Tetandingan Banten Bali

Label

  • Bali inspiration
  • Bali Masa Depan
  • basa Bali
  • Bersenang-senang dengan devanagari
  • Bhagavad Gita
  • Cafe Herbal
  • Caru
  • Dewa Yadnya
  • English for kids
  • Gamelan
  • Hindu bilingual
  • Jenis Banten
  • Jual Banten
  • Karya Ngenteg Linggih
  • Macam-macam Banten
  • Macam-macam Tebasan
  • Manusa Yadnya
  • Memukur
  • Panca Sembah
  • Pitra Yadnya
  • pustaka
  • Rerainan
  • Sampyan
  • saMskrtam
  • Satua
  • Sesayut
  • Tetandingan
  • Toko OnLiNe jualan onlain
  • Upacara upakara
  • Uparengga
  • Yoga Bali

Senin, 10 Agustus 2015

Nasi kasturi



- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

BACA JUGA :
- Mau tau cara medapatkan penghasilan dari sosial media? Klik Disini
-  CEK LOWONGAN KERJA DI BALI KLIK DI SINI 
- DOWNLOAD FILM SUB INDONESIA GRATIS
- DOWNLOAD MP3 GRATIS
- Jasa Tata Rias Denpasar
- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar




aled dr ental ukuran 22 x 22 cm ditempeli 3 + 3 ceper sisa ruangan diisi 2 raka (2 tebu, bantal, tapejaja begina)
3 ceper didepan masing-masing  2 tumpeng putih salah satu yg ditengah diisi 1 kojong rangkadan berisi kacang saur kemudian ditutup helm (cau petikdengan kain putih) sedangkan 3 ceper berikutnya diisi masing-masing 2 tumpeng kuning ditutup helm kuning. kemudian tambahkan di luanan 1 payasan dan peras tulung lalu sate kain coklat/lainnya + pis bolong + bulu ayam seperti sesabet dan sate padi, sampyan lansam /sampyan caru
tumpuk lagi dengan aled lebih kecil yang ditempeli 4 ceper. masing2 ceper adalah banten danan yi sepotong pisang, tape dan bantal kecil, tebu jaja n sampyan plausan (seperti petangas) tumpeng lanying kacang saur mewadah kojong 1 ditutup helm putih.


Dagang Banten Bali





Diposting oleh kedai di 05.09 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Macam-macam Banten

Jajan saji


- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

BACA JUGA :
- Mau tau cara medapatkan penghasilan dari sosial media? Klik Disini
-  CEK LOWONGAN KERJA DI BALI KLIK DI SINI 
- DOWNLOAD FILM SUB INDONESIA GRATIS
- DOWNLOAD MP3 GRATIS
- Jasa Tata Rias Denpasar
- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar



tamas
4 celemik diisi gula, sepotong apel, jaja ..., jaja ........

jajan

Dagang Banten Bali

Diposting oleh kedai di 04.47 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Macam-macam Banten

Minggu, 09 Agustus 2015

Devandaru



Pohon dewandaru dapat diartikan sebagai kayu ‘Pembawa Wahyu Dewa’. Kata dewandaru banyak dijumpai dalam kisah pewayangan maupun dalam khasanah bahasa Jawa Kuno dan sansakerta.
Pohon dewandaru dikenal juga sebagai asem selong, belimbing londo, ceremai londo, atau cereme asam. Dalam bahasa Inggris pohon yang dipercaya mempunyai kekuatan magis ini disebut dengan Surinam Cherry, Brazilian Cherry, atau Cayenne Cherry. Sedangkan nama ilmiah tumbuhan ini adalah Eugenia uniflora L., yang mempunyai beberapa sinonim diantaranya Eugenia michelii Lam., Eugenia oblongifolia, Eugenia zeylanica Willd.
Dewandaru (Eugenia uniflora) merupakan tumbuhan perdu dengan tinggi mencapai 5 meter dan hidup menahun. Batang pohon dewandaru tegak, berkayu, berbentuk bulat dengan kulit kayu berwarna coklat.

Salah satu daerah habitat dewandaru adalah kepulauan Karimunjawa. Kayu dewandaru kerap kali dimanfaatkan untuk membuat aksesoris semisal tasbih, gelang, akik (batu cincin), dan kalung.

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

BACA JUGA :
- Mau tau cara medapatkan penghasilan dari sosial media? Klik Disini
-  CEK LOWONGAN KERJA DI BALI KLIK DI SINI 
- DOWNLOAD FILM SUB INDONESIA GRATIS
- DOWNLOAD MP3 GRATIS
- Jasa Tata Rias Denpasar
- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar



Mitos, Khasiat, dan Pemanfaatan.
Seorang bernama dewandaru yang menjadi rebutan antara Kurawa dan Pandawa lantaran dipercaya menjadi kunci untuk menguasai dunia. Agar tidak dapat diperebutkan, orang ini berubah menjadi pohon.
Aroma kayu dewandaru sebagai sarana pencapaian kesempurnaan dalam ilmu kanuragan.Dipercaya memiliki khasiat sebagai pengasihan, menambah kharisma, dan pengusir gangguan gaib.

 Buah dewandaru selain mengandung air juga mengandung protein, karbohidrat, dan vitamin C. Kulit kayunya mengandung tanin. Sedangkan daunnya banyak mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid.dapat dimanfaatkan sebagai peningkat kualitas astringent, mengurangi tekanan darah tinggi, penurun kolestrol, penurun metabolisme lipid, dan antioksidan.


Dagang Banten Bali



Diposting oleh kedai di 05.23 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: pustaka



Hidup ini adalah sekolah , tempat belajar,dan meningkatkan kwalitas kesadaran,
Hidup ini juga sebuah perjalanan ,kita harus bisa berpindah dari kegelapan dan kebodohan ,menuju cahaya dan pencerahan .
Hidup ini jg ladang tuk kita menanam dan memanen karma baik dan karma buruk .
Sungguh banyak sekali jiwa yg mengantri tuj di lahirkan jd manusia guna mendpt kesempatan ini .
Jadi jgn sia2kan kesempatan ini .
Blum tentu besok kita di kasi kesempatan .
Mari berbenah mumpung masih ada waktu.....
Kita mahluk mulia jg tukar kemulian itu dgn kesenangan sesaat .yg di tawarkan nafsu dan keinginan2 rendah pd kita....
Karna besok menyesal mungkin sudah terlambat.

Dagang Banten Bali


- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

BACA JUGA :
- Mau tau cara medapatkan penghasilan dari sosial media? Klik Disini
-  CEK LOWONGAN KERJA DI BALI KLIK DI SINI 
- DOWNLOAD FILM SUB INDONESIA GRATIS
- DOWNLOAD MP3 GRATIS
- Jasa Tata Rias Denpasar
- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar


Diposting oleh kedai di 00.56 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

ANTARA HNDU DAN TRADISI.

Dagang Banten Bali


I Gede Suarjana
24 Juli pukul 18:18
ANTARA HNDU DAN TRADISI.
Sudah lama sekali kita sebagai penganut HINDU tidak jelas membedakan yang mana itu hindu dan mana itu tradisi. Ketidak pahaman ini telah membuat kita berada di jalur benang lusuh yg sudah bringsut tidak tahu mana ujung mana pangkal. Dan ini berlanjut begitu lama. Sehingga hindu itu begitu KERDIL Ibarat BONSAI, walaupun nilai dan harganya mahal, tapi ia tidak bisa besar. Hindu hanya mampu jalan ditempat karena sibuk dan ribut sesama penganut hindu sendiri oleh pemahaman dalam lingkaran tanpa tepi.
Harus diakui, hindu sebagai agama tertua, berkembang melewati jaman yg sangattt panjang, telah banyak mengalami politisasi, tersakiti, dimusrikkan, dimarjinalkan, dikucilkan,penjajahan, dibelokkan dan mengalami pemalsuan terutama tehadap ajaran ajarannya. Sehingga warisan yg sudah kacau balau itulah yg kita terima saat ini, menyebabkan sesama penganut hindu pecah didalam.
Kita sudah sepakat HINDU ADALAH AGAMA dengan Weda sebagai PUSTAKA SUCI, Bhagawan Byasa sebagai sang Maha Rsi/NABI, dan berasal dari sungai Shindu INDIA. Yg selanjutnya menyebar keseluruh dunia, pernah menguasai dunia, tetapi perjalanan waktu telah menyisakan hindu seperti saat ini.
Semua ajaran HINDU bersumber dari Weda, dan weda sebagai pustaka suci memiliki kitab utama yg terdiri dari, ...reg weda, sama weda, yayur weda, atarwa weda, weda sutra, srimad bagawatam, dan bhagawad gita.... itulah sumber AJARAN HINDU............
SEMUA ORANG/Penganut dimanapun Berada, tidak terbatas oleh tempat, ruang dan waktu, jika sudah memakai salah satu, sebagian atau semua kitab dari PUSTAKA SUCI WEDA diatas sebagai BUKU RUJUKAN dalam menjalankan DHARMA itulah penganut WEDA..... dan MEREKA SEMUA Itu adalah orang HINDU.
SEMENTARA TRADISI adalah KULIT/ Pembungkus/ KEMASAN di tempat mana HINDU ITU BERKEMBANG...... yang namanya pembungkus tentu tidak bisa persis sama...
Dua hal yg perlu dipilah untuk mencari benang kusut hindu di mana ujung di mana pangkal maka HARUS DIPAHAMI :
1. HINDU SEBAGAI AJARAN/AGAMA..
2. TRADISI SEBAGAI PEMBUNGKUS atau KULIT dimana hindu berada (Chasing).
HINDU SEBAGAI AJARAN/AGAMA dengan bersumber dari WEDA pasti SAMA. Dimanapun berada.
Ajaran agama/WEDA sebagai wahyu TUHAN TETAP SAMA DAN BAKU dimanapun keberadaannya...dan tidak akan berubah oleh pengaruh tempat, ruang dan waktu....
SEMENTARA TRADISI,....keberadaannya dipengaruhi oleh kondisi TEMPAT, RUANG dan WAKTU.
Ketika Hindu itu masuk disuatu tempat, dan ditempat itu sudah memiliki tradisi/kebiasaan, DIKARENAKAN ajaran HINDU tidak DOGMATIS., maka Tradisi itu bisa berbaur bahkan Membungkus HINDU seakan akan yg keliatan atau tampak adalah hindu dengan TRADISI nya masing masing tsb..
ISI/sumber ajarannya sama ...namun Kulit, pembungkusnya berbeda......................................... sehingga hindu kelihatannya Ramai.
Munculah istilah HINDU BALI, HINDU JAWA, HINDU TORAJA, HINDU DAYAK, HINDU INDIA, HINDU NEPAL, HINDU HERE KRISNA, HINDU ALIRAN CIWA CIDANTA, WAISNAWA, ALIRAN A, B C D dll.
Yang Menjadi Perdebatan selama ini, yg membuat HINDU hanya jalan DITEMPAT, yang telah mengebiri hindu menjadi Bonsai, adalah dikarenakan PEMAHAMAN KITA Tentang HINDU,. BARU SEBATAS TRADISI/KULIT PEMBUNGKUSnya saja.
Jika KULIT PEMBUNGKUS INI diperdebatkan... tidak akan pernah selesai..
Maka dari itu SESAMA PENGANUT WEDA, meskipun berbeda TATA CARA baik di upacara, tata cara berpakaian, sarana dan prasarana. Dll, seharusnya saling memahami dan saling mengerti. Itu hanya perbedaan sebatas DIKULIT
Faktor Tradisi/tatacara yg berbeda beda disetiap daerah yg di yakini sebagai cara dalam Memaham tentang TuhanBRAHMAN.Sanghyang Widhi wasa.. melalui Sumber yg satu yaitu WEDA bukan untuk memecah belah rasa kebersamaan sebagai penganut HINDU/WEDA..
malah perbedaan dalam tradisi ini membuat hindu menjadi sebuah warna kebhinekaan yang sarat akan nilai nilai yg jika di satukan menjadi kekuatan yg maha besar memberi corak akan ajaran DHARMA yg SANATANA.
Untuk itu ayoo kita hentikandan akhiri perdebatan sesama penganut weda.. kita harus bersatu bersama atas nama HINDU, sehingga tidak terbonsai, dibuat terkotak ..tetapi kotak itu menyatu dalam bingkai hindu yg saling melengkapi...

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

BACA JUGA :
- Mau tau cara medapatkan penghasilan dari sosial media? Klik Disini
-  CEK LOWONGAN KERJA DI BALI KLIK DI SINI 
- DOWNLOAD FILM SUB INDONESIA GRATIS
- DOWNLOAD MP3 GRATIS
- Jasa Tata Rias Denpasar
- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar


Diposting oleh kedai di 00.20 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: pustaka

Sabtu, 08 Agustus 2015

Bahasa Bali lan Huruf Bali





Dagang Banten Bali
- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

BACA JUGA :
- Mau tau cara medapatkan penghasilan dari sosial media? Klik Disini
-  CEK LOWONGAN KERJA DI BALI KLIK DI SINI 
- DOWNLOAD FILM SUB INDONESIA GRATIS
- DOWNLOAD MP3 GRATIS
- Jasa Tata Rias Denpasar
- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar



Diposting oleh kedai di 04.45 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: pustaka

Jumat, 07 Agustus 2015

FILSAFAT UNTUK MENCAPAI MOKSHA DAN PENCIPTAAN KEMBALI

http://www.dharmagiriutama.org/filsafat-untuk-mencapai-moksha-dan-penciptaan-kembali.html










Penciptaan berarti:
  1. Bertumbuh dengan ikatan dan aturan.
  2. Menjaga semuanya teratur dan melindungi semua ciptaan dari ketidakteraturan adalah bisa dilakukan dengan menjaganya.
  3. Membagi Dunia makro dan menjadikannya dengan bentuk mikro adalah samhara (penghancuran).
  4. Dan menjaganya hingga penciptaan yang berikutnya adalah Thirodhana Sankalpa (mengalami kemunduran, atau Kembali).
Keempat proses di atas saling berhubungan.

5.    Yang paling akhir dan paling Utama adalah  Anugerah (berkah suci, restu) yang membebaskan persembahan, mukti (pembebasan). Hanya Dewa Siwa yang mampu memberikan anugerah atau berkah. Kebebasan untuk mencapai mukti (pembebasan, moksha) semuanya terlahir dari bumi.
Hanya dengan Air semuanya bisa tumbuh.
Hanya melalui Cahaya dan kehangatan mereka akan pergi.
Hanya dengan Udara dan ke dalam udara mereka akan hilang.
Hanya pada Pertiwi kehidupan itu tampak nyata.
Hanya Akasa yang nyata yang berarti ia wujud Dewa Siwa.

Untuk menjalankan kelima fungsi dan konsep ini, Dewa Siwa memiliki Lima wajah. Sementara Dewa Brahma dan Wisnu menciptakan dan menjaga. Penghancuran dan penarikan Kembali penciptaan dilakukan oleh dewa Rudra dan maheswara.
Jadi Dewa Siwa mampu melakukan tugas semua itu, kelima fungsi itu.
Tapi karena Dewa Siwa adalah wujud Tuhan itu sendiri, maka Dewa Siwa (Paramasiwa) adalah yang disebut Acintya; tak bertugas, tak terpikirkan dan tak terbayangkan karena wujudnya Rudra, Maheswara dan Iswara. Wujud yang sama itu disebut (Vesya), tempat duduk yang sama (asana), kendaraan yang sama (wahana). Jadi itulah sifat maya Dewa Siwa dan Keagunganya.
Sabda Hyang Kalki Awatara pada kaliyuga sekarang:
Dewa Wisnu pada awal penciptaan, tidur di lautan luas yang disebut Vaikuntha. Dari pusar muncul bunga teratai dan dari teratai muncul bunga padma, kemudian dari bunga padma muncul Dewa Brahma. Setelah itu diciptakanlah Lingga alam semesta. Kemudian Lingga memecah diri menjadi dua yang satu mengecil menjadi Manik Lingga yang disebut Paramesyajagatnatha dan kemudian menempati titik Trinetra Dewa Wisnu. Sejak saat itu Dewa Wisnu juga bergelar Narayana dan disebut Acintya Biru. Sementara lingga yang satu berdiri pada Lautan luas Vaikuntha dan lautan luas ini tertampung dalam wadah yang disebut Cawan Putra,  yang kemudian disimbolkan sebagai Yoni simbol dari Pradhana. Dibawah Lingga muncul bunga teratai yang mekar dengan empat kelopak yang kemudian menjadi cakra dasar alam semesta.
Dari pusat kelopak bunga teratai kemudian muncul jalinan sinar yang mengurung Lingga. Kelompok yang kiri dinamakan Ida dan kelompok kanan dinamakan Pinggala. Dari pusat bunga kemudian muncul serabut yang membungkus lingga yang kemudian dinamakan Shusumna. Di dalam Shusumna ada bagian yang dinamakan Ancaka adalah semacam server database yang merekam aktivitas ciptaan seperti evolusi seluruh ciptaan.

Dagang Banten Bali


Setelah itu diciptakan 108 galaksi yang muncul dari lautan luas vaikuntha yang menempati pertemuan jalinan-jalinan sinar. Galaksi-galaksi ini dipisahkan oleh ruang kosong yang disebut sekat semesta.
Setelah alam semesta tercipta, Acintya Biru memecah wujud menjadi Dewa Ruci dan Hyang Tunggal.
Dewa Ruci adalah Dewa Penguasa Lautan dan kemudian bermanifestasi sebagai Dewa Varuna dan di zaman Mahabharata menitis kepada Bima. Kemudian disabdakan bahwa semua yang ada di bumi bersumber dari lautan. Maka lautan adalah sumber kehidupan di atas bumi. Evolusi pertama manusia adalah dari Lumut.
Hyang Tunggal kemudian menciptakan Tejomoyo, Ismoyo dan Manikmoyo.
Tejomoyo diciptakan dari Mustika Dewa, darah dari Hyang Narayana yang dimunculkan dari tatto di lengan. Di tiup ke seluruh galaksi dan kemudian membesar maka jadilah Matahari. Jadi Tejomoyo adalah Matahari yang menjadi kesadaran tertinggi yang mengontrol kesadaran pada setiap galaksi.
Ismoyo adalah Dewa Sadasiwa, adalah Dewanya Para Dewa yang kemudian beruwujud manusia sebagai Hyang Sabdapalon, Semar, Tualen dan banyak sebutan di banyak tradisi. Adalah penguasa kegaiban yang membangun dan menuntun perkembangan peradaban manusia.
Manikmoyo adalah Dewa Siwa yang disimbolkan sebagai Lingga semesta, adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Bergelar pula sebagai Bhatara Guru dari seluruh kehidupan di galaksi Bima Sakti. Siwa dan Sadasiwa bersatu menjadilah Paramasiwa yang disebut sebagai Acintya.
Manakala jantung pertama kali berdetak di dalam kandungan sang ibu, pada saat itulah manusia terhubung ke Lingga semesta melalui sinar yang disebut sinar Antahkarana. Setelah lahir, sinar tersebut masuk ke Yoni sang ibu, kemudian sang nenek, dst.,dan berakhir di Lingga Semesta. Inilah yang memberi konsep Lingga Yoni dan konsep keleluhuran.
Setelah penciptaan alam semesta, Hyang Narayana kemudian meletakkan alam semesta di dalam kerongkongan-Nya. Disabdakan pula bahwa, di dalam Alam Semesta ada Bumi, di atas Bumi ada manusia, di dalam manusia ada Narayana, demikianlah Narayana tidak terpikirkan ujung pangkalnya,  Atman pada diri manusia adalah Brahman.
Jadi filsafat mencapai moksha adalah mengupayakan dan mendapatkan Anugerah (berkah suci, restu) yang membebaskan persembahan, dan mencapai mukti (pembebasan).
Persembahan paling utama dalam Weda adalah melalui yadnya Agnihotra, dan agnihotra yang ke seribu disebut Yadnya Patni. Pada saat inilah Dewa Siwa akan turun mengunjungi umatnya yang tekun dalam yadnya dan akan menganugerahkan restu atau berkah suci. Persembahan tertinggi adalah Jiwa dan Raga. Manakala manusia mencapai kebebasan maka bersatulah sang atman dengan Narayana.
 

Alam Narayana ada 3:
Alam paling atas disebut Narayana Vandana (alam Biru atau alam Acintya Biru) posisi sedang berdiri. Selalu tegap dan siap untuk turun menyelamatkan keadilan dan menegakkan kebenaran sejati.

Alam Tengah Garuda Dhvaja di alam semesta, posisi sedang naik Garuda. Simbol perlindungan dan penyelamatan.

Alam Bawah Anantha Sayana, alam bawah di galaksi simbol dari air/lautan susu atau sering disebut dengan Alam Vaikuntha. Posisi sedang tidur, menjaga keseimbangan alam semesta


Ditulis oleh Ida Pandita Mpu Paramadaksa Purohita   
- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

BACA JUGA :
-  LAMAR KERJA TANPA BIKIN CV KLIK DISINI
-  CEK LOWONGAN KERJA DI BALI KLIK DI SINI 
- Cara mudah Mendapatkan penghasilan Alternatif yang bisa anda andalkan
- DOWNLOAD FILM SUB INDONESIA GRATIS
- DOWNLOAD MP3 GRATIS

Diposting oleh kedai di 05.37 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: pustaka
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Banten Pralina Sanggah
    Banten Pralina : tamas, aled, raka, 5 petangas dr pandan diisi nasi, kojong rasmen, ..... Pejati Pralina : pejati, kuangen + pis ...
  • Menjual Tanah Leluhur Dalam ajaran 𝗛𝗶𝗻𝗱𝘂 𝗕𝗮𝗹𝗶
        Dalam ajaran 𝗛𝗶𝗻𝗱𝘂 𝗕𝗮𝗹𝗶, terutama yang tertulis dalam berbagai lontar seperti Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul dan Lonta...
  • DAFTAR HARGA BANTEN Upakara
    DAFTAR HARGA BANTEN BANTEN NGODALIN: RP. 3,500,000 BANTEN TUMPEK LANDEP: RP. 2,000,000 BANTEN MELASPAS: RP. 8,000,000 BANTEN...
  • BAYUH OTON
    Rahajeng otonan.... Dumogi dirgahayu lan dirgayusa... Nyeneng setutug tuwuh... 8 tanding sesuai urip kamis brumbun tebasan tutug ...
  • Candi Sumur, juga Candi Pari
    Candi Sumur, juga Candi Pari, dibangun untuk mengenang tempat hilangnya seorang sahabat/adik angkat dari salah satu putra Prabu Brawijaya da...
  • Fenomena warga lebih memilih beli penjor
      Sekarang banyak yang beli penjor jadi karena praktis, padahal dulu banyak yang buat sendiri bareng keluarga-lebih hemat dan ada nilai kebe...
  • Tebasan Semaya Pati
    Tebasan Semaya Pati  yi tebasan untuk membayar janji yang dilakukan oleh orang yg sudah meninggal janji yang belum dibayar ketika hidu...
  • Memenjor hanya saat Galungan Nadi.
      Petikan Sundari gama Anggara Wage, penampaan ngaran, yatapanadah Ira butha galungan marmaning pasanggraha, dening prakerti ring desa wehan...
  • MAKNA UPACARA MAPEGAT
    Mapegat berasal dari kata “pegat” yang berarti putus. Dengan menggunakan banten papegat, upacara Mapegat ini dilaksanakan bertujuan untuk me...
  • “Keajaiban Danau-Danau di Bali: Warisan Letusan Purba dan Salah Satu Keajaiban Geologis di Dunia.
    Di tengah kecilnya Pulau Bali, alam mempersembahkan keajaiban geologis dan spiritual yang luar biasa: empat danau besar yang tersebar di ant...

Kontributor

  • goro
  • kedai

Arsip Blog

  • ▼  2025 (128)
    • ▼  Desember (8)
      • MAKNA UPACARA MAPEGAT
      • Candi Sumur, juga Candi Pari
      • TRADISI USABA DODOL DESA SELAT DUDA KARANGASEM
      • Memenjor hanya saat Galungan Nadi.
      • Kalau Tradisi Jadi Tekanan, Apa Masih Kita Sebut S...
      • Fenomena warga lebih memilih beli penjor
      • “Keajaiban Danau-Danau di Bali: Warisan Letusan Pu...
      • TRADISI USABA DODOL DESA SELAT DUDA KARANGASEM
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (18)
    • ►  Juli (55)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2024 (63)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (44)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (8)
  • ►  2023 (65)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (8)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (45)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2022 (339)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (56)
    • ►  Juli (201)
    • ►  April (66)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2021 (110)
    • ►  Juli (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (21)
    • ►  Februari (27)
    • ►  Januari (49)
  • ►  2020 (118)
    • ►  Desember (41)
    • ►  November (43)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (25)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (7)
    • ►  Desember (7)
  • ►  2018 (68)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Juli (18)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (11)
  • ►  2017 (74)
    • ►  Desember (16)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (14)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2016 (118)
    • ►  Desember (24)
    • ►  November (36)
    • ►  Oktober (25)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2015 (284)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (68)
    • ►  Agustus (111)
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (33)
Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.