Jumat, 18 Juli 2025

Hindu Sangat Fleksibel.



Memuja Dewa Brahma, benar
Memuja Dewa Wisnu, benar
Memuja Dewa Siwa, benar
Memuja Tri Murti, benar
Memuja Brahman, benar
Mengikuti adat Bali, benar
Mengikuti adat India, benar
Memuja dengan Tri Sandya, benar
Memuja dengan Bhajan/Kidung, benar
Memuja dengan membaca Weda, benar
Percaya Tuhan tidak memiliki wujud (Nirguna Brahman), benar
Percaya Tuhan punya wujud (Saguna Brahman), benar
Memuja dengan alat untuk memfokuskan pikiran (patung/lukisan), benar
Memuja tanpa alat memfokuskan, benar
Memuja dengan bersembahyang, benar
Memuja dengan mengabdi pada masyarakat, benar
Memuja dengan mempelajari Weda, benar
Memuja dengan melakukan tapa, benar
Tidak bisa menghafal mantra? Masih banyak cara lain, misalnya dengan bernyanyi lagu rohani.
Tidak bisa melantunkan kidung? Tenang, lakukanlah mengulang nama-nama Tuhan
Mengulang nama Tuhan masih tidak cocok? Lakukanlah Yoga
Tidak bisa melakukan Yoga? Bacalah kitab-kitab suci
Tidak bisa membaca kitab suci? Mengabdilah pada masyarakat

Tidak punya uang untuk membeli banten? Buatlah sederhana. Tuhan tak meminta persembahan yang mewah.
Tidak ada bunga, daun, air dan buah, apakah persembahan diterima? Yang utama adalah ketulusan.
Bukan kuantitas yang penting, tapi kualitas. Banten seharga 1 miliyar pun tak akan berarti apabila niatnya tak baik.
Agama ada tujuannya satu, mempermudah urusan manusia. Hindu sesungguhnya amat fleksibel, tapi ingatlah batasan mana yang boleh dan tidak boleh. Apa yang membuat Hindu terlihat ribet? Sifat manusia yang ingin merasa lebih daripada manusia lain. Semoga bermanfaat!

KONSULTASI ATAU PESAN BANTEN KEBUTUHAN UPAKARA WA: 08976687246 ATAU KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar