Kamis, 14 Agustus 2025

Banten Ayaban Tumpeng 9

 



, Terdiri dari:

1. Banten Peras: 2 tumpeng
2. Banten Pengambean:2 tmpng
3. Banten Dapetan: 1 tumpeng
4. Banten guru: 1 tumpeng
5. Banten penyeneng: 3 tumpeng
6. Banten gebogan
7. Banten sesayut
8. Banten Rayunan
9. Banten Teterag
Penejelasannya :
1. Peras
Kata “Peras” berarti “Sah” atau “Resmi”, dengan demikian penggunaan banten “Peras” bertujuan untuk mengesahkan dan atau meresmikan suatu upacara yang telah diselenggarakan secara lahir bathin.
2. Pengambean
Pengambean berasal dari akar kata “Ngambe” berarti memanggil atau memohon. Banten Pengambeyan mengandung makna simbolis memohon karunia Sang Hyang Widhi dan para leluhur guna dapat menikmati hidup dan kehidupan senantiasa berdasarkan Dharma di bawah lindungan dan kendali Sang Hyang Widhi dan para Leluhur.
3. Dapetan
Banten dapetan disimbolkan sebagai wujud permohonan kehadapan Sang Hyang Widhi agar dikaruniai atau dikembalikan kekuatan Tri Pramana termasuk kekuatan Tri Bhuwananya.
4. Banten Guru
Untuk Banten Guru, mohon maaf admin belum dapat penjelasannya.jika ada yang paham boleh sharing dan dilengkapi penjelasannya dikolom komentar.
5. Banten Penyeneng
Penyeneng memiliki makna permohonan kehadapan Sang Hyang Widhi, agar dianugerahi kehidupan baik untuk bhuwana agung dan bhuwana alit dalam keseimbangan/keselarasannya.
dijelaskan bahwa hidup yang seimbang mengandung suatu arti dalam visualisasi dari konsep hidup, yang tiga ini diwujudkan dengan bentuk sampian yang beruang tiga.
6. Gebogan
Gebogan merupakan simbol persembahan dan rasa syukur pada Tuhan/Hyang Widhi. Gebogan atau juga disebut Pajegan adalah suatu bentuk persembahan berupa susunan dan rangkaian buah buahan dan bunga.
7. Sesayut
banten sesayut berasal dari kata “sayut” atau “nyayut” dapat diartikan mempersilakan atau mensthanakan, karena sayut disimbulkan sebagai lingga dari Ista Dewata, sakti dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
8. Rayunan
Rayunan juga sering disebut sebagai Ajuman/Sodan/Ajengan, yang mana dipergunakan tersendiri sebagai persembahan ataupun melengkapi daksina suci dan lain-lain.
9. Teterag
Khusus untuk teterag mohon sahabat halopejati melengkapi jika ada yang mengerti maknanya..
Artikel ini bukan untuk menggurui, melainkan sebagai bahan berbagi, jika ada perbedaan mohon dimaklumi
Sumber: diringkas dari blog i wayan rudiarta.S.pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar