Jumat, 05 Desember 2025

TRADISI USABA DODOL DESA SELAT DUDA KARANGASEM

 



Usaba Dodol, berlangsung setiap tahun di Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali. Tradisi ini dilaksanakan saat Tilem Kesanga, di Pura Dalem Selat, sehingga sering disebut Usaba Dalem. Keunikan tradisi ini, membuat masyarakat dan wisatawan berdatangan ke Selat tepat sehari sebelum Hari Raya Nyepi, khusus untuk menyaksikan kemeriahan Usaba Dodol. Sebelum tradisi dilangsungkan, maka jero desa akan beramai-ramai ‘berburu’ pisang kayu di kebun-kebun penduduk. Apabila pisang kayu telah ditemukan, selanjutkan akan disucikan dan diletakkan di bagian jeroan pura. Acara kemudian berlanjut dengan persembahyangan dan akan di-puput Ida Pedanda. Tatkala persembahyangan usai, di senja harinya pisang kayu akan ditanam sebagai pertanda mengembalikan lagi ke bumi. Di lain pihak, di antara prosesi persembahyangan itu, beberapa warga akan sibuk menghaturkan dodol berbagai ukuran. Biasanya orang yang mempersembahkan dodol berukuran ‘raksasa’ karena mempunyai kaul. Jika dodol berukuran normal, tentu biaya pembuatannya tidak memberatkan. Namun, pada dodol pembayar kaul yang sering ukurannya sangat besar, maka baik biaya maupun pengerjaannya dilakukan beramai-ramai dalam suatu keluarga besar. Hal ini membuat proses pembuatan dodol sama sekali tidak memberatkan dan justru memperat hubungan kekeluargaan di antara mereka. Kegiatan ini benar-benar menyisakan kesan mendalam tentang sebuah persembahan yang ikhlas dan terekatnya lebih erat jalinan hubungan kekeluargaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar