnna 9, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, smapyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ma-anggen rikala upacara Manusa Yadnya munggah Deha Sang Lanang. SESAYUT PUJA KERTI Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging nasi isehan, maulam ayam putih mulus mapanggang, tancebin sekar tunjung, kawangen 3, kawangene magenah ring kampid 2, ring ikuh 1, jaja raka-raka sarwa galahan, sedah who, ulam nyane magenah ring duwur nasine, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Iswara. Yan nyatur megenah Kangin. SESAYUT PATEMON/PAWARANGAN Madasar antuk dulang duwur nyane susuni antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng putih 1, maulam ayam putih mulus mapanggang, sesanganan, rkaa-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus putih. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Pawiwahan, maka nyasa kama petak, kagael ring sang lanang. SESAYUT PURNA ASIH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk kain selem lan kain kuning magambar Smara Ratih, aled sesayut nyane melakar antuk busung nyuh gadang, medaging beras, ketan lan injin, susunin antuk nasi pangkonan asibakselem asibak kuning, sisin nyane medaging tumpeng selem 4, tumpeng kunng 7, canang sari, canang pangrawos, canang gantal, sekar selem, sekar kuning, tulung 2, ulam ayam ireng mapangggang, ayam putih syungan mapanggang, magenah nganutin tumpeng, sami winangun urip, jinah 225, jangan bayem luhur aceper, sambal mica ginten atakir, tabya bungkut atakir, kalungah nyuh gadang 1, lis senjata antuk busung, padma, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, Sampyan Nagasari, tatebasan selem lan kuning. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara pawiwahan. TATEBASAN PAMLEPEH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin anuk aled sesayut, duwur nyane dagingin beras acatu, matatakan kampil anyar, base tampelan 5, susunin antuk tumpeng barak 1, maulam sere barak ( sere udang ), sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1,pras alit 1, salaran saha tegen-tegenan antuk tebu cemeng, kalungah nyuh gadang 1, lis peselan, padma, isuh-isuh, daksina 1, jinah 225, benang atukel, sampyan Nagasari, Canang pahyasan, coblong 1, payuk pere 1. Sesayut puniki ka-anggen SESAYUT SYAMANI LOKA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging tumpeng ageng 1, tumpeng alit 4, tumpenge sane gede magenah ring tengah kaiter antuk tumpenge alit, muncuk tumpenge sane gede medaging minyak mwah sigi (Damar taluh), tulung 2, sedah woh, sesangan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, ulam nyane sakasiddhan, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Gana. Megenah ring Luhur tan dados ring sor. TATEBASAN SARI WREDDHI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng ageng 1, tumpenge mawarna catur, dasar nyane selem, duwur nyane barak, susunin antuk nasi putih saha muncuk nyane nasi kuning, ketipat sari 4, sesanganan sarwa galahan, raka-raka catur warna, ulam nyane ayam brumbun mapanggang, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Pura Bale Agung. SESAYUT SUGIH RENDAH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng putih asiki, kailehin antuk tumpeng alit 8 bungkul, manut warnaning pangider-ideran, ring tumpeng sane ageng genehang katipat cakra asiki, kojong rangkadan, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, Pras alit 1, sampyan Nagasari, canang pahyasan. Sesayut punki kaanggen rikala upacara Negteg Pulu. SESAYUT TULUS DADI Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi penek barak 1, nasi penek selem 1, ulam nyane ayam selem mapanngggang, sedah anuting uriping dina pagutan jinapit tunggal, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang Pahyasan. Sesayut punikika-anggen rikala upacara pagedong-gedongan sang mobot. SESAYUT TULUS AYU Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi putih kuning jinapit tunggal, ulam nyane ayam putih syungan mapanggang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, Pras alit 1, Sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Mnausa Yadnya Pagedong-gedongan sang mobot. SESAYUT PAMAHAYU TUWUH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi penek gde 1, keapit antuk tumpeng tri warna ( putih, selem, barak, padh asiki ), maulam ayam srawah mapanggang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, Sampyan Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut punki ka-anggen rukala upacara manusa yadnya pagedong-gedongan sang mobot, miwah rikala mapahayu kauripan. SESAYUT PAMANDA YUSA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng panca warna 5 bungkul, maaru antuk toya cendana, tinanceban sekar manca warna, kawangen 5, sesanganan, raka-raka sarwa lima, ulam nyane itik maguling 1, masekar wangi-wangi, tumpenge meambed benang 9 warna, gerang kepiting, isin padha magoreng, mawadhah takir, soring taledan medaging beras 2 kulak, jnah 500, Penyeneng alit ( tahenan ) 1, Pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut punki patut kawewehin antuk Sesayut Pangenteg bayu. SESAYUT PANYEGJEG TUWUH Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 9 bungkul, ulam nyane ayam brumbun 2 ukud, maolah ddi 9 tanding, balulang nyane winangun urip, biyu ahijas, tatebus tridhatu, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, Canang pahyas. Sesayut puniki kaanggen rikala mapahayu jagat miwah mapahayu kauripan. TATEBASAN PAGEH URIP Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi putih akulak tinelopokan, duwur nyane susunin tumpeng putih kuning padha asiki, maaru antuk toya cendana, pinageran wesi 9, tumpenge masekar cempaka putih kuning padha apasang, tunjung putih lan biru padha asiki, sesanganan, raka-raka sarwa suci, magula tebu, pisang gadhing ahijas, tulung urip, tulung sangkur, padha 5 siki, katipat pandawa, katipat sari, ulam itik maguling, tatebus putih kuning, sedah woh roro ingapon, canang miyik-miyikan, canang pabresuhan, penyeneng alit ( tahenan ) 1, Sampyan Nagasari. Sesayut puniki ka-anggen rikala mahayu jagat miwah mahayu sarira. TATEBASAN PEPEK TUWUH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng asiki, maileh antuk rerasmen, rujak alimas, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari Canang pahyasan. Sesayut punki ka-anggen rikala Manusa Yadnya. SESAYUT PANYEGJEG TUWUH : Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin penek ageng 1, katipat sawarnan nyane, sate asem pinanggang, sesanganan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Cannag pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen mapahayu tuwuhing jagat miwah mapahayu tuwuhing manusa. TATEBASAN PANCA KELUD : Medasar antukdulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng poleng maplekir asiki, kawangen 5, padhang lepas 5 katih, muncuk ambengan 5 muncuk, anggen sehet mingmang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan Nagasari. Canang pahyasan. Saha maweweh sesayut nyatur desa, sane kangin metatakan antuk aled sesayut alit, medaging tumpeng putih asiki, maulam nyalian, sane kelod metatakan aled sesayut medaging tumpeng barak asiki, maulam udang, sane kawuh metatakan aled sesayutmedaging tumpeng kuning asiki, maulam yuyu, sane kaja metatakan aled sesayut medaging tumpeng selem asiki, maulam lele, sane ring tengah metatakan antuk aled sesayut medaging tumpeng brumbun asiki, maulam sradu, padha medaging sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, sampyan nagasari pada ngawa soang-soang tumpeng, kalungah nyuh gadhing 1, coblong 1, payuk pere 1. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Bhuta Yadnya utawi ring padengen-gengenan sadurunge pacang mapawintenan Kepemangkuan. SESAYUT PAMIAK KALA : Medasar antuk aled sesayut duwur nyane dagingin nasi mawadhah ceper, nasine mapiyak dados 4 belatin antuk don pandan, maulam bawang jahe, kawangen 4, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, panyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Bhuta Yadnya. SESAYUT PANUNDUNG KALA : Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 2 bungkul, tumpenge tancebin taji ngaad padha asiki, maulam sate ayam biying kuning, tulung urip 2, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Bhuta Yadnya. SESAYUT PRABHU WIBHUH : Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 1, beras 2 catu, ulam nyane jatah asem, lembat, kablet, kakuwung, gunting, pemada, brengkes, dadeleg, sami padha 5 katih matanceb maileh ring tumpenge, jangkepin saha ebat-ebatan nyane, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang pahyasan. SESAYUT PAGEH URIP : Medasar antuk dulang duwur nyanesusunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi putih tandekan akulak, tinelopokan, tinumpangan tumpeng kunin padha asiki, tumpeng punika masekar cempaka putih kuning padha apasang, tunjung putih, tunjung biru padha akatih, sesanganan sarwa suci, magula tebu, pisang gadhing ahijas, raka-raka sarwa galahan, tulung urip, tulung sangkur padha 5 besik, katipat pandawa, katipat sidha purna, katipat ari, ulam nynae itik maguling, tatebus putih kuning, sedah roro ingapo, canang harum, penyeneng alit 1, pra alit 1, sampyan nagasari, canang pabresihan. Sesayut puniki ka-anggen rikala mapahayu kauripan, utawi mapahayu wang wus wreddha. SESAYUT PEPEK TUWUH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng asiki, ingideran nasi penek manut panca wara, rujak alimas, pencok kacang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen ring Kamanusan. SESAYUT PURNA JIWA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi sokan pinulung 3, ulam taluh melablab, mapah tiga, tinanceban sekar tunjung, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. SESAYUT PANYEGJEG URIP Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng abungkul, beras 2 catu, ulam nyane ayam mapanggang, saha tumpeng alit manut wuku, kacang komak miwah rerasmen manut wuku, saha bantal agalah, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Manusa Yadnya. SESAYUT PULAWA BAYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi 9 pulung, katipat kedis 9, tulung 9, sekar tunjung 9 katih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala nyayut wang kalebu/hanyut ring segara. SESAYUT PURNAMA SADA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng 2 bungkul, masawang maplekir antuk busung, tumpenge matatakan antuk don miana cemeng, kawangen 2, majinah padha 11 keteng, sekar sarwa wangi, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan, tatebus putih. SESAYUT PANCA RENGGA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi tumpeng putih 5 bungkul, maulam ayam putih mapanggang, kawangen 5, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari antuk busung nyuh gadhing, aled sesayut nyane antuk busung nyuh bulan, canang pahyasan tatebus putih. SESAYUT PANCA SANAK Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi 5 pulung, putih, barak, kuning, selem, brumbun padha apulung, maulam ayam brumbun mapanggang genahang duwur nasine, dadaran antiga/telor 5, rineka sejnjata manut paider-ideran, kawangen 5, sedah sapatindih, tatebus manca warna lenga wangi burat wangi, sesanganan, raka-raka sarwa galahan, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT PASUPATI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk wastra barak, dagingin beras barak 2 kulak, base tampelan 9, palawa bang, tumpeng barak 1, muncuk tumpenge susunin antuk dammar antuk kulit taluh medaging minyak lan sigi, beten damare punika tancebin sekar pucuk bang mailehan, warirang bang, sesanganan barak 9, raka-raka sarwa barak, biyu udang ahijas, tebu barak, kawangen 9 siki, tulung 2, ulam nyane ayam wiring mapanggang, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus barak apasang. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Sang Hyang Pasupati.
BACA JUGA : ITI SESAYUT PAGER WESI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi punjungan, tanekan akulak, tancebin wesi, medaging sekar tunjung 3 warna, ulam nyane itik selem, tulung urip 5, katipat siddha purna 5, katipat bagia 4, kalungah nyuh gadhing kinasturi 4, katipat nyane sami masekar padha akatih, jinah 800, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala jagate gerah utawi kepanesan. ITI SESAYUT PATULUNG URIP Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi putih, tulung nasi, ulam taluh maguling 1, tulung alit 11, genah nyane ngilehin nasine punika, sampyan nagasari alit 11 siki, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit, pras alit, canang pahyasan tatebus putih apasang. ITI SESAYUT PAJEG ASTAMAHA BHAYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi berasan petang catu, ulam nyane jejatah bawi, sate asem, lembat padha akutus katih, genep saha ebat-ebatan nyane, balung akutus, sami mawadhah ceper, taluh madadar, duwur taluh nyane tancebin sekar tunjung akatih, ebat-ebatan nyane tancebin sekar manut warnaning pangideran, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit, pras alit, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus manca warna. ITI TATEBUSAN PANGULENG DEWA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk beras akulak, nyuh abungkul, taluh abungkul, gegantusan/bija ratus, benang atukel, jinah 225, duwur beras nyane susunin sangku medaging toya anyar, lis sanjata pahideran masadah ring sangkune, padma 1, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, sampyan nagasari, canang pahyasan. Tatebusan puniki ka-anggen rikala mapahayu Pemangku. ITI TATEBASAN PANGENTEG LINGGIH Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi bunter maplekit, duwur nasine susunin natuk nasi penek tri warna, matanceb sekar tri warna padha 5 katih, horthi 5 katih, tulung agung 1, tulung sangkur 2, katipat sesayut 1, ring pinggir nyane kaiter antuk sekar, sesanganan, raka-raka sarwa galahan, sedhah woh, katipat siddha purna 1, katipat cakra 1, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Tatebasan puniki ka-anggen rikala ngenteg linggih ring Parahyangan. ITI SESAYUT PANGGALANG HATI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk penek bolong, maulam atin ayam mawilahan, bubuh pelasa atakir, byaung buluh atakir, nasi masisir atakir, nasi wedya misi unti atakir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki kemargiang kawewehin antuk banten Tatebasan Prayascitta, Tatebasan Durmanggala, miwah sesayut Pageh Tuwuh. ITI SESAYUT PEPEK SARI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng 5 bungkul, kawangen 5 masadah ring tumpenge, orthi 5 matanceb ring tumpenge, ketipat sari 5, tulung antuk ron 5, tulung urip 5, ulam ayam mapanggang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT PAKALA MIJIAN Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk tumpeng 2 bungkul, ulam ayam mapanggang, peras cacan base ambungan, buah bancangan, Rerasmen (kojong rangkadan), sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, kalungah nyuh gadhing mategul antuk benang tridhatu, lis peselan, padma, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus putih, jinah 225. ITI SESAYUT PANGLIPUR MANAH Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi lembaran, taluh medadar, kakul 2 siki, kacang magoreng, kojong rangkadan (rerasmen), sekar turi, cempaka, kenyeri lan jepun soang-soang padha apasang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT PASUPATI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk beras barak, tampelan 9, duwur nyane susunin aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng barak ageng 1, maiter antuk tumpeng barak alit 9, maiter antuk sekar pucuk bang 9 katih, ring muncuk tumpenge tancebin sekar pucuk bang akatih, dhupa 9 katih, katipat bagia, katipat pandawa, sami padha 9 bungkul, kawangen 9, raka manggis, buluan, salak, leci, pisang udang, tulung alit 9, tulung urip 9, sampyan nagasari 9, rantasan barak, penyeneng alit 1, pras alit 1, canang burat wangi lenga wangi, canang gantal, canang pahyasan, ulam itik bang maguling maurat jinah 9 keteng. ITI SESAYUT PRAYASCITTA AYU PASEK PAGEH AMUKTI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi malakar antuk beras 8 catu/kulak, nasi kepelan 5 kepel, tancebin sekar delima 5 katih, ayam mapanggang, mapukang-pukang winangun urip, duwur ayame dagingin jaja dadar, ring ikur nyane dagingin nasi kuning aruan, tancebin antuk sekar tunjung akatih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT PANCA KORSIKA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi kepelan barak 5 kepal, tancebin sarin bungan pucuk bang padha asiki, taluh abungkul, kojong rangkadan medaging rerasmen, sesanganan buntilan barak putih soang-soang padha 5 siki, bantal lan tape padha 5 siki, raka woh-wohan 5 warna, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan.
ITI SESAYUT PANGENTEG SMARA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng 5 bungkul magenah manca desa, tumpenge sane ring tengah tancebin tum, jepit babi saha sate letlet, tumpenge sane malih 4 bungkul tancebin kober, gula kelapa mabelat antuk benang putih 11 ileh, ring bangkyang tumpenge tancebin kawangen, ulam ayam mepanggang, mapukang-pukang, malih winangun urip mebasa sambel, jaja matunu 11 siki, pisang siulan 11 bulih, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. ITI SESAYUT PENGUKUP JIWA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi marepat/segi empat, duwur nyane tancebin biji-bijian, ulam itik meguling, calon agung, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang 2 tanding, canang pahyasan. ITI SESAYUT PANCA BHAYA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi biru, ulam nyane gagecok bawi, duwur nyane medaging sekar tunjung 5 katih, duwur nyane susunin antuk getih matah atakir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen maripurnayang sang kapanca bhaya, upacara nyane kemargiang ping kalih, ke margiang ring mrajan / sanggah. ITI SESAYUT PANGIPUK SMARA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin antuk nasi penek kuning, ulam ayam putih syungan mapanggang, bantal kuning 10 siki, pisang keladi 10 siki, sesanganan sarwa kuning, raka-raka sarwa kuning, tape 7 siki, kacang komak 1 ceper, calon 2, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus kuning. Sesayut puniki ka-anggen rikala Upacara Pawiwahan. ITI SESAYUT PANCA RSI Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane susunin beras catur warna, duwur nyane susunin antuk nasi tumpeng panca warna, padha abungkul, sane putih uolam nyane putih taluh, sane barak ulam nyane udang, sane kuning ulam nyane kuning taluh, sane selem ulam nyane kakul, sane brumbun ulam nyane sradu/karangan, kawangen 5, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, kalungah nyuh gadhing 1, lis senjata, padma, ambengan 11 katih, tirtha empul mawadhah payuk pere, penyeneng alit 1, pras alit 1, sampyan nagasari padha ngawa (5), canang pahyasan 5 tanding. SESAYUT PUJA KERTI Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging sego / nasi isehan, maulam ayam putoh mulus pinanggang, tancebin sekar tunjung lan kawangen 3 genahang ring ikuh nyane asiki (1), ring kampid nyane kalih (2). Sesanganan sarwa galahan, raka woh-wohan sarwa galahan, sedah woh saha phala jangkep, ulam nyane kaengkeban ring nasine. Penyeneng alit asiki, peras alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. Sesayut punika kaatur ring Bhatara Iswara, yan nyatur magenah ring Kangin / Purwa. SESAYUT PAMLEPEH Medasar antuk aled kulit sesayut, medaging kaping anyar, susunin beras acatu, base tampel 5, tumpeng bang / barak asiki, iwak nyane sre, raka woh-wohan sejangkep nyane, penyeneng alit asiki, peras alit asiki, lis asiki, padma asiki, kalungah nyuh gadang asiki, isuh-isuh, sesari 225 utawi 9 keteng, benang atukel, canang pahyasan, sampyan nagasari, tatebus selem. Sesaut puniki yan nyatur magenah ring Tengah. ITI TATEBASAN PANCA KELUD / PAMIYA KALA Medasar antuk kulit sesayut, susunin tumpeng poleng asiki (1), makalung maplekir, kewangen 5, padang lepas 5 katih, muncuk ambengan 5 muncuk, anggen sehet mingmang. Sisin tumpeng poleng dagingin penek, nyatur desa genah nyane, ring kangin penek putih, ulam nyane nylian. Ring kelod penek barak ulam nyane udang, ring kauh penek nyane kuning ulam yuyu. Kaja penek selem ulam nyane lele. Tumpeng poleng genah nyane ring tengah, ulam nyane seradu. Raka-raka saka wenang, smai pada matatakan antuk kulit sesayut, payuk asiki madaging toya mwang sehet mingmang, tur bungkak nyuh gading asiki. SESAYUT PEMANDA YUSA Medasar antuk kulit sesayut, medaging tumpeng panca rupa 5, sami maaru toya candana, masekar ,manca rupa, kewangen 5, tulung sangkur 5, katipat sari 5, saha susi asoroh, iwak ayam bebek putih ginuling asiki 91), sekar sarwa wangi, tumpenge meambed antuk benang, sampyan canang pahyasan, pabresihan, pisang gading saliran, pisang mas saliran, sesanganan magula tebu / gula pasir, raka woh-wohan sejangkep nyane. SESAYUT PANCA RENGGA Medasar antuk aled sesayut, medaging tumpeng putih 5 bungkul, iwak ayam putih pinangggang, kewangen 5, raka sarwa galahan, sdah woh, pisang kembar saliran, tatebus putih, aled sesayut antuk janur nyuh sasih / nulan, masampyan nagasari antuk busung nyuh gading, mawadah dulang, penyeneng alit asiki (1), peras alit asiki (1), canang pahyasan, sasedep tepung tawar. SESAYUT PAGERWESI Medasar antuk kulit sesaut, medaging nasi pujungan, tanekan akulak, tinanceban tingkah kadi katik bagia, medaging sekar tunjung tri warna, iwak nyane bebek selem, tulung urip 5, katipat sidhapurna 5, katipat bagia 5, nyuh gading kinasturi, kalipatan, sami pada masekar akatih, peras alit asiki, panyeneng alit asiki, sesantun asiki, arthanya 800, kaatur ring Hyang Perthiwi, mwang Sang Hyang Ananta Bhoga, rikala jagat kageringan. SESAYUT PRAYASCITTA BHUMI Medasar antuk kulit sesayut, medaging tumpeng sya(9) warna, genah nyane amanca desa anut pangideran, katipat sari, katipat sidhapurna, katipat pandaw, tulung urip, tulung snagkur, penek makasami sarwa lima (5), iwak itik ginuling, lis antuk busung nyuh gading, sibuh pepek selem, medaging thirta empul, kukudangan, kaanggen rikala jagat kadurmangala. SESAYUT PANCA SANAK Medasar antuk kulit ssesayut, madaging nasi limang (5) pulung; putih, abang / barak, kuning, selem, brumbun, iwak ayambrumbun pinanggang, dadaran tiga limang (5) siki, rineka sanjata, purwa Bajra, daksina Gaa, pascima Nagapasa,utara Cakra, madya Padma. Kewangen 5, sedah sapatindh, tetebus manca warna, kembang pahyas, lenga wangi, burta wangi, ulam nyane genahang duwur nasine, penyeneng alit asiki (1), peras alit asiki (1), canang pahyasan, sampyan nagasari. SESAYUT PANYEGJEG TUWUH Medaar anuk kulit sesayut, medaging nasi tumpeng sya (9), iwak ayam brumbun 2, sane brumbun asiki inolah dadi sya tanding, balungane winangun urip, gedang / pisang setangkep, tetebus triaru, raka woh-wohan saka wenang, penyeneng alit asiki, peras alit saiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. SESAYUT PASUPATI Medasar antuk kulit sesayut, medaging nasi / sega barak, maaled don andong bang, iwak ayam biing gumerot pinanggnag, penyeneng alit antuk don andong asiki, padma antuk don andong asiki, rumbah gile, mawadah limas, calon lebeng asibak adasa (10) katih, daksina asiki, jinah 225, sekar sarwa barak, raka woh-wohan sarwa barak, canang pahyasan, sampyan nagasari, makasami antuk don andong bang, tatebus bang. SESAYUT PHALA BUAYA Medasar antuk kulit sesayut, medagng nasi sya (9) pulung, katipat kedis sya (9), tulung sya (9), sekar tunjung 9, saha raka-raka segenepan, rerasmen, penyeneng alit asiki, peras alit asiki, canang pahyasan, sampyan nagasari. Tingkahing nanding nasine iderin antuk srkar tunjunge, talinin antuk tatebus putih. Ring pinggir sekar tunjunge dagingin rerasmen mwang raka-raka, lan iderin antuk kayipat mwang tulung. Kaanggen nyayut wong kalebu ring tengahin segara. SESAYUT PAWAL KUSUMA JATI Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi dadu tinelopokan, ulam nyane ayam wangkas mapanggang, mapukang-pukang dados 5, winangun urip, magenah duwur nasine, masambel kacicang, siniyokan lenga/minyak, sesawur, sekar ucuk dadu 8 katih, sasrojan, sesangan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, daksina 1, jinah 8888, sampyan nagasari, canang pahyasan tatebus dadu. Sesayut puniki ka-anggen rikala mabayuh Pawetonan ring rahina Wraspati. Rikala pawetonan nyane ring rahina Wraspati, ukur, riantukan paweton nyane matehang piodalan Ida Bethara Guru, sering pacing mamilara. Kawentenan upakaran nyane pateh sekadi tetandingan banten Pengambian sakewanten maweweh bantal pudak 8 besik, yan lanang sang maweton banten nyane maulam bebek maguling, yan istri sang maweton banten nyane maulam ayam mapanggang, sesampune puput natab bebanten nyane, sang maweton raris ngajeng/ngerayunin ulam nyane matimpal bantal, raka-raka nyane matimpal nasi, sapunika kawentenan pemargin nyane. TETANDINGAN SESAYUT PENGENTEG BAYU Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi klopokan asiki, susunin tumpeng gurih asiki, penek asiki, maileh antuk takir 5 medaging toya pancoran 5 soan, base tampelan 5, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ma-anggen rikala upacara Manusa Yadnya / Pawetonan. SESAYUT PASUPATI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng barak 1, maulam ayam biying mapanggang, daksina 1, jinah 225, rumbah gile/lawar getih matah alimas, calon lebeng asibak 10 besik, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, smapyan Nagasari, canang Pahyasan, sami eteh-eteh nyane malakar antuk don andong bang. Sesayut puniki kanggen rikala Tupek Landep, katur ring Ida Sang Hyang pasupati. SESAYUT PITA KUSUMA JATI Medasar abtuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi kuning tinelopokan, ulam nyane ayam putih syungan mapanggang, mapukang-pukang dados 5 winangun urip, magenah duwur nasine, masesawur sambel isen, siniyokan lenga/minyak, sekar kuning 7 katih, sesangan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, daksina 1, jinah 7777, sampyan Nagasari, canang Pahyasan tatebus kuning. Sesayut puniki ka-anggen rikala mabayuh Paweton ring Rahina Budha. SESAYUT PURNA SUKHA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi kuning, masamsam dalima wanta, ulam nyane ayam putih syungan mapanggang, mapukang-pukang dados 5 winangun urip, matanceb sekar cempaka kuning 7 katih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang Pahyasan tatebus kuning. Sesayut puniki ka-anggen rikala mabayuh Paweton ring Rahina Budha. SESAYUT PANGASTI DEWA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk ssesayut antuk busung, susunin antuk akin putih, duwur nyane dagingin tumpeng 2, beras aceheng, jinah 225, benang atukel, tulungn urip 2, maulam pudak, sesangan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki magenah ring banten pamereman/piodalan utawi munggah ring pelinggih. SESAYUT PANGENTEG LINGGIH Medasar antuk dulang, Duwur nyane susunin antuk aled sesayut, susunin antuk kain putih, duwur nyane dagingin beras akulek, benang atukel, jinah 225, susunin antuk tumpeng lelima ( 5 ) bungkul, tumpenge tancebin orthi alit padha asiki, kawangen 5 masadah ring tumpenge, tulung urip 5, tipat kedis 5, maulam ayam putih mapanggang, sesangan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala Ngenteg Linggih. TATEBASAN PRAYASCITTA SARI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut duwur nyane dagingin tumpeng putih mamuncuk kuning panjang nyane sa-astha, penek kuning 4, maaled nasi catur warna, ulam itik putih maguling, sesangan raka-raka sarwa pat, tumpenge matajer sekar tunjung putih, penek nyane petanceb kedapan mwang sekar Nagasari, padha 5 katih, katipat sari 5, tulung urip 5, penyeneng alit (tahenan) 1 pras alit 1, kawangen manut tumpeng, sampyan Nagasari, canang Pahyasan, kalungah nyuh gadhing 1, tatebus putih kuning. Sami eteh-eteh nyane melakar antuk busung nyuh gadhing. Tatebasan puniki ka-anggen rikala Pecaruan miwah rikala Pelastian. SESAYUT PRAYASCITTA BHUMI Medasar antuk dulng, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng sya (9) warna manut tatanin manca desa, katipat siddha purna, katipat Pandawa, katipat sari, tulung urip, tulung sangkur, sesangan raka-raka sarwa 5, bantal pudak 5, pisang gadhing 5, ulam nyane itik putihmaguling, Lis, padma, tumpenge ring tengah matanceb orthi, miwah tumpenge matanceb sekar manut warnaning tumpeng, kawangen 9tunjung tri warna, daksina 1 jinah 400, tumpenge sami tancebin sekar sulasih miyik, muncuk don dapdap, tatebusan 9 warna, canang harum, canang pabresihan, kalungah nyuh gadhing 1, dagingin beras kuning lan sekar kuning, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sami eteh-eteh nyane malakar antuk busung nyuh gadhing. Sesayut puniki kaanggen rikala Ngawentenan Karya Agung. SESAYUT PRAYASCITTA KAWI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagngin tumpeng gde 1, tumpeng alit 2, tumpenge sane gde tancebin kawangen 3, tatebus 3 pasang, antuk benang putih, suddhamala mwang tridhatu, tumpenge sane alit tancebin sarwa sekar, tulung , sesangan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (taenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki magenah ring Madhya. TATEBASAN PRAYASCITTA ASIH Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin sega/nasi popolan, ulam nyane ayam mapecel, katipat kukur, macarawir tetanduk 4, kacang komak padha atangkih, sesangan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. TATEBASAN PRAYASCITTA PAGE Madasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin penek 9, matanceb muncuk don dapdap 9 muncuk, tulung 9, katipat 9, sheet mingmang 9, ulam nyane ayam mapanggang, sesangan, raka-raka sejangkep nyane,penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki kaanggen ring Kamanusan rikala Mapageh urip. SESAYUT PRATISTHA KAWI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging tumpeng gde 1, tumpeng alit 2, tumpenge gde tancebin kawangen 3, tatebus teluing pasang, antuk benang putih, benang suddhamala, benang tridhatu, tumpenge sane alit tancebin sarwa sekar, tulung 2, sesanganan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, kojong rangkadan medaging rerasmen sudhang taluh, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Pelinggih-pelinggih utawi magenah ring Banten Pamereman / Piodalan. TATEBASAN PAMAHAYU SOT Madasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin beras aperpatan, base tampelan, benang atukel, jinah 225, duwur nyane susunin antuk nasi maklongkong 1, duwur nasine medaging tulung urip 1 medaging nasi ulam taluh bekasem, kawangen 11 siki, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, sangku medaging toya anyar, panyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki munggah ring Sanggar Kamulan. SESAYUT PABRESIHAN Madasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi punjungan ageng 1, tasik atakir, ulam taluh madadar, sekar putih 5 katih, kawangen 1, sedah who, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, Pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki magenah ring banten pamereman/ piodalan utawi munggah ring pelinggih SESAYUT TIRTHA MERTHA SARI Madasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging tumpeng 1, tancebin sarwa sekar, kawangen 3, ulam nyane taluh melablab 1, tulung 2, sesanganan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenn) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Mahadewa. Yan nyatur magenah Kawuh. SESAYUT SIDDHA KARYA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging nasi merepat (sekadi citakan), duwur nasine susunin antuk tumpeng putih 1, kawangen 4, matanceb ring bucuning tumpeng padha asiki, sekar cempaka putih 4 katih, maulam bawang putih, kelapa abungkul, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyang Nagasari, Canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Mahesora. Yan nyatur megenah Kelod Kangin. SESAYUT SIDDHA MALUNGGUH Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane medaging nasi bunter, duwur nasine susunin antuk cawan medaging nasi punjungan, duwur nasi punjungan nyane tancebin sekar pucuk barak akatih, ring sisin nasine bunter dagingin nasi pancung 4, matanceb kawangen 4 siki genah nyane nyatur, sesanganan sarwa galahan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, tulung 3, Sampayang nagasari, Canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Ludra. Yan nyatur magenah Kelod Kawuh. SESAYUT SIWA MURTI Medasar antuk aled sesayut, susunin antuk tumpeng agung 1, tumpeng alit 2, tumpeng agunge matanceb sekar catur warna maileh, malih tumpeng catur warna 1 mapuncak cawan medaging toya anyar, sekar tunjung 1, malih medaging nasi bunter 1 ring tengah nyane medaging nasi pulungan 1, matatakan antuk cawan, kawangen 5, raka-raka limang warna, maulam ayam putih mapanggang, jinah 225, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Ida Bhatara Siwa. Yan nyatur megenah ring Madhya. TATEBASAN SARI RAWUH SAHI Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng brumbun 1, maulam ayam brumbun mapanggang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, panyeneng alit 9tahenan) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, canang Pahyasan. Sesayut puniki ka-atur ring Pedagangan ring Sang Kala Goncang, sane ngamel sedhanane ring Pedagangan. TETANDINGAN TATEBASAN SAPUH LARA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi mawadah tangkih petang (4) tangkih, ambengan 4 katih mategul antuk benang tridhatu, maulam kacang komak 4 tangkih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Tatebasan puniki ma-anggen ring Manusa Yadnya utawi ring Pawetonan. TETANDINGAN TATEBASAN SIDDHA SAMPURNNA Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi punjungan 1, ketipat siddha purnna 5, ulam nyane udang, sekar barak, sedah woh, kawangen 1, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Tatebasan puniki ma-anggen rikala upacara Manusa Yadnya /Pawetonan. TETANDINGAN SESAYUT SABUH RAH Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin tumpeng barak asiki, macongger sekar pucuk bang 1, getih matah atakir, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit (tahenan) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, canang pahyasan. Sami eteh-eteh nyane makalar antuk don andong bang. Sesayut puniki ma-anggen rikala upacara Manusa Yadnya munggah Deha Sang Istri. SESAYUT SARI UTTAMA Medasar antuk dulang, duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin penek gede 1, muncuk nyane tancebin bawang putih,. Muncuk cemara, padhang kasna, tunjung, ring sor nyane tancebin sekar mawarna, ulam nyane ayam mapanggang, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, Pras alit 1, sampyan Nagasari, canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala upacara Negteg karya. SESAYUT SAMBUT URIP Madasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin ansi kuning, ualm olahan bebek sawangan, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan Nagasari, Canang pahyasan. Stawa Sang Hyang Yogiswara, Sang Hyang Mrtyunjaya. Sesayut punki ka-anggen rikala manusa yadnya rikalaning wang kasambut. TATEBASAN SAPUH LARA Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi mawadhah tangkih 4 tangkih, ambenan 4 pesel, tegul antuk benang tridhatu, kacang komak 4 tangkih, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala Manusa Yadnya utawi nyayut wang wawu seger. SESAYUT SAMBUT URIP : Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi sasahan maulam ati bawi, aji 9 aja ngimbuhin, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, penyeneng alit 1, sampyan Nagasari, Canang pahyasan. Sesayut puniki ka-anggen rikala Manusa Yadnya. SESAYUT SUDHAMALA : Medasar antuk dulang duwur nyane susunin antuk aled sesayut, duwur nyane dagingin nasi klopokan maplekir 1, nasi kepelan 5 kepel, putih, barak, kuning, selem, brumbun, sami padha matatakan don sudha mala, matanceb/susunin sekar sudhamala, maulam ayam sudhamala mapanggang, katipat sudhamala 5, sesanganan, raka-raka sejangkep nyane, penyeneng alit ( tahenan ) 1, pras alit 1, sampyan nagasari, Canang pahyasan tatebus tridhatu. |