Selasa, 12 Juli 2022

MRATEKANING KARANG

 


Mratekaning karang yaitu Menata tatapola energi pekarangan di mulai dari Al :
1. Manca datu karang yaitu menanam panca datu di setiap pojok pekarangan tujuanya adalah membuat batas pekarangan secara niskala agar para ghaib melihat bahwa tempat tersebut telah menjadi tempat manusia.
2. Mecaru yaitu bertujuan merubah gelap menjadi terang melalui proses Somia Bhuta dadi dewa ,agar pekarangan menjadi terang dan bercahaya di penuhi unsur Dewata .
3. Ngingkup Pamali yaitu sebuah proses mengumpulkan energi negatip di pekarangan menjadikan satu kemudian di murnikan atau di rubah menjadi energi positip sehingga pekarangan di penuhi energi positip .
4. Mersigana yaitu menyemayamkan Taksu rsigana ( Ganapati ) di pojok kaje Kangin ( ulu ) pekarangan dengan tujuan sebagai pelindung penghuni pekarangan terbebas dari marabahaya kematian yang tidak benar.
5.Mlaspas Bangunan tujuanya yaitu memisahkan yang kotor dengan yang bersih sehingga bangunan menjadi Suci.
6. Ngelinggihang dewa di mrajan karang paumahan , yaitu menurunkan energi cahaya langit ( matahari ) dan di stanakan di media suci yaitu Pelinggih dan nantinya di akses melalui mebakti , sehingga seluruh penghuni pekarangan menjadi berkesadaran karena cahaya bersemayam pada Padma hredayanya.
7. Pujawali yaitu persembahan kepada para dewa secara logika ilmiah adalah penguatan terhadap energi cayaha di media suci .
Dan di setiap weton atau kelahiran ( 6 bulan ) energi cahaya di pekarangan wajib melaksanakan upacara Pujawali sebagai penguatan energi cahaya sehingga mampu memberi perlindungan , dan penerangan kepada penghuni pekarangan secara berkelanjutan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar