Dagang Banten Bali |
Temanku yg beda agama pernah berkata : agama Weda ...TUHANNYA SRI KRSHNA justru yg mendorong terjadinya perang .
TUHAN kok mengajarkan perang sehingga terjadi pembunuhan masal ?
Saya telah menjelaskan panjang lebar padanya ....beruntung dia memiliki kesabaran untuk mendengarkan penjelasan saya yg sangat panjang , dan akhirnya dia mengerti ...bahkan mengagumi .
Banyak orang di luar agama kita , juga yg menjadikan WEDA sebagaj kitab sucinya belum mengerti kenapa perang besar MAHA BHARATA harus terjadi ? Maha bharata bukanlah dongeng belaka , tetapi sejarah nyata yg sampai kini meninggalkan banyak peninggalan . Para ahli sejarah memperkirakan bahwa yg tewas saat itu berjumlah lebih kurang 260 juta orang ....jumlah yg luar biasa besar , bahkan melampaui jumlah indonesia saat ini yg terbilang negara dengan jumlah penduduk sangat banyak yaitu sekitar 230 juta orang .
Ilustrasi kisah sederhana ini , mungkin akan membuat lebih mudah memahami kenapa perang besar ini mesti terjadi ? Ilustrasinya seperti ini :
Seorang lelaki setengah tua duduk dengan sedih , kemudian di hampiri laki laki tua yg penuh senyum damai dan terlihat bijaksana . Laki2 tua itu bertanya : apa yg terjadi ? Kenapa engkau terlihat sedih ? Laki laki setengah baya itu menjawab : bagaimana aku tidak sedih ? Aku memperbaiki rumahku ...beberapa bulannya ada lagi yg rusak dan harus di perbaiki ....begitu seterusnya . Apa yg harus kulakukan ? Laki2 tua itu berkata : rumahmu harus di robohkan....karena pondasi rumah sudah rapuh . Saat engkau memperbaiki bagian kiri , bagian kanannya juga akan rusak ....begitu seterusnya . Maka yg terbaik adalah bangunan tua yg pondasinya rapuh di robohkan ...agar bisa di bangun rumah baru dengan pondasi baru dan kokoh.
TUHAN kok mengajarkan perang sehingga terjadi pembunuhan masal ?
Saya telah menjelaskan panjang lebar padanya ....beruntung dia memiliki kesabaran untuk mendengarkan penjelasan saya yg sangat panjang , dan akhirnya dia mengerti ...bahkan mengagumi .
Banyak orang di luar agama kita , juga yg menjadikan WEDA sebagaj kitab sucinya belum mengerti kenapa perang besar MAHA BHARATA harus terjadi ? Maha bharata bukanlah dongeng belaka , tetapi sejarah nyata yg sampai kini meninggalkan banyak peninggalan . Para ahli sejarah memperkirakan bahwa yg tewas saat itu berjumlah lebih kurang 260 juta orang ....jumlah yg luar biasa besar , bahkan melampaui jumlah indonesia saat ini yg terbilang negara dengan jumlah penduduk sangat banyak yaitu sekitar 230 juta orang .
Ilustrasi kisah sederhana ini , mungkin akan membuat lebih mudah memahami kenapa perang besar ini mesti terjadi ? Ilustrasinya seperti ini :
Seorang lelaki setengah tua duduk dengan sedih , kemudian di hampiri laki laki tua yg penuh senyum damai dan terlihat bijaksana . Laki2 tua itu bertanya : apa yg terjadi ? Kenapa engkau terlihat sedih ? Laki laki setengah baya itu menjawab : bagaimana aku tidak sedih ? Aku memperbaiki rumahku ...beberapa bulannya ada lagi yg rusak dan harus di perbaiki ....begitu seterusnya . Apa yg harus kulakukan ? Laki2 tua itu berkata : rumahmu harus di robohkan....karena pondasi rumah sudah rapuh . Saat engkau memperbaiki bagian kiri , bagian kanannya juga akan rusak ....begitu seterusnya . Maka yg terbaik adalah bangunan tua yg pondasinya rapuh di robohkan ...agar bisa di bangun rumah baru dengan pondasi baru dan kokoh.
Perang Barata yudha itupun sama seperti itu , jumlah raja raja jahat yg hidup saat itu sudah terlalu banyak . Di bunuh satu ....muncul lainnya yg lebih banyak dan jahat , mereka selalu menebar teror , melakukan perang , menjajah negara lain, memperkosa wanita dan melecehkan bahkan pada Drupadi wanita utama yg lahir dari kesucian api yadnya suci....apalagi pada wanira biasa ? Para kaum brahmana dan orang suci di lecehkan.....dan paling penting mereka telah menyelewengkan ajaran Weda , dan tidak lagi patuh pada ajaran TUHAN . Untuk memperbaiki perorangan tidak mungkin lagi karena merajalelanya kejahatan di mana mana ...." MAKA PERANG BESAR BHARATA YUDHA HARUS TERJADI , SELURUH KSATRIA KURU HARUS MATI DI MEDAN PERANG ,SEHINGGA BISA TERBENTUK SUATU TATANAN KEHIDUPAN BARU YG LEBIH DAMAI ".
Inilah alasan PERANG BESAR TERJADI , untuk melahirkan TATANAN KEHIDUPAN YG BARU , MAKA TATANAN KEHIDUPAN LAMA HARUS DI HANCURKAN.......
Demikian juga dengan tubuh kita ini ....Sang JIWA yg menghidupi badan bersifat enerjik dan terus berkarya , saat tubuh masih muda ....maka tubuh akan mampu mengimbangi sang JIWA . Tetapi saat tubuh sudah tua ....maka tubuh tidak lagi mampu mengimbangi keinginan JIWA yg enerjik . Maka yg mengerti ini , harus merelakan sang JIWA meninggalkan tubuh tuanya , dan lahir pada tubuh yg muda lagi . Demikianlah seterusnya : karena JIWA kekal tidak pernah mati...maka dia akan terus mencari badan baru untuk di hidupi . Maka kematian adalah hal yg pasti....tidak perlu di sesali atau di sedihi karena JIWA hidup selamanya.
Kehancuran dalam perang BARATA YUDHA sudah di tentukan TUHAN untuk menciptakan TATANAN HIDUP BARU YG LEBIH BAIK . Demikian juga kematian kita semua adalah untuk kepentingan sang JIWA mencari badan yg lebih muda dan bagus pada kehidupan selanjutnya.....marilah kita sambut KEMATIAN setiap insan sebagai hal yg wajar dan kehidupan yg lebih baik ke depannya .
- KEHANCURAN dan KEMATIAN ditentukan oleh WAKTU ....dan WAKTU itu sendiri adalah Wujud TUHAN yg lain .
TUHAN SRI KRSHNA bersabda :" SRI BHAGAVAN UVACA : kalo 'smi loka-ksayakrt praprddhao lojan samhartum iha pravrttah rte ' pi tvam na bhavisyanti sarve ve' vasthitah pratyanikesu yodhah ".
Artinya :
" TUHAN YANG MAHA ESA bersabda : AKU adalah WAKTU. Penghancur besar dunia dunia dan AKU datang kesini untuk menghancurkan semua orang , kecuali kalian para PANDAWA , semua ksatria di sini dari kedua belah fihak akan terbunuh". (Bg . 11.32).
Kehancuran dan Kematian adalah pasti .....semua yg di ciptakan akan mengalami KEMATIAN....termasuk tubuh ini. Tetapi kita bukanlah tubuh ini , kita adalah JIWA yg menghidupi tubuh ini . Kita bersifat kekal , tidak pernah mati karena JIWA tidak di lahirkan .
Maka jangan di bingungkan oleh KEMATIAN , karena sejatinya KEMATIAN hanya berarti meningglkan tubuh yg tidak layak lagi untuk di tempati sang JIWA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar