Senin, 11 Juli 2022

Ngewacak

 


Setiap orang yang akan melaksanakan bayuh oton, biasanya oleh tetua-tetua dulu disuruh ngewacak sebelumnya.
Apakah itu ngewacak?
Ngewacak berasal dari bahasa bali wacak atau waca, yang dalam bahasa Indonesia "baca"
Jadi ngewacak artinya membaca kelahiran dari sang sane akan dibayuh oton.
Membaca kelahiran melalui sastra/lontar-lontar. Apa saja yang dibacakan/diwacak? Tentunya sifat-sifat baik dan buruk serta beberapa efek dari kelahirannya sesuai dg waktu kelahirannya.
Lalu untuk apa kita diwacak?
Diharapkan dengan kita mengetahui sifat-sifat kita masing-masing terutama sifat buruk maka kita bisa memperbaiki diri.
Leluhur kita sudah menemukan upacara "bayuh oton" sebagai salah satu cara menebus karma masa lalu. Namun leluhur-leluhur kita juga memahami bahwa upacara saja takkan mampu menebus sepenuhnya atas karma kita dimasa lalu karena tetap saja bagaimana nasib kehidupan kita berikutnya ditentukan oleh perbuatan kita sendiri.
Artinya walaupun seseorang sudah mebayuh dan ada perubahan didalam kehidupannya sesaat setelah mebayuh namun jika ia tak merubah sikap buruknya maka tetap saja hasil dari upacara bayuh oton itu akan sia-sia.
Jadi apakah perlu ngewacak sebelum mebayuh oton? Tentu saja perlu. Agar kita bisa mengetahui sifat baik dan buruk kita dikelahiran saat ini. Dengan mengetahui itu semua maka kita pun harus memiliki kesadaran untuk memperbaiki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar