Rabu, 01 Juli 2015

macam-macam ketipat

 

 

TIPAT BAGIA

Tipat ini biasanya terdapat pada banten sesayut Bagia Suka Sai ataupun banten-banten lainnya. 
Proses pembuatannya hanya menggunakan setengah janur tanpa lidi.



 TIPAT SUKA SAI

Sebenarnya tipat ini ada 2 macam yaitu Tipat Suka dan Tipat Sai. Karena seringnya tampil bersamaan maka Tipat Suka Sai ini seolah-olah hanya ada satu. Dari proses pembuatannya pun bersamaan, dengan kata lain cara menjahitnya sama tapi setelah hampir jadi dibalik 1 kali menjadi Tipat Suka, sedangkan Tipat Sai dibalik 2 kali. Dan yang lebih unik lagi Tipat Suka Sai ini adalah berasal dari Tipat Nasi Bujur Sangkar dan Tipat Sirikan yang dibalik.
 TIPAT PENGAMBEAN
Biasanya terdapat pada Banten Pengambean dan jadi satu dalam rentetan Banten Tebasan. Pembuatannya menggunakan 2 buah batang janur tanpa lidi yang masing-masing pertengahan janumya dibelah 2.


TIPAT SARI
Mempergunakan 1 batang janur yang dibelah 2 tanpa lidi. Tipat Sari ini biasanya ada pada Banten Soma Ribek yaitu 2 hari setelah Hari Suci Saraswati.
Cara membuatnya:



TIPAT DAMPULAN
Ada 2 versi atau 2 jenis Tipat Dampulan yaitu mempergunakan 2 batang janur yang lidinya masih ada pada pangkalnya sepanjang ± 5 cm. Dan 1 batang janur dibelah dua tanpa lidi, tipat ini biasanya dihaturkan pada waktu kajeng kliwon yang datangnya setiap 15 hari sekali.
 TIPAT GONG
Cara membuatnya hampir sama dengan Tipat Dampulan dengan 2 batang janur hanya saja setelah hampir setengah jadi diatasnya ditambahi lagi dengan janur setengah sebatang dan dibentuk segi empat. Tipat ini biasanya dihaturkan pada seperangkat gamelan ketika hendak menabuh baik itu dalam rangka ngayah di pura, pentas ataupun untuk keperluan upacara Panca Yadnya.
Begitu pula jika ada anak kecil umur 10 bulan keatas belum bisa bicara maka banten ini dihaturkan di gamelan gongnya. Mohon pada Dewa yang menguasai kesenian (Dewa Sangkara) agar memberkati anak yang gagu tersebut hingga bisa bicara. Setelah banten ini dihaturkan maka gongnya dipukul hingga berbunyi. Jangan lupa banten ini disertai pejati.
·        Dua buah janur yag lidinya dihilangkan kemudian diikat dan dililitkan pada tangan dan selanjutnya disaling silangkan antara lilitan yang disebelah kiri dan kanan.


sesayut pasupati





Banten dan Mantra Pasupati | dalam upacara pasupati untuk benda - benda yang akan disakralkan berupa Pratimakerisbarongrangdapis bolong, rerajahan, pengunaan simbol - simbol dan lain-lain untuk tujuan tertentu yang sebaiknya disebutkan dilaksanakan pada saat hari raya tumpek landep dengan beberapa tingkatan upacaranya,
  •  Tingkatan nista, paling sederhana,
  •  Tingkatan utama, yang paling besar / terlengkap.
    • Sarana banten menggunakan :
      • Sesayut Pasupati | tumpeng barak, raka – raka dan jajakojong balung dll
      • dengan kelengkapan banten prayascita, sorohan alit, banten durmanggala dan pejati yang kelengkapannya dijabarkan sebagai berikut :
        • prayascita pasupati | tulung 5, siwer 1 dengan tanceb cerawis, tipat pendawa dll.
        • dapetan tumpeng 7 | di tengah2 isi cawan, isi base tampin, beras, benang tebus, pis bolong 3, penyenyeng dll.
        • sorohan alit untuk pasupati | taledan mesibeh/mesrebeng, kulit sayut 2, plaus / sampyan sodan dll
          • dan sebagainya.
Setelah dilengkapi bebantenannya, selain ucapan mantra pasupati dapat dilakukan sendiri dengan tata cara dan langkah – langkahnya,
  • sebaiknya untuk hasil pasupatinya agar berjalan semaksimal mungkin 
  • dan nantinya tidak menimbulkan masalah, 
disarankan agar upacaranya dilaksanakan oleh pedanda, brahmanapemangkubalian dll

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

Banten saraswati

 





Banten Saraswati terdiri dari: daksina, beras wangi dilengkapi dengan air kumkuman yang diaturkan pada pustaka-pustaka suci. Dalam banten Saraswati tersebut, disertakan jaja cacalan (kue dari beras) yang berbentuk cecek (cicak dalam bahasa Indonesia) sebagai simbol Saraswati. Ada beberapa pemikiran tentang dipakainya cecek atau cicak. Kalangan arkeolog dan antropolog memaknainya sebagai binatang yang punya daya magis, mampu menangkap getaran alam, juga dianggap sebagai perwujudan dari leluhur. Kalangan peneliti bahasa menganggapnya sebagai cecek atau dalam bahasa indonesianya titik, yang merupakan akhir dari sebuah kalimat. Menurut kalangan ini, titik inilah yang menjadi awal, dan tempat bertemunya titik-titik (tanpa putus) adalah pada bilangan nol (lingkaran). Jadi di sini ditafsirkan bahwa binatang cicak/cecek hanya berfungsi sebagai simbol untuk mengungkapkan sesuatu yang sempurna yang tak berujung dan tak berakhir.


Image: Koleksi Pribadi, Banten Saraswati

Proses upacara Saraswati ini di Bali dikenal dengan istilah Ngelinggihang Dewi Saraswati atau Sang Hyang Aji Saraswati. Kata ngelinggihang ini, bisa dipadankan dengan mempasupati atau juga memberi jiwa pada pengetahuan atau sastra. Sementara kata Saraswati berasal dari akar kata Sr yang berati mengalir. Jadi dalam hal ini, perayaan Saraswati bisa dikatakan sebagai memberi jiwa (mempertajam kembali) sesuatu yang mengalir, yang diidentikkan dengan pengetahuan atau sastra. Proses pemberian jiwa (penajaman kembali) pengetahuan dan sastra ini di Bali lazim dilakukan dengan mengupacarai pustaka-pustaka (lontar dan buku-buku).

Setelah banten saraswati dipersiapkan, selanjutnya dilakukan nunas (memohon) Tirtha Saraswati dengan sarana: air, bija, menyan astanggi dan bunga. Caranya sebagai berikut:Ambil setangkai bunga, pujakan mantra: Om, puspa danta ya namah.
Sesudahnya dimasukkan kedalam sangku. Ambil menyan astanggi, dengan mantram “Om, agnir, jyotir, Om, dupam samar payami”.
Kemudian masukkan ke dalam pedupaan (pasepan).
Ambil beras kuning dengan mantram : “Om, kung kumara wijaya Om phat”.
Masukkan kedalam sesangku.
Setangkai bunga dipegang, memusti dengan anggaranasika, dengan mantram:


Om, Saraswati namostu bhyam Warade kama rupini Siddha rastu karaksami Siddhi bhawantu sadam.

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI


Artinya: Om, Dewi Saraswati yang mulia dan maha indah,cantik dan maha mulia. Semoga kami dilindungi dengan sesempurna-sempurnanya. Semoga kami selalu dilimpahi kekuatan.

Om, Pranamya sarwa dewanca para matma nama wanca. rupa siddhi myaham.

Artinya: Om, kami selalu bersedia menerima restuMu ya para Dewa dan Hyang Widhi, yang mempunyai tangan kuat. Saraswati yang berbadan suci mulia.

Om Padma patra wimalaksi padma kesala warni nityam nama Saraswat.

Artinya: Om, teratai yang tak ternoda, Padma yang indah bercahaya. Dewi yang selalu indah bercahaya, kami selalu menjungjungMu Saraswati.

Sesudahnya bunga itu dimasukkan kedalam sangku. Sekian mantram permohonan tirta Saraswati. Kalau dengan mantram itu belum mungkin, maka dengan bahasa sendiripun tirta itu dapat dimohon, terutama dengan tujuan mohon kekuatan dan kebijaksanaan, kemampuan intelek, intuisi dan lain-lainnya.


Setangkai bunga diambil untuk memercikkan tirtha ke pustaka-pustaka dan banten-banten sebanyak 5 kali masing-masing dengan mantram:Om, Saraswati sweta warna ya namah.
Om, Saraswati nila warna ya namah.
Om, Saraswati pita warna ya namah.
Om, Saraswati rakta warna ya namah.
Om, Saraswati wisma warna ya namah.


Kemudain dilakukan penghaturan (ngayaban) banten-banten kehadapan Sang Hyang Aji Saraswati


Selanjutnya melakukan persembahyangan 3 kali ditujukan ke hadapan :Sang Hyang Widhi (dalam maniftestasinya sebagai Çiwa Raditya).


Om, adityo sya parajyote rakte tejo namastute sweta pangkaja madyaste Baskara ya namo namah.

Om, rang ring sah Parama Çiwa Dityo ya nama swaha

Artinya: Om, Tuhan Hyang Surya maha bersinar-sinar merah yang utama. Putih laksana tunjung di tengah air, Çiwa Raditya yang mulia.Om, Tuhan yang pada awal, tengah dan akhir selalu dipuja.Sang Hyang Widhi (dalam manifestasinya sebagai Tri Purusa)


Om, Pancaksaram maha tirtham, Papakoti saha sranam Agadam bhawa sagare. Om, nama Çiwaya.

Artinya: Om, Pancaksara Iaksana tirtha yang suci. Jernih pelebur mala, beribu mala manusia olehnya. Hanyut olehnya ke laut lepas.Dewi Saraswati


Om, Saraswati namostu bhyam, Warade kama rupini, Siddha rastu karaksami, Siddhi bhawantume sadam.

Artinya: Om Saraswati yang mulia indah, cantik dan maha mulia, semoga kami dilindungi sesempurna-sempurnanya, semoga selalu kami dilimpahi kekuatan.


Advertisements

REPORT THIS AD



Sesudah sembahyang dilakukan metirtha dengan cara-cara dan mantram-mantram sebagai berikut :

Meketis 3 kali dengan mantram:


Om, Budha maha pawitra ya namah.
Om, Dharma maha tirtha ya namah.
Om, Sanghyang maha toya ya namah.

Minum 3 kali dengan mantram:


Om, Brahma pawaka.
Om, Wisnu mrtta.
Om, Içwara Jnana.

Meraup 3 kali dengan mantram :


Om, Çiwa sampurna ya namah.
Om, Çiwa paripurna ya namah.
Om, Parama Çiwa suksma ya namah.

Demikianlah rangkaian upacara hari raya saraswati, Sehari setelah hari raya Saraswati (Minggu) dirayakan Banyupinaruh, ditandai dengan melakukan pembersihan ke sumber-sumber air seperti laut atau mandi air kumkuman. Besoknya, dirangkaikan dengan Somaribek (Senin), yang dimaknai dengan terpenuhinya segala kebutuhan pangan.

**dari berbagai sumber
Melayani pembuatan aneka banten untuk upacara \hindu Bali
piodalan
pawiwahan
otonan
tiga bulanan


Melayani aneka Upacara
Ngelangkir
Menikah
Ngaben

hubungi via WA, Telp atau sms
0882 - 9209 - 6763
0896-0952-7771

Telp
0361 - 464096

alamat
jl Gandapura Gg 1c No1 Kesiman Kertalangu
dan
jl sedap malam 117a kebon kuri
Denpasar

Pesan Via Facebook Klik Disini

Suci

tipat gong

 

Dagang Banten Bali


Melayani pembuatan aneka banten untuk upacara \hindu Bali
piodalan
pawiwahan
otonan
tiga bulanan


Melayani aneka Upacara
Ngelangkir
Menikah
Ngaben

hubungi via WA, Telp atau sms
0882 - 9209 - 6763
0896-0952-7771

Telp
0361 - 464096

alamat
jl Gandapura Gg 1c No1 Kesiman Kertalangu
dan
jl sedap malam 117a kebon kuri
Denpasar

Pesan Via Facebook Klik Disini


Tipat pengambeyan

 

Dagang Banten Bali


Melayani pembuatan aneka banten untuk upacara \hindu Bali
piodalan
pawiwahan
otonan
tiga bulanan


Melayani aneka Upacara
Ngelangkir
Menikah
Ngaben

hubungi via WA, Telp atau sms
0882 - 9209 - 6763
0896-0952-7771

Telp
0361 - 464096

alamat
jl Gandapura Gg 1c No1 Kesiman Kertalangu
dan
jl sedap malam 117a kebon kuri
Denpasar

Pesan Via Facebook Klik Disini


Melayani aneka Upacara Ngelangkir

 






Kelahiran, kehidupan, hingga kematian dalam ajaran Hindu dianggap saling berkaitan dan tak bisa lepas dari hukum Karma Phala. Terlahir sebagai manusia merupakan hal yang utama dalam ajaran Hindu. Untuk itu, baik kelahiran, kematian, dan proses kehidupan selalu diikuti dengan Yadnya Upakara.

Seperti yang nampak di Pantai Mertasari, Denpasar, pada Sabtu (13/4) siang yang terik. Ratusan umat Hindu lengkap dengan pakaian adat madya, membawa berbagai sesajenan datang dan khidmat mengikuti prosesi upacara Pangepah Ayu dan Warak Keruron.

Upacara itu diperuntukkan bagi orang-orang yang pernah keguguran atau aborsi. Seperti gimana sih prosesinya? Berikut ini ulasannya:

1. Apa tujuan diadakan upacara ini ya?
IDN Times/Imam Rosidin

Upacara ini dilangsungkan sejak pagi pukul 09.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita. Mereka menjalani prosesi mulai dari menyiapkan sesajen atau banten hingga akhirnya dilarung ke Pantai Mertasari.

Koordinator Pinandita Sanggraha Nusan, Jro Mangku I Made Sudiartha, menjelaskan upacara ini diperuntukkan bagi siapa saja yang pernah keguguran atau aborsi.
IDN Times/Imam Rosidin

Selain Warak Keruron, upacara Pitra Yadnya massal ini juga menggelar upakara ngelangkir (Kematian bayi sebelum lepas tali puser) dan juga upakara ngelungah (Kematian bayi sebelum tanggal gigi). Untuk melayani umat Hindu yang akan melaksanakan ini, upakara dipuput oleh tiga Sulinggih (Tri Sadaka) yakni Ida Pedanda, Ida Rsi Bhujangga dan Ida Empu.

Dalam Hindu, bayi yang meninggal di bawah usia 42 hari setelah dikubur harus dilanjutkan dengan upacara Ngelungah. Tujuannya, agar roh anak-anak ini tidak menjadi Bhuta Cuil yang dapat mengganggu keharmonisan hidup orangtua dan keluarga.

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI


2. Warga Denpasar Selatan masih banyak yang tak tahu
IDN Times/Imam Rosidin

Ada 350 umat Hindu yang mengikuti dalam ritus ini. Mereka berasal dari seluruh Bali, mulai dari Badung, Tabanan, Bangli, hingga Karangasem. Namun yang terbanyak adalah warga dari Denpasar.

Ia menjelaskan, upacara semacam ini wajib dilakukan. Namun ia mengaku di wilayah Denpasar Selatan, baru pertama kali diadakan secara massal. Sebab masih jarang yang tak tahu.
IDN Times/Imam Rosidin

Upacara ini katanya penting yang dilakukan umat Hindu karena matinya janin, baik sengaja maupun tak sengaja memiliki dampak niskala bagi yang mengalaminya.

Ia mencontohkan, ada yang ketiba sial, tak tenang pikirannya, mimpi sang janin, sakit, hingga merasa dikejar bayi setiap hari.

"Hampir semua merasakannya. Sehingga banyak yang ikut upacara massal ini," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (13/4).

3. Jero Sekar bercerita jika sepupunya selalu dimimpikan sang janin. Maka, ia mengajaknya untuk ikut upacara ini biar tenang
IDN Times/Imam Rosidin

Jero Sekar (30) misalnya. Perempuan asal Pedungan, Denpasar Selatan ini ikut mendampingi sepupunya yang mengalami keguguran empat tahun silam. Saat itu, janin dalam kandungan sepupunya berusia dua bulan dan tiba-tiba keguguran. Sejak saat itu, sang sepupu kerap kepikiran sang janin dan tak jarang memimpikannya.
IDN Times/Imam Rosidin

Untuk menenangkannya, sang sepupu ikut upacara tersebut. Menurutnya, janin tersebut harus diupacarai untuk menyempurnakannya.

"Masih kotor, ya udah gimana caranya biar bersih ikut sembahyang. Biar plong dan tenang pikirannya," katanya usai melarung.

4. Upacara massal ini diadakan mendadak
IDN Times/Imam Rosidin

Sudiartha mengatakan, upacara sengaja digelar massal karena untuk menghemat biaya. Setiap umat Hindu yang mendaftar dikenakan dana punia sebesar Rp500 ribu.

''Sebenarnya bisa gratis. Tapi karena memang ini mendadak dan kita belum sempat cari-cari dana, maka kita putuskan digelar secara mandiri,'' tambahnya.
Melayani pembuatan aneka banten untuk upacara \hindu Bali
piodalan
pawiwahan
otonan
tiga bulanan


Melayani aneka Upacara
Ngelangkir
Menikah
Ngaben

hubungi via WA, Telp atau sms
0882 - 9209 - 6763
0896-0952-7771

Telp
0361 - 464096

alamat
jl Gandapura Gg 1c No1 Kesiman Kertalangu
dan
jl sedap malam 117a kebon kuri
Denpasar

Pesan Via Facebook Klik Disini