Tetandingan Banten Bali

Label

  • Bali inspiration
  • Bali Masa Depan
  • basa Bali
  • Bersenang-senang dengan devanagari
  • Bhagavad Gita
  • Cafe Herbal
  • Caru
  • Dewa Yadnya
  • English for kids
  • Gamelan
  • Hindu bilingual
  • Jenis Banten
  • Jual Banten
  • Karya Ngenteg Linggih
  • Macam-macam Banten
  • Macam-macam Tebasan
  • Manusa Yadnya
  • Memukur
  • Panca Sembah
  • Pitra Yadnya
  • pustaka
  • Rerainan
  • Sampyan
  • saMskrtam
  • Satua
  • Sesayut
  • Tetandingan
  • Toko OnLiNe jualan onlain
  • Upacara upakara
  • Uparengga
  • Yoga Bali

Minggu, 09 Agustus 2015

ANTARA HNDU DAN TRADISI.

Dagang Banten Bali


I Gede Suarjana
24 Juli pukul 18:18
ANTARA HNDU DAN TRADISI.
Sudah lama sekali kita sebagai penganut HINDU tidak jelas membedakan yang mana itu hindu dan mana itu tradisi. Ketidak pahaman ini telah membuat kita berada di jalur benang lusuh yg sudah bringsut tidak tahu mana ujung mana pangkal. Dan ini berlanjut begitu lama. Sehingga hindu itu begitu KERDIL Ibarat BONSAI, walaupun nilai dan harganya mahal, tapi ia tidak bisa besar. Hindu hanya mampu jalan ditempat karena sibuk dan ribut sesama penganut hindu sendiri oleh pemahaman dalam lingkaran tanpa tepi.
Harus diakui, hindu sebagai agama tertua, berkembang melewati jaman yg sangattt panjang, telah banyak mengalami politisasi, tersakiti, dimusrikkan, dimarjinalkan, dikucilkan,penjajahan, dibelokkan dan mengalami pemalsuan terutama tehadap ajaran ajarannya. Sehingga warisan yg sudah kacau balau itulah yg kita terima saat ini, menyebabkan sesama penganut hindu pecah didalam.
Kita sudah sepakat HINDU ADALAH AGAMA dengan Weda sebagai PUSTAKA SUCI, Bhagawan Byasa sebagai sang Maha Rsi/NABI, dan berasal dari sungai Shindu INDIA. Yg selanjutnya menyebar keseluruh dunia, pernah menguasai dunia, tetapi perjalanan waktu telah menyisakan hindu seperti saat ini.
Semua ajaran HINDU bersumber dari Weda, dan weda sebagai pustaka suci memiliki kitab utama yg terdiri dari, ...reg weda, sama weda, yayur weda, atarwa weda, weda sutra, srimad bagawatam, dan bhagawad gita.... itulah sumber AJARAN HINDU............
SEMUA ORANG/Penganut dimanapun Berada, tidak terbatas oleh tempat, ruang dan waktu, jika sudah memakai salah satu, sebagian atau semua kitab dari PUSTAKA SUCI WEDA diatas sebagai BUKU RUJUKAN dalam menjalankan DHARMA itulah penganut WEDA..... dan MEREKA SEMUA Itu adalah orang HINDU.
SEMENTARA TRADISI adalah KULIT/ Pembungkus/ KEMASAN di tempat mana HINDU ITU BERKEMBANG...... yang namanya pembungkus tentu tidak bisa persis sama...
Dua hal yg perlu dipilah untuk mencari benang kusut hindu di mana ujung di mana pangkal maka HARUS DIPAHAMI :
1. HINDU SEBAGAI AJARAN/AGAMA..
2. TRADISI SEBAGAI PEMBUNGKUS atau KULIT dimana hindu berada (Chasing).
HINDU SEBAGAI AJARAN/AGAMA dengan bersumber dari WEDA pasti SAMA. Dimanapun berada.
Ajaran agama/WEDA sebagai wahyu TUHAN TETAP SAMA DAN BAKU dimanapun keberadaannya...dan tidak akan berubah oleh pengaruh tempat, ruang dan waktu....
SEMENTARA TRADISI,....keberadaannya dipengaruhi oleh kondisi TEMPAT, RUANG dan WAKTU.
Ketika Hindu itu masuk disuatu tempat, dan ditempat itu sudah memiliki tradisi/kebiasaan, DIKARENAKAN ajaran HINDU tidak DOGMATIS., maka Tradisi itu bisa berbaur bahkan Membungkus HINDU seakan akan yg keliatan atau tampak adalah hindu dengan TRADISI nya masing masing tsb..
ISI/sumber ajarannya sama ...namun Kulit, pembungkusnya berbeda......................................... sehingga hindu kelihatannya Ramai.
Munculah istilah HINDU BALI, HINDU JAWA, HINDU TORAJA, HINDU DAYAK, HINDU INDIA, HINDU NEPAL, HINDU HERE KRISNA, HINDU ALIRAN CIWA CIDANTA, WAISNAWA, ALIRAN A, B C D dll.
Yang Menjadi Perdebatan selama ini, yg membuat HINDU hanya jalan DITEMPAT, yang telah mengebiri hindu menjadi Bonsai, adalah dikarenakan PEMAHAMAN KITA Tentang HINDU,. BARU SEBATAS TRADISI/KULIT PEMBUNGKUSnya saja.
Jika KULIT PEMBUNGKUS INI diperdebatkan... tidak akan pernah selesai..
Maka dari itu SESAMA PENGANUT WEDA, meskipun berbeda TATA CARA baik di upacara, tata cara berpakaian, sarana dan prasarana. Dll, seharusnya saling memahami dan saling mengerti. Itu hanya perbedaan sebatas DIKULIT
Faktor Tradisi/tatacara yg berbeda beda disetiap daerah yg di yakini sebagai cara dalam Memaham tentang TuhanBRAHMAN.Sanghyang Widhi wasa.. melalui Sumber yg satu yaitu WEDA bukan untuk memecah belah rasa kebersamaan sebagai penganut HINDU/WEDA..
malah perbedaan dalam tradisi ini membuat hindu menjadi sebuah warna kebhinekaan yang sarat akan nilai nilai yg jika di satukan menjadi kekuatan yg maha besar memberi corak akan ajaran DHARMA yg SANATANA.
Untuk itu ayoo kita hentikandan akhiri perdebatan sesama penganut weda.. kita harus bersatu bersama atas nama HINDU, sehingga tidak terbonsai, dibuat terkotak ..tetapi kotak itu menyatu dalam bingkai hindu yg saling melengkapi...

- JUAL ES KRIM / ES PUTER PERNIKAHAN KLIK DISINI

BACA JUGA :
- Mau tau cara medapatkan penghasilan dari sosial media? Klik Disini
-  CEK LOWONGAN KERJA DI BALI KLIK DI SINI 
- DOWNLOAD FILM SUB INDONESIA GRATIS
- DOWNLOAD MP3 GRATIS
- Jasa Tata Rias Denpasar
- Cari Penghasilan Tambahan Dari Blog..KLIK DISINI
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar


Diposting oleh kedai di 00.20
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Banten Pralina Sanggah
    Banten Pralina : tamas, aled, raka, 5 petangas dr pandan diisi nasi, kojong rasmen, ..... Pejati Pralina : pejati, kuangen + pis ...
  • Menjual Tanah Leluhur Dalam ajaran 𝗛𝗶𝗻𝗱𝘂 𝗕𝗮𝗹𝗶
        Dalam ajaran 𝗛𝗶𝗻𝗱𝘂 𝗕𝗮𝗹𝗶, terutama yang tertulis dalam berbagai lontar seperti Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul dan Lonta...
  • DAFTAR HARGA BANTEN Upakara
    DAFTAR HARGA BANTEN BANTEN NGODALIN: RP. 3,500,000 BANTEN TUMPEK LANDEP: RP. 2,000,000 BANTEN MELASPAS: RP. 8,000,000 BANTEN...
  • BAYUH OTON
    Rahajeng otonan.... Dumogi dirgahayu lan dirgayusa... Nyeneng setutug tuwuh... 8 tanding sesuai urip kamis brumbun tebasan tutug ...
  • Candi Sumur, juga Candi Pari
    Candi Sumur, juga Candi Pari, dibangun untuk mengenang tempat hilangnya seorang sahabat/adik angkat dari salah satu putra Prabu Brawijaya da...
  • Tebasan Semaya Pati
    Tebasan Semaya Pati  yi tebasan untuk membayar janji yang dilakukan oleh orang yg sudah meninggal janji yang belum dibayar ketika hidu...
  • Memenjor hanya saat Galungan Nadi.
      Petikan Sundari gama Anggara Wage, penampaan ngaran, yatapanadah Ira butha galungan marmaning pasanggraha, dening prakerti ring desa wehan...
  • MAKNA UPACARA MAPEGAT
    Mapegat berasal dari kata “pegat” yang berarti putus. Dengan menggunakan banten papegat, upacara Mapegat ini dilaksanakan bertujuan untuk me...
  • Fenomena warga lebih memilih beli penjor
      Sekarang banyak yang beli penjor jadi karena praktis, padahal dulu banyak yang buat sendiri bareng keluarga-lebih hemat dan ada nilai kebe...
  • “Keajaiban Danau-Danau di Bali: Warisan Letusan Purba dan Salah Satu Keajaiban Geologis di Dunia.
    Di tengah kecilnya Pulau Bali, alam mempersembahkan keajaiban geologis dan spiritual yang luar biasa: empat danau besar yang tersebar di ant...

Kontributor

  • goro
  • kedai

Arsip Blog

  • ►  2025 (128)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (18)
    • ►  Juli (55)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2024 (63)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (44)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (8)
  • ►  2023 (65)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (8)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (45)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2022 (339)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (56)
    • ►  Juli (201)
    • ►  April (66)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2021 (110)
    • ►  Juli (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (21)
    • ►  Februari (27)
    • ►  Januari (49)
  • ►  2020 (118)
    • ►  Desember (41)
    • ►  November (43)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (25)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2019 (7)
    • ►  Desember (7)
  • ►  2018 (68)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (16)
    • ►  Juli (18)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (11)
  • ►  2017 (74)
    • ►  Desember (16)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (14)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2016 (118)
    • ►  Desember (24)
    • ►  November (36)
    • ►  Oktober (25)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (2)
  • ▼  2015 (284)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (68)
    • ▼  Agustus (111)
      • bedakan antara puja dengan sabda
      • Aham Brahmaasmi-Tat Tvam Asi
      • Jejak - jejak Reinkarnasi
      • prayascita durmangala metumpuk
      • Jual Banten Otonan
      • PANCA GAVYA.
      • BENARKAH BALI ITU HINDU?
      • Prayascita luwih
      • BHUTA KALA
      • KETUHANAN DAN KLAIM ISME
      • jual banten keperluan upakara
      • air Tirtha Empul berasal dari sari rembesan 1800
      • Yoga Bekerja Mengatasi Stress
      • simbol dalam upacara perkawinan Hindu
      • Bob Sadino
      • tehnik mengapung walau tidak bisa berenang
      • Yoga for ballance mind.-Guru Md Sumantra
      • NADHA YOGA
      • Nama-Rupa-Nimita
      • Tumpek krulut
      • Bapa Akasa Ibu Pertiwi
      • Siapa saja yang telah terbutakan oleh Maya dari Si...
      • pesantian umat Hindu sebagai "pangaksaran"
      • MAKANAN SATWIKA DAN SAMADHI
      • ARDHANARESWARI
      • menelusuri Tradisi Puja Eksternal yang sempat Hilang
      • Klatkat
      • Nama Orang Bali
      • LINGGA YONI
      • Sejarah Nyepi, Dari India, Majapahit, Hingga ke Bali
      • Hindu Agama Air
      • Benang Tridatu
      • Wija atau bija adalah lambang Kumara
      • Lontar-lontar yang ada di Bali
      • Yadnya
      • Titi Ugal Agil Jembatan Menuju Bale Peangen-agen D...
      • Witing Tresno Jalaran Soko Kulino.
      • Rakhi Purnima
      • Terima Pesanan Banten
      • Sesayut sidhakarya
      • OM NAMAH SHIVAYA DALAM AJARAN HINDU
      • KITAB RAMAYANA, MAHABARATA, PULAU JAWA DAN AUSTRALIA
      • Banten prayascita
      • Jasa Banten Online / Belajar Membuat Banten
      • Arya Wedakarna
      • LONTAR SUNDARIGAMA Bag. 1
      • KEBODOHAN MANUSIA BUMI
      • Dagang Banten Odalan Bali
      • Beakala
      • RENUNGAN SAT CIT ANANDA
      • Kisah sang Nila Candra
      • makuh
      • 3 bulanan bayi
      • kwangen
      • Lamak
      • Pesan Banten Odalan Bali
      • Hindu dengan berbagai jalan
      • Jual Banten Denpasar
      • HARI WELAS ASIH
      • Uparengga mapralina dan mlaspas Sumur
      • BANTEN OTON YANG PALING UTAMA MEMBERIKAN ANUGERAH.
      • DAFTAR HARGA BANTEN Upakara
      • Saraswati
      • CARU AYAM PUTIH
      • NASI WONG-WONGAN
      • Panjang ilang
      • Jual Banten Caru
      • Astungkara
      • BRAHMAN
      • Pejati
      • Jual Banten Pernikahan Bali
      • DARMAWANGSA & ANJINGNYA
      • Bubuh Pirata
      • perhiasan imitasi berkualitas
      • Che Guevara :
      • Shaken-Baby-Syndrome
      • Svara Semesta
      • Dagang Caru Bali
      • Daksina
      • Payasan
      • peras tulung
      • Dagang Banten Otonan Bali
      • Silur bangbang
      • Banten surya
      • Nasi kasturi
      • Jajan saji
      • Devandaru
      • Hidup ini adalah sekolah , tempat belajar,dan...
      • ANTARA HNDU DAN TRADISI.
      • Bahasa Bali lan Huruf Bali
      • FILSAFAT UNTUK MENCAPAI MOKSHA DAN PENCIPTAAN KEMBALI
      • Dagang Banten Pawiwahan Denpasar
      • Panca lingga
      • Pengambean caru
      • PENJAJAHAN DAN PEMBODOHAN BANGSA
      • Dongeng Kisah raja ugrasena
      • Mewinten Saraswati
      • jajan catur
      • BAYUH OTON
      • Banten bilang bucu
    • ►  Juli (64)
    • ►  Juni (33)
Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.