Andira Puspita SharmaIkuti
WEDA DAN TANTRAYANA
Kebenaran Weda berdasarkan wahyu; sementara Tantra berdasarkan pengalaman. Kebenaran diverifikasi atau dibuktikan benar dan valid di dalam pengalaman. Antara wahyu dan pengalaman saling melengkapi - apa yang diwahyukan dibuktikan di dalam pengalaman. Konfirmasi pengalaman ini adalah fungsi Tantra. Dalam pengertian ini, Tantra (agama) bersifat melengkapi Weda (nigama). Namun, status ini bersifat insidental. Sesungguhnya Tantra mempunyai status atonom dan independen. Dalam beberapa hal Tantra bahkan lebih penuh dan lebih penting dari pada Weda. Alasannya sederhana. Tantra adalah Weda plus Tantra; sementara Weda adalah Weda plus implisit Tantra. Bahwa Tantra disamping kebijaksanaannya sendiri, secara penuh menggabungkan kebijaksanaan Weda, tetapi Weda mengandung kebijaksanaan Tantra hanya secara implisit dan membutuhkan Tantra membuatnya explisit. Dengan demikian unsur kriya atau spanda atau wimarsa menjadi sangat dominan di dalam praktek sadhana Tantrayana.
REG WEDA MENGINGATKAN KITA :
"Jangan balas pukulan dengan pukulan, juga jangan balas cacian dengan cacian, pun jangan membalas daya upaya nista dengan nista. Tetapi hujanilah dengan restu sebagai balasan penghinaan dan jauhilah daya upaya yang nista itu".
CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI
Siapa Nabi Agama Hindu?
Hindu tidak punya Nabi, tapi Hindu punya banyak Maharesi. Maharesi, bukan Nabi. Para Rsi itu disebut Wipra, yaitu orang yang arif bijaksana. Orang yang akhli dan pandai.
Reorientasi Tantra-Yoga Dalam Dharma
Tantra-yoga bukan sekedar olah rokhani yang bersifat magis dan menghasilkan bayangan wah luar biasa bahkan seram.
Tantra-Yoga merupakan kombinasi basis dharma untuk meningkatkan kualitas kehidupan sesuai pelaksanaan dan tujuan dharma.
Ajaran tantra-yoga juga bukan ajaran purba yang ketinggalan jaman. Ajaran ini bahkan sangat penting dalam perkembangan berbagai kemajuan jaman. Untuk itu perlu reorientasi implementasi tantra-yoga yang selama ini selalu dimanfaatkan secara rohani menuju pengimplementasiannya dalam berbagai bidang.
Inti tantra-Yoga adalah Shiva yang bermakna tidak sekedar Tuhan secara rokhani, melainkan Tuhan sebagai Kebahagiaan Mutlak yang menjadi tujuan. Bukankah tujuan hidup dan tujuan semua aktivitas kehidupan adalah kebahagiaan, baik secara jasmani maupun rohani.
.
Tantra menyediakan landasan ekspansi atau pengembangan diri (tanoti) untuk membebaskan diri (trayate) dari ikatan keterbatasan tubuh. Upaya menjadikan diri bebas berkembang untuk meraih dan menikmati kebahagiaan Tuhan dalam bentuk segala anugrah maupun keberadaan-NYA.
Yoga menyediakan landasan cara atau jalan (akar kata sanskrit ga) untuk menghubungkan diri dengan (yuj) atau menghormati secara utama (ya +U) pada Tuhan. Dalam artian Tuhan sebagai kebahagiaan, ini merupakan cara atau jalan mengelola diri untuk mengoptimasi Kebahagiaan atau Tuhan dalam diri sebagai wujud harmonisasi kesatuan buana alit dan buana agung. Dengan kata lain, Yoga menyediakan landasan manajemen diri atau landasan pengelolaan diri dalam melakukan optimasi pengembangan kemampuan diri
.
Tantra-Yoga merupakan kombinasi dari ekspansi-dan optimasi kemampuan diri yang luar biasa tanpa batas dalam Kebahagiaan atau atau dalam Tuhan.
Optimasi ekspansi diri (tantra-yoga) ini memiliki dasar syukur atau berterimakasih mendalam setulus-tulusnya dalam menerima dan menikmati kebahagiaan (sebagai anugrah) Tuhan, karena setiap aktivitas hidup merupakan bakti pada Tuhan.
Secara sederhana: optimalkan pengembangan diri dengan cara tulus bersyukur atau berterimakasih dalam menikmati berbagai anugrah Tuhan sebagai kebahagiaan.
Inilah pengembangan energi positif.
Jangan mengeluh atau selalu mengeluh yang akan menghasilkan energi negatif. Energi yang menjadi dasar munculnya segala kesengsaraan dalam bentuk kesulitan maupun penyakit (hasil penelitian menunjukkan penyakit 80-90 persen muncul dari pikiran)
Tantra-Yoga sebagai optimasi ekspansi diri merupakan landasan peningkatan kualitas hidup dalam berbagai bidang.
Tentu saja kombinasi tantra-yoga menyediakan dasar-dasar optimasi ekspansi diri yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup dalam kebahagiaan. Dasar-dasar yang penting itu berhubungan dengan niat sebagai tujuan (iccha), pemahaman tujuan (jnana), modal dasar yang dipunyai (shakti), dan kreativitas produktif (krya).
Nah inilah yang perlu lebih lanjut dijabarkan sesuai dengan bidang aktivitas yang ingin dioptimasi pengembangannya dalam kebahagiaan. Bahasan ini yang mendasari berbagai bahasan tantra dan yoga dari jaman ke jaman dalam berbagai bidang.
Bahasan yang tidak sempurna ini semoga dapat memberi sedikit sumbangan dalam implementasi pelaksanaan dharma.
CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI