Dalam Bhagawad Gita XVIII-5 dikatakan Kegiatan melakukan yadnya, dana punia tapa brata jangan diabaikan melainkan harus dilakukan sebab yadnya, dana punia, dan tapa brata adalah pensuci bagi orang arif bijaksana.
Selanjutnya brata yang utama adalah Siwaratri, dapat dilihat pada purana:
1. Skanda Purana (bagian Kedara kanda) dari percakapan para Rsi dan Lomasa, bahwa Canda membunuh berbagai mahluk, juga termasuk membunuh Brahmana, pada akhirnya sadar (bertobat) melalui ajaran Siwaratri.
2. Garuda Purana (bagian acara kanda), Dewa Siwa menjawab pertanyaan saktinya Dewi Parwati, bahwa ajaran Siwaratri yang utama, roh terbebas dari hukuman neraka.
3. Siwa purana ( bagian jnana samhita) percakapan tentang Siwaratri antar para Rsi dan Suta, perihal kekejaman Rurudruha menjadi sadar, setelah menjalankan ajaran Siwaratri.
4. Padma Purana (bagian uttara kanda) menyampaikan percakapan antara Raja Dilipa dengan Rsi Wasista, Siwaratri adalah brata yang utama
5. Siwaratri kalpa populer di Indonesia, ditulis oleh Empu Tanakung tentang kisah Lubdaka yg terdiri 20 wirama.
Perayaan Siwaratri akan memberikan harapan dituntun dari tidak benar menuju jalan yang benar, dari kegelapan menuju cahayaMU.
Pembicara Ida Pedanda Gde Pidada
Copas Nyomn Sedana