Dharmasastra VII. Sepatutnya menjadi rujukan dalam penerapan yadnya, Diantaranya iksa dan Sakti.
Iksa bermakna pandangan, tujuan awal. Ini menjadi penting sebagai landasan awal yadnya. Dari sini bentuk, tingkatan, jenis yadnya dimulai.
Lalu Sakti, bukan bermakna kawisesan kadigjayaan saja, pada bagian ini sakti bermakna kekuatan, modal, sumberdaya.
Jadi sah saja jika berniat membuat yadnya besar, asal ke lima prinsip yadnya uraian manawa Dharmasastra terpenuhi.
Tak kalah penting dari kelima dasar yadnya, setelah Iksa dan Sakti (niat dan modal) maka ada istilah DESA dan KALA, yaitu tempat dan waktu.
Yadnya besar dilingkungan yang masih terpuruk, pada waktu yang belum tepat, patut dipertimbangkan saat membangun yadnya.