Senin, 10 April 2017

Melaspas




Dagang Banten Bali

CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI

Melaspas

Melaspas

The melaspas, is one the Bali traditional ceremonial where the purpose to clean the negative element from the new site of building or land has great spirit of goodness soul which stays in the buioding which in Bali language medaging or pedaginganthe purely soul goodness spirit.

Melaspas, adalah salah satu upacara tradisional di Bali    dimana bertujuan untuk membersihkan elemen negatif dari situs/bangunan baru  atau tanah agar memiliki pengaruh kebaikan pada orang yang tinggal di bangunan tersebut yang dalam bahasa Bali “medaging atau pedagingan”   jiwa mendapat pengaruh kebaikan yang murni.




There are great philosophies contained deep inside the melaspas traditional ceremonial. 

Ada filosofi besar yang terkandung jauh di dalam upacara tradisional melaspas .
 
CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI

The melaspas which came from word “mala” which means bad or negative elements and”pas” means cleaned or to make purely so the word melaspas means to make something to be cleaned from the negative element so it become purely. 

Melaspas  berasal dari kata “mala” yang berarti elemen buruk atau negatif dan”pas” berarti dibersihkan atau untuk membuat murni sehingga kata melaspas  berarti untuk membuat sesuatu  dibersihkan dari unsur negatif sehingga menjadi murni.
 


The melaspas especially done to ceremonies the new building like : house, Merajan (temple / shrine, beside to clean the building from the negative element, the Melaspas also has purpose to giving the great spirit of soul to the building, so as the owner will be protected from the negative elements.

Melaspas terutama dilakukan untuk upacara gedung baru seperti: rumah, Merajan (pura / kuil, di samping membersihkan gedung dari unsur negatif, melaspas juga bertujuan untuk memberikan pengaruh kebaikan pada  jiwa  bangunan, sehingga  pemilik dilindungi dari unsur-unsur negatif.
 
- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

Kamis, 06 April 2017

Tiga Bulanan Jejanganan






Didalam tattwa Lontar Rare Angon disebutkan banten-banten pokok dari Upacara 3 bulanan yi Sambutan dan jejanganan.
JEJANGANAN ada pada banten abulan pitung dina, tigabulanan dan otonan saat si anak belum ketus gigi
NISKRAMANA SAMSKARA
Secara sederhana upakara tiga bulanan biasanya berupa :
banten penglepas awon / pebyakaonan,
banten penyambutan,
prayascita,
peras soda,
pejati,
jejanganan,
banten kumara, tataban dan banten tebasan pangambyean. (sumber : Buku Kanda Empat Rare Oleh Mangku Alit Pekandelan & Drs. I Wayan Yendra)
Sarana Upakara kecil:
Panglepasan, penyambutan, jejanganan, banten pemetikan, banten kumara dan ayaban, pejati, segehan.
Sarana Upakara besar:
Panglepasan, penyambutan, jejanganan, banten kumara, ayaban, pula gembal, banten panglukatan, banten turun tanah, banten pemetikan
Seluruh rangkaian upacara bayi tiga bulan dilaksanakan di lingkungan rumah. Dipuput oleh orang tua/ Pandita atau Pinandita.
Tata Cara :
Upacara dimulai dr dapur natab ayaban tumpeng 5 atau peras pengambean mulai
1. Pandita / Pinandita memohon tirtha panglukatan.
2. Pandita / Pinandita melakukan pemujaan, memerciki tirtha pada sajen dan pada si bayi.
3. Bila si bayi akan memakai perhiasan-perhiasan seperti gelang, kalung dan lain-lain, terlebih dahulu benda tersebut diparisudha dengan diperciki tirtha.
4. Doa dan persembahyangan untuk si bayi, dilakukan oleh ibu bapaknya diantar oleh Pandita / Pinandita.
5. Si bayi diberikan tirtha pengening (tirtha amertha) kernudian ngayab jejanganan n mepetik/potong rambut
6. Terakhir si bayi diberi natab sajen ayaban, yang berarti memohon keselamatan.


Jajan Janganan 
Nasin Janganan 
Tetandingan Janganan 


Jajan Janganan 
Nasin Janganan : 
bulan 
Matan ai 

Tetandingan Janganan :
ebeg, ..... , daksina, 1 ceper tipat nasi, 1 ceper tipat sirikan, raka, jaja, suci,  nasin bangkalan, tamas pepesan nasi segi 3 segi 4, 

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI