(1052-1135)
http://www.kagyudcenter.or.id/silsilah/silsilah/yogi-agung-milarepa/
Milarepa was born into a wealthy family in western Tibet.
Milarepa lahir dalam sebuah keluarga kaya di Tibet Barat.
After realizing heap of negative karma from killing people by sorcery, He sought the Dharma teacher until He met Marpa Lotsawa.
Setelah menyadari timbunan karma negatifnya akibat membunuh banyak orang dengan ilmu sihir, beliau mencari guru Dharma hingga bertemu dengan Marpa Lotsawa.
Marpa give Milarepa many difficulties until he felt depressed and almost hopeless.
Marpa membuat Milarepa mengalami banyak kesulitan hingga merasa tertekan dan hampir putus asa.
After Milarepa free from various obstacles and lack negativity,
Setelah Milarepa bebas dari berbagai halangan dan ketidak bajikannya,
Marpa then began to teach the Dharma, exercise, and give transmission such as Hevajra-tantra and the Six Yogas of Naropa, etc.
barulah Marpa mulai mengajarkan Dharma, latihan, dan menurunkan transmisi Hevajra-tantra serta Enam Yoga Naropa, dst
Milarepa spent most of his life alone in solitary meditation in caves and mountains around Nepal and Tibet, and managed to achieve full enlightenment.
Milarepa menghabiskan sebagian besar hidupnya menyendiri dalam meditasi di gua dan gunung sekitar Nepal dan Tibet dan berhasil meraih pencerahan penuh.
His life story became a source of inspiration for many Dharma practitioners up to the present.
Kisah hidupNya menjadi sumber inspirasi bagi banyak praktisi hingga masa kini.
Riwayat Hidup Milarepa
Yogi agung dari Tibet
Milarepa terlahir dalam keluarga yang paling terpandang di Kya Ngatsa, sebuah dusun di Tibet.
Ayah Milarepa meninggal ketika Milarepa masih berusia tujuh tahun.
Kemudian, paman dan bibi Milarepa yang tamak mengambil alih semua harta
warisan ayahnya dan membiarkan Milarepa bersama ibu dan adik
perempuannya hidup dalam
kemiskinan. Ketidakadilan ini menimbulkan kebencian yang sangat mendalam
di hati Milarepa terhadap paman dan bibinya. Atas desakan ibunya,
Milarepa pun mempelajari ilmu hitam untuk membalas dendam. Pembalasan
dendamnya berhasil, melalui ilmu hitam, Milarepa berhasil membunuh
musuh-musuhnya tepat pada saat putra tertua pamannya melangsungkan pesta
pernikahan.
Setelah berhasil membalas dendam, alih-alih merasa puas, Milarepa malah
merasakan penyesalan yang amat dalam. Beliau kemudian bertekad untuk
menjalankan Ajaran benar. Perjuangan Milarepa, mulai dari mencari guru,
ujian-ujian yang harus dilaluinya serta latihan keras selama
bertahun-tahun yang ia jalankan, sungguh membuat semua manusia dan dewa
kagum kepadanya. Kegigihan beliau dalam upayanya menuju pencapaian
kedamaian tertinggi, nirvana, telah membuat begitu banyak makhluk hidup
tersadar dan tergerak untuk mengikuti jejaknya. Keberhasilan Milarepa
telah membuktikan bahwa dengan kekuatan tekad, tidak ada suatu hal pun
yang mustahil. Bahkan dari lembah kejahatan yang paling kelam pun
seseorang dapat bangkit menuju ke pencerahan.
Perjalanan hidup Milarepa sang Guru Agung, telah menjadi inspirasi
setiap orang yang berada di Jalan Buddha selama berabad-abad.
"Life is short and the time of death is uncertain; so apply yourself to meditation.
"Hidup itu singkat dan waktu kematian tidak pasti, jadi lakukanlah meditasi.
Avoid doing evil, and acquire merit, to the best of your ability, even at the cost of life itself.
Hindari melakukan kejahatan, dan dapatkan kebaikan, semaksimal mungkin sesuai kemampuanmu, bahkan dengan biaya hidup itu sendiri.
In short: Act so that you have no cause to be ashamed of yourselves and hold fast to this rule"
Singkatnya: Bertindaklah sehingga Anda tidak memiliki Karena merasa malu pada dirimu sendiri dan berpegang teguh pada peraturan ini "
Milarepa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar